[END] [BL] After Crossdressing, I Made the Tyrant Pregnant

40.Menggambar Api

    Pada awalnya, suara itu tampak seperti Kaisar Nan Chu yang dia temui beberapa hari yang lalu, tetapi setelah didengarkan lebih dekat, tampaknya ada sedikit perbedaan.

    Terlebih lagi, orang tersebut mengaku sebagai "selirmu".

    Satu-satunya yang berhak menyebut diri mereka sebagai "selirmu" di depan Xie Xuan Yuan adalah Permaisuri Mulia Lu, yang dinikahinya di istana dengan penuh kehormatan beberapa bulan yang lalu.

    Meskipun ada banyak wanita di harem Garda Utara, satu-satunya yang memiliki status seperti itu adalah mata-mata dari Nan Chu, yang tidak salah lagi adalah seorang pria.

    Mendengar seorang pria menyebut dirinya sebagai “selirmu” seharusnya terasa agak aneh. Namun, Xie Xuan Yuan menganggapnya bisa diterima, tidak merasa aneh sedikit pun.

    "Permaisuri Mulia Lu?" Dia tertegun sejenak saat mendengar suara itu, tanpa sadar melepaskan kekuatan di genggamannya, “Benarkah itu kamu?”

    Tanggapan tegas segera datang dari balik selimut.

    Xie Xuan Yuan terkejut sekaligus gembira, namun menyimpan keraguan, dia belum siap untuk melepaskannya sepenuhnya. Dia duduk, menekan separuh tubuhnya ke pria cantik di bawahnya dan bertanya dengan dingin:
    "Bagaimanapun, ini adalah istana Nan Chu. Untuk mencegah siapa pun menyamar sebagai Permaisuri Mulia Lu untuk mendapatkan kepercayaanku, aku harus memverifikasinya sekali lagi. Katakan padaku, berapa kali kamu berutang padaku pemeriksaan fisik dan berapa banyak naga?"

    Terjebak di bawah selimut, tidak mampu menyuarakan kesusahannya, wajah Permaisuri Lu memerah setelah mendengar pertanyaan rumit seperti itu.

    Dalam pandangannya, Xie Xuan Yuan jelas-jelas sengaja mempersulit hidup "Permaisuri Lu!"

    Sang tiran, kejam dan ceroboh, akan langsung mematahkan lehernya jika dia benar-benar meragukan identitasnya, alih-alih membiarkannya secara licik sambil memaksanya mengucapkan kata-kata yang memalukan.

    Kapan tepatnya tiran itu belajar menjadi begitu jahat!

    Melihat orang di bawahnya tidak merespons, ekspresi Xie Xuan Yuan menjadi sedikit gelap, tekad berkedip di matanya yang indah dan tidak fokus, seolah dia tidak akan beristirahat sampai dia mencapai tujuannya.

    "Jika kamu tidak berbicara, percaya atau tidak, aku akan membekapmu dengan selimut itu sekarang? Lalu..."

    Sebelum dia bisa menyelesaikan ancamannya, tubuh Xie Xuan Yuan tiba-tiba bergetar. Selama pidatonya, sepasang tangan dingin dengan berani menyelinap ke bawah selimutnya, dengan lembut melingkari pinggangnya.

    Mengikuti dari dekat, suara yang akrab, jelas, dan lembut itu dengan ringan melanjutkan kalimatnya: "Kalau begitu, Yang Mulia masih akan merasakan sakit hati."

    "Omong kosong, aku tidak akan merasakan sakit hati!" Diucapkan oleh wahyu yang tiba-tiba, Xie Xuan Yuan langsung menjadi sangat malu.

    Tapi saat ini, tangan nakal itu sudah mulai mengelus dan menggodanya dengan ringan.

    Tubuh Xie Xuan Yuan lebih sensitif daripada manusia biasa, tidak mampu menahan provokasi seperti itu, segera mata phoenixnya yang tajam dipenuhi dengan cahaya yang berkilauan, dan bantahannya kehilangan kekuatannya.

    Sang tiran selalu mengatakan kebalikan dari apa yang dia rasakan. Sudah lama berada di dekatnya, Permaisuri Lu sudah terbiasa dengannya.

    Selain itu, dia tahu betul bahwa berurusan dengan Xie Xuan Yuan berarti berterus terang. Semakin lugas dan bersemangat dia, semakin sulit bagi pihak lain untuk menolak...