chapter 5

319 59 2
                                    

{ sebelum membaca harap follow akun wattpad gue, dan tinggalkan jejak berupa vote ataupun komen di setiap chapternya }

happy reading...

***

jika sebuah sekolah memulangkan muridnya sore hari sudah pasti ada yang namanya jam istirahat kedua tujuannya agar seluruh murid tidak terlalu lelah menghadapi pelajaran

disinilah remaja tinggi berada, ruang osis dia kita hanya ada dua sahabatnya didalam tidak taunya kedatangan satu remaja yang saat ini tengah push up dilantai ruangan itu

dengan tubuh menyandar ke pintu dan tangan yang dimasukkan ke dalam kantung celana, tatapan remaja tinggi itu tak luput dari objek didepannya

"padahal murid baru tapi udah kena hukuman" cetusnya, tanpa menunggu jawaban remaja itu berbalik badan lalu berjalan entah kemana

sementara yang disindir sudah banyak sekali umpatan yang keluar didalam hatinya, hei dirinya lelah mana yang menghukumnya malah asik pacaran

sudah ngenes makin ngenes saja

" p - permisi boleh aku masuk?"

ketiganya yang berada didalam langsung mengalihkan perhatiannya kepada sosok mungil yang berada di pintu, berbagai macam tatapan tertuju pada pemuda kecil itu

ada aldy yang menatapnya datar, lalu katya yang menatapnya ramah, dan jemmy? mengapa adiknya ada disini? beribu pertanyaan hinggap diotak pemuda kecil itu

"ada perlu apa?" tanya aldy langsung tak lupa dengan raut wajahnya yang datar, dia sangat tak suka bila kegiatannya ada yang menggangu

"yudha ngajak aku buat belajar disini"

katya langsung berdiri, terlihat sekali binar kagumnya menatap azriel

benar pemuda kecil itu adalah azriel, sesuai janjinya azriel datang kesini untuk menemui yudha namun objek yang dicari tidak ada disini

"awww jadi lo yang dipatnerin sama yudha, fiks papih emang yang terbaik" dengan senyum aneh katya segera menarik tangan azriel masuk, lalu menyuruh sang empu untuk duduk

"yudhanya keluar sebentar jadi lo tunggu aja tar juga anaknya nongol"

ternyata benar tak lama setelahnya yudha kembali dan pas sekali jemmy juga sudah selesai dari hukumannya

niat jemmy ingin langsung pergi karena lapar namun tangannya dicekal oleh pemuda jangkung didepannya, ah kalau tak salah namanya yudha? tatapan mata jemmy langsung turun ke nametag milik pemuda jangkung tersebut ternyata benar namanya yudhana

"siapa yang nyuruh lo pergi?" tanya yudha dengan menaikkan sebelah alisnya

"hukuman gue udah selesai jadi gue bebas dong mau kemana aja"

saat bicara seperti itu tiba tiba tubuhnya diseret agar duduk di sofa yang tersedia, jemmy hendak protes hei dirinya lapar tapi malah disuruh duduk

namun semua protestan ini dia telan kembali dalam dalam begitu melihat sebuah siomay mengarah kepadanya

"makan, perut lo berisik kalo kekantin kelamaan tar lo pingsan", yang benar saja? ternyata kakak kelasnya ini mendengar suara cacing diperutnya? malu sungguh tanpa sadar leher serta telinganya memerah

tak tahukah mereka bahwa ada tatapan sakit hati yang melihat interaksi keduanya, mau cemburu tapi tak punya hubungan apa apa

"aldyyyyy, gue pengen seblak" ah suara katya kembali mengalihkan atensi mereka, "gak usah macem macem kat siang siang gini mana ada yang jualan seblak" ujar aldy

mata katya mendelik begitu aldy berbicara, "oke lo gak mau beliin biar gue beli sendiri" meskipun jengkel katya tetap berdiri dan meninggalkan ruang osis

panik, aldy sangat panik sepertinya katya marah dilihat dari raut wajahnya

tanpa sadar aldy meraup wajahnya prustasi lalu segera mengejar katya, bisa bahaya jika gadis itu marah pasti aldy akan didiami sampai dua hari, membayangkannya membuat dia tak sanggup.

kini diruangan itu hanya tersisa yudha, jemmy dan azriel, entah mengapa suasananya menjadi canggung bahkan seperti ada aura mencengkam diantara jemmy dan azriel

yudha tak tau ada permasalahan apa diantara mereka namun dia bisa melihat sepertinya adik kelasnya ini sangat membenci objek yang ada didepannya

yudha berdehem sebentar untuk mencairkan suasana, "azriel bisa mulai? dan lo fokus makan aja nanti kalau udah selesai baru boleh keluar"

jemmy dan azriel pun mengangguk, mereka mulai fokus pada kegiatan masing masing tapi disini jemmy melihat ada hal menarik

kakaknya azriel sesekali mencuri pandang ke yudha dengan pipi yang memerah

"kayanya azriel suka sama nih orang, ah gue jadi punya ide buat bales dendam tapi masa iya gue harus pura pura gay? geli anjing, tapi gak apa apa deh itung itung lo lagi syuting film boyslove jem" ujar jemmy didalam hatinya

memikirkan hal itu tanpa sadar membuat sudut bibirnya naik membentuk senyum miring sambil menatap tajam kearah azriel

dia sudah selesai makan namun jika langsung keluar bisa saja kan diantara mereka akan timbul percikkan perasaan, maka dari itu kini jemmy malah stay dengan menyenderkan kepalanya ke bahu yudha

didalam hati jemmy sudah mengira pasti kakak kelasnya ini akan risih namun dugaannya salah, malahan yudha menyuruh jemmy untuk tiduran dengan paha yudha menjadi bantalannya

"ngantuk? tidur aja bel masuk juga masih lama" ujar yudha menepuk pahanya seolah memberi isyarat agar jemmy menaruh kepalanya disitu.

***

jika banyak typo harap maklum 🙏

Jemmy : complicated story ( REVISI TOTAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang