Zenn yang mendengar keributan itu langsung berlari menuju ke sumber suara dan betapa terkejut nya dia melihat semua itu.

Bukannya ia takut dia menjadi sangat kagum kepada Ashley namun, tidak lama kemudian ia juga mulai merasa mual. (Maklum manusia biasa juga kok.)

"Hm?" Ashley yang menyadari kehadiran mereka menoleh keatas dan tersenyum manis namun memiliki makna lain.

"Oh itu kalian. Hei kalian semua turunlah kebawah sini! Ayok kita bermain sebentar. Aku sudah bosan karena semua mainan ku sudah tidak mengeluarkan suara." Ujarnya sambil memasang wajah yang sedih.

Mereka yang mendengar itu langsung saja merinding karena ucapan Ashley yang seperti monster di bawah.

'Ck bagaimana bisa dia menjadi seperti itu wajahnya... wajahnya benar-benar menakutkan! Darah sudah melumurinya!' Monolog Olivia dalam hati.

"Terima kasih atas pujiannya Olivia! Aku sangat menyukai pemandangan seperti ini. Jadi terbiasa lah karna mungkin saja esok hari kau yang akan menjadi korban selanjutnya." Ujar nya dengan mata berbinar-binar.

Olivia langsung tidak bergeming ia mulai keringat dingin, mungkin saja apa yang di katakan oleh Ashley akan terjadi.

Ashley seperti manusia kehausan darah. Darah sudah memenuhi pakaian sekaligus dengan pedang samurai yang ia pegang sekarang.

Padahal pedang itu sangat di rawat oleh Albert namun sayang sekarang pedang nya sudah di penuhi oleh darah, itu pun darah manusia!

"Hm? Ada apa pak tua, mengapa kau sangat ketakutan seperti itu? Bukankah saat itu kau juga membunuh ibu ku dengan cara ini?" Ashley mulai memutar-mutar pedang itu.

"...." Albert hanya terdiam.

Saat itu ia memang yang membunuh
Melly tapi tidak dengan menggunakan pedang samurai kesayangan nya.

Melainkan hanya sebuah pisau dan racun.

"Oh aku lupa! Kau membunuh nya tidak menggunakan samurai ini, tapi menggunakan racun yang sangat mematikan lalu membunuhnya menggunakan sebuah pisau tajam. Kemudian kau bersama anjing mu itu mulai menggores pisau itu di tangan nya. Tidak hanya itu, sebelum kau membunuhnya, kau telah menyuruh ibu ku untuk menusuk perutnya sendiri dengan menggunakan nama ku agar kau tidak di benci oleh ku. Dengan polosnya ibu ku juga mematuhi perintah dari pria Bangka bajingan seperti dirimu. Dan inti dari semua itu kalian buat agar kejadian itu terlihat seperti bunuh diri, bukan pembunuhan berencana Benar bukan?"

Deg

Semua perkataan Ashley tepat sasaran Albert dan yang lain sangat terkejut karena mendengar apa yang baru saja di katakan oleh Ashley.

"B-ba-bagaimana kau bisa mengetahui itu semua? Bukan kah saat itu kau sedang tidur? Kemudian kau baru datang ke kamar pada saat Melly sudah tiada?" Albert mulai kebingungan karena bagaimana Ashley bisa mengetahui semua itu secara detail.

Mau tau? Tentu ini semua perbuatan dari Carlos. Carlos yang membawa Ashley melompati waktu pada saat ibunya di bunuh.

Ia benar-benar marah dan mengutuk keluarga baru dari ayah nya.

Ashley hanya tersenyum mendengar pertanyaan dari Albert. Ia lebih memilih diam karena jika dirinya menjelaskan tidak akan ada yang percaya termasuk dirinya saat itu.

"Pelayan! Bersihkan semua ini. Jangan sampai ada noda walaupun hanya sedikit." Perintah Aron kepada para pelayan.

"Tidak! Jangan ada yang membersihkan ini." Bantah Ashley.

"Kau sudah gila Ashley!" Michael angkat bicara, meskipun ia lebih muda di banding dengan Ashley tapi dia tetap punya hak untuk menuntunnya ke jalan yang benar.

Einstein's Mansion Bloody Party Where stories live. Discover now