chapter 6

284 58 2
                                    

{ sebelum membaca harap follow akun wattpad gue, dan tinggalkan jejak berupa vote ataupun komen di setiap chapternya }

happy reading...

***

azriel menatap sakit pemandangan didepannya, jika tidak ditahan mungkin air mata sudah lolos begitu saja, mengapa harus adiknya? dia ingin berada di posisi itu, dua tahun lamanya memendam perasaan cinta sungguh sangat menyiksa

ya dia akui bahwa dirinya sangat egois azriel mencintai yudha namun tak mampu mengatakannya, saat yudha dekat dengan yang lain azriel juga tak mampu untuk melihatnya

apakah perasaannya untuk yudha sudah salah?

"kerjain yang bener waktu kita gak banyak, lo mikirin apa sih sampe gak fokus gini?" sentak yudha, karena dia melihat baru sebagian soal saja yang dijawab oleh azriel itupun saat yudha memeriksa banyak yang salah

azriel gelagapan aduh memikirkan rasa sakitnya membuat dia tak berkonsentrasi, "eh aduh maaf, a - aku laper iya laper makannya gak fokus"

yudha menaikan sebelah alisnya seolah tak puas dengan yang dikatakan oleh azriel, apakah benar lapar? atau cuma pura pura?

"lo gak liat itu? gue beli banyak emang buat kita makan kalau lo laper tinggal makan jangan ngelamun gitu buang buang waktu tau gak"

lagi lagi azriel tersentak dengan ucapan yudha, walaupun nadanya santai tapi entah mengapa setiap katanya membuat hati azriel sakit, kini tatapannya beralih kearah satu buah plastik yang azriel yakini isinya snack, bagaimana ini sebenarnya azriel kenyang tapi jika tidak dimakan yudha akan meragukan lagi alasannya yang tadi

"lanjutin besok aja pulang sekolah, gue minta tolong besok kalau bisa lo harus fokus"

azriel menganggukan kepalanya lalu segera meninggalkan ruang osis, dia ingin meluapkan rasa cemburunya di toilet!

"apa gue keterlaluan? dia sampe nahan nangis gitu"

saat bergelut dengan pikirannya yudha merasakan jika jemmy memberikan petanda akan bangun, "jangan dikucek gitu nanti merah matanya" ujar yudha menghentikan tangan jemmy yang tengah mengucek matanya

"udah bel belum kak?" tanya jemmy basa basi sambil mengumpulkan nyawanya

melihat arloji ditangannya ternyata hanya tersisa beberapa menit saja jam istirahatnya, "lima menit lagi bel masuk"

"owh oke kalo gitu gue balik ke kelas ya?" jemmy meruntuki mulutnya, untuk apa juga dia izin padahal jika pengen kembali ke kelas ya kembali aja tak perlu izin

melihat raut jemmy yang seperti itu membuat yudha tanpa sadar terkekeh geli, "sana jangan bolos dihari pertama lo masuk sekolah"

what? ucapan yudha seolah olah kakak kelasnya ini tau bahwa jemmy sering membolos, jemmy semakin yakin bahwa pemuda didepannya ini cenayang

begidik ngeri dengan buru buru jemmy pergi dari sana meninggalkan yudha sendiri

"nama gue yudhana kalingga, lo bisa panggil gue yudha, salam kenal jemmy" walaupun jemmy sudah lumayan jauh tapi yudha yakin bahwa adik kelasnya itu mendengar teriakan yudha

"lucu, gue pastiin setelah ini bakal ada pertemuan pertemuan lainnya" dengan senyum aneh yudha juga langsung meninggalkan ruang osis itu yang terlihat berantakan dengan plastik serta snack yang masih utuh, tak peduli bila nanti aldy akan mengomel padanya.

***

bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu namun terlihat sekali masih banyak siswa siswi yang berkeliaran entah untuk mengikuti ekstrakurikuler ataupun hanya untuk menongkrong dengan teman temannya

sama seperti yang dilakukan jemmy saat ini, duduk didekat lapangan hanya untuk menyaksikan anak anak yang mengikuti ekstrakurikuler cheerleaders, sebenarnya jemmy sangat malas namun kedua temannya memaksa bahkan sampai menarik kerah seragamnya sampai menuju lapangan, bayangkan saja dari lantai dua sampai ke lapangan dia ditarik tarik

kalo kata faris si banyak anggot cheerleaders yang cantik cantik dan seksi dengan rok pendek serta baju ketatnya, sangat mesum bukan? tapi itulah faris

ternyata dilapangan bukan hanya anggota cheerleaders saja yang latihan, ada juga anggota basket yang sama sedang latihan

fokus jemmy malah pada satu objek yang ada ditengah tengah lapangan, dia terlihat paling menonjol diantara yang lainnya, mungkin jadi kapten basket?

"selain gen ternyata dia juga anak basket pantes aja kaya tiang listrik" sambil bergumam didalam hatinya, tatapan jemmy tak lepas dari pemuda tinggi yang tengah mendribble bola basket itu

KAK YUDHA SEMANGAT

KAK YUDHA KEREN BANGET MAU DONG JADI BOLANYA

YUDHA AKU SIAP NGELAP KERINGAT KAMU SAYANG

YUDHA NIKAHIN GUE CEPET BIAR GUE BISA LARANG LO BUAT TEBAR PESONA GITU

kuping jemmy berdengung mendengar teriakkan teriakan alay dari para cewek, matanya langsung menutup agar kupingnya bisa kembali normal, "alay banget kaya gak pernah liat orang ganteng aja"

"biasa jem lo ganteng lo aman" celetuk zaidan tiba tiba

jemmy segera memutar bola matanya malas, mengapa warga indonesia sangatlah aneh, jemmy sering menjumpai orang berwajah mulus entah cantik atau ganteng jika mereka berbuat kesalahan tidaklah dihujat melainkan dipuji beda cerita bagi yang mempunyai wajah biasa saja atau bisa dibilang dibawah rata rata pasti hujatan serta penghinaan selalu mereka dapatkan.

"eh liat woi kak azriel ngasih minum ke kak yudha".

***

jika banyak typo harap maklum 🙏

Jemmy : complicated story ( REVISI TOTAL)Where stories live. Discover now