13. MENDATA SISWA PINDAHAN

Mulai dari awal
                                    

"Nursa, dia yang kasih tahu nama lo pada kita kita." Jawab salah satu siswa pindahan itu sambil tersenyum

"Baiklah, gw percaya sama kalian." Ucap ayni sambil menatap tajam kearah nursa yang kini sedang memperhatikannya juga

"Ohiya, boleh sebutkan nama dan asal sekolah lamanya?" Lanjut ayni sambil menatap kembali kearah dua siswa pindahan yang berada dihadapannya

"Ahmad lutfi, asal sekolah dari xxx" ucap lutfi sambil menatap lembar kertas yang sedang ayni tulis

AHMAD LUTFI itu adalah namanya, seorang lelaki yang memiliki wajah yang cukup tampan serta pembawaan yang berwibawa, tegas malah menambah kesan ketampanannya

"Baik, sebelahnya?"

"Rahka bahi, asal sekolahnya sama dengan dia." Ujar rahma sambil menatap ayni yang sedang serius menulis

RAHKA BAHI itulah namanya, seorang cowok yang memiliki wajah seperti keturunan cindo itu, malah membuat banyak orang salahpaham akan keturunannya.

"Oke, makasih ya." Ucap ayni sambil bergeser kearah meja sampingnya

"Permisi, boleh gw ngedata sebentar?" Tanya ayni sambil tersenyum ramah

"Iya, tentu ayni." Jawab mereka berdua sangat ramah

Mendengar namanya lagi lagi disebut oleh siswa pindahan itu yang padahal ayni sendiri belum memperkenalkan diri, refleks membuat ayni menghela nafasnya

"Sepertinya nursa sangat sering nyebut nama gw ya? Sampai membuat kalian hapal dengan nama gw." Ucap ayni sambil menyindir orang yang berada dimeja sebelahnya

"Iya, omongan lo sangat benar ayni." Jawab siswa pindahan itu dengan kompak

"Baiklah, kalau gitu sebutkan nama dan asal sekolah lamanya."

"Kenzu parga, asal sekolahnya sama dengan yang sebelah." Ucap kenzu sambil menunjuk rahka yang berada disamping mejanya

KENZU PARGA itu adalah namanya, seorang lelaki yang memiliki sorot mata yang sedu namun mampu membuat orang menatap matanya ikut terhanyut kedalamnya

"Oke, sebelahnya?"

"Rafif aditya, asal sekolahnya sama." Ucap rafif sambil menatap kertas yang ditulis oleh ayni

RAFIF ADITYA itulah namanya, seorang cowok yang memiliki raut wajah yang cool namun malah memiliki sifat yang amat friendly

"Baiklah, terimakasih ya." Ucap ayni sambil bergeser kearah mejanya nursa

"Sepertinya lo sangat suka bercerita ya?" Tanya ayni sambil duduk disebelah kursi nursa yang kosong

Mendengar ucapan yang dilontarkan oleh ayni barusan sontak membuat nursa tersenyum tipis sambil menatap ayni yang kini sedang menatapnya juga

"Iya, gw sangat suka bercerita maka dari itu lo juga harus dengar semua cerita gw."

"Namun sebelum itu, kabar lo baikkan?" Lanjut nursa menatap tajam kearah ayni yang kini sedang menatapnya seolah sedang mencari kesalahan yang diperbuat oleh ayni

"Iya, seperti yang lo lihat." Ucap ayni sambil membuang pandangannya kearah kertas yang berada digenggaman tangannya

"Yang gw lihat belum tentu bener ayni, dan yang merasakan itu lo bukannya gw." Ujar nursa sambil ikut menatap kertas yang berada digenggaman tangan ayni

Perlahan ayni pun tersenyum setelah mendengar ucapan yang dilontarkan oleh nursa barusan seolah ayni sekarang sedang mendapatkan hadiah "Iya lo benar."

.

The story after the rain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang