Part 41

52.2K 2.6K 145
                                    

"Mencintai mu memang membuat ku bahagia, tapi lebih bahagia lagi jika kamu memiliki perasaan yang sama"

_Abizer Davin Agamor

🌿🌿🌿

Happy reading...

***

Di dalam toilet, Giren tengah menetralkan deru jantungnya yang masih saja berpacu dengan cepat.

"Tenang Giren tenang, tarik nafas buang, tarik nafas buang"

"Huhh sudah agak lebih tenang" Ia mendongak menatap ke arah cermin.

"Jantung gue kenapa selalu gak aman kalau deket sama dia" Giren memegangi dadanya merasakan detak jantung yang sudah lebih tenang.

Giren menggeleng. "Gak mungkin gue suka sama dia, kita baru kenal beberapa hari. Kalau dia cuman mau jadiin gue mainan gimana"

"Apa gue tolak aja ya" Giren mengusap wajahnya frustasi.

***

Abizer masih setia menunggu Giren. Ia meminum minumannya dan bermain hp untuk menghilangkan rasa bosan.

"Hai bro"

Abizer mengangkat dagunya melihat siapa yang menyapa. Orang itu tampak asing, ia belum pernah melihatnya sebelumnya. Abizer mengangkat salah satu alisnya.

"Oh tuhan, sorry bro ternyata gue salah orang" Ucap pemuda itu memukul jidatnya.

"Hm" Abizer kembali melanjutkan kegiatannya semula, tak berniat merespon lebih pemuda itu.

Pemuda itu mendudukkan tubuhnya di sebelah Abizer.

"Ngomong ngomong, kenalin gue Tama" Pemuda yang bernama Tama itu mengulurkan tangan, ingin berkenalan.

Sebenarnya Abizer enggan untuk merespon, tapi apa salahnya hanya sekedar kenalan.

"Abizer" Tama mengangguk lalu meminum minuman yang semula ia bawa di tangannya.

"Gue ngerasa pernah liat lo deh" Ucap Tama berfikir. Abizer mengangkat bahunya acuh.

"Lo anak Fegozy kan? Anak geng motor terkenal itu" Seru Tama.

"Hm"

"Gila gue selalu ngebayangin jadi anggota geng Fegozy. Kalian keren" Pujinya.

"Lo bisa coba daftar periode berikutnya"

"Are you serious?"

"Hm"

"Thanks Zer, gak sia sia gue ketemu lo disini"

Mereka berbincang bincang beberapa saat sambil menunggu kedatangan Giren.

Sementara itu tanpa Abizer ketahui ada seseorang sudah memasukkan sesuatu ke dalam minuman Giren, sebuah bubuk putih.

Setelah menaruhnya, orang itu segera bergegas pergi.

Abizer terus clangak clinguk mencari keberadaan Giren. Gadis itu sudah pergi hampir 20 menit yang lalu. Kini ia tampak khawatir.

MEZOREN [Tamat]Where stories live. Discover now