TRANSMIGRASI ALVARO

4

Ia tetap duduk anteng dengan kaki di selonjorkan,ia akui meskipun tubuh ini putih,ia juga mengakui bahwa sedikit berotot,tidak jauh dengan tubuhnya dulu saat berada di kehidupan sebelumnya.

Sementara lio,ia sedikit bingung dan heran.kenapa tuan mudanya sekarang begitu kuat,bahkan push up 3.000 kali bukan apa apa,ia kelihatan masih segar.

Dan yang paling aneh,kenapa tuan mudanya diam saja,seperti memikirkan sesuatu.

Di saat semuanya kakut dengan pemikirannya sendiri sendiri termasuk sang pelatih juga memikirkan apa yang lio pikirkan tiba tiba mereka di kagetkan dengan suara.

"Kalian kenapa bengong"Ucap elang dengan keras yang membuat mereka kaget.Sementara varo hanya memandang datar.

"Maaf tuan besar,kami hanya sedikit berpikir"ucap lio.

"Dimana rasya"

"Tuan besar,rasya tidak kuat menjalani pelatihan pemanasan,tuan muda rasya pingsan lalu berada di tempat seperti biasa"Jelas pelatih.

"Bagaimana bisa,sekarang varo fisiknya lebih kuat di banding rasya,dan apa apaan ini,mengapa varo terlihat biasa saja,dan wajah datar itu......"batin elang dengan menatap varo.

Diam diam elang menyeringai kecil melihat wajah datar anak bungsunya,ntah kenapa ia suka,sangan suka dengan sang bungsu yang berubah semenjak dari rumah sakit.

"Lanjutkan"Ucap singkat elang.

"Baik tuan besar"

"Malam ini latihanya senjata"Ucap sang pelatih dengan menyodorkan berbagai revolver yang berjajar rapi.

Varo langsung mengambil asal,dan segera mengisi pelurunya.

"Target tuan muda harus bisa menembakkan tepat pada apel di sana,jika tidak tepat sasaran seperti biasa ada hukumannya.lakukan sebanyak 3x maka silahkan kembali ke kamar"

"Ni bocah dulunya gabisa gunain senjata api sama sekali karena takut sama suaranya.kali gue tiba tiba lancar mereka kaget apa gak ya,apa gue pura pura gabisa aja ya di awal"Lagi lagi varo berucap di dalam hati.

Dor...

Dan ternyata tembakan yang di layangkan varo sengaja di buat meleset jauh.Varo sengaja melakukan hal tersebut supaya tidak ada yang curiga jika varo tiba tiba hebat dalam menggunakan revolvernya.

"Silahkan buka baju tuan muda,lalu memposisikan diri pada posisi push up" Ucap sang pelatih.

"Kenapa"tanya varo yang tak paham.

"Seperti yang saya katakan tadi tuan muda,bahwa jika tidak mengenai sasaran makan ada konsekuensinya"

Dan di sini varo sedang misuh misuh di dalam hati,kencaci maki pelatihnya,dan tak berhenti mengabsen nama binatang

Varo langsung melepas bajunya dan berada pada posisi push up.Ya ia tidak akan pura pura tidak bisa.Lebih baik di anggap aneh dari pada dapat hukuman.

Ctar.....

"Arghh...."

Varo yang kaget tiba tiba punggungnya di cambuk dengn keras,ia tidak tahu jika hukumannya adalah cambuk.ia kaget.