20. Nagazora - II

Mulai dari awal
                                    

Inti Herrscher akan memberikannya peningkatan kekuatan, dan tidak hanya itu, energi tidak terbatas karena menjadi Herrscher yang sempurna. Sementara itu, Annihilation Maker akan menjadi sangat membantu dalam banyak situasi dengan fungsinya untuk menciptakan monster beratribut unik hanya dengan imajinasinya. Lalu Excalibur dan Avalon, akan memberikannya peningkatan pada kekuatan dan Avalon akan memberikan kemampuan pemulihan pada luka fisik dan spiritual.

Jika diibaratkan sebagai item di dalam game, inti Herrscher akan meningkatkan MP, Attack Power, dan Defense.

Annihilation Maker akan meningkatkan Attack Power, Defense, dan berbagai stat lain jika menciptakan monster. Dia juga memberikan buff kepada rekan-rekannya dengan menciptakan monster.

Excalibur akan meningkatkan stat Attack Power dan Avalon meningkatkan Regeneration Rate.

Sekarang, Noble Phantasm tidak diperlukan karena dia tidak hanya ingin menjadi Damage Dealer biasa tapi all rounder yang mampu memberikan support dan seimbang secara ofensif dan defensif.

Secara impulsif, Ayn akan mengambil inti Herrscher, tapi setelah memikirkannya lebih baik, dia punya cara tersendiri untuk bisa menjadi Herrscher walaupun bukan Herrscher yang sempurna—jadi pilihan satu-satunya terletak disini.

[Selamat anda mendapatkan “Annihilation Maker”. Item langsung terhubung pada jiwa anda.]

Penciptaan monster yang memiliki berbagai atribut unik. Dengan kekuatannya yang saat ini, Ayn yakin mampu menciptakan monster yang punya banyak fungsi.

Monster pertama yang dia putuskan ingin buat adalah, monster dengan kemampuan deteksi.

Bayangannya menjadi lebih pekat untuk beberapa saat, sebelum menjadi lebih normal, lalu indera Ayn menangkap seekor kutu rambut melompat dengan satu lompatan dari atas kasur ke atas kepala Ayn, bersembunyi disana.

Dengan bentuk kutu rambut, Ayn bisa menyembunyikannya tanpa terlihat dan tidak mencolok sama sekali.

Bibirnya membentuk senyuman ketika dia merasakan seluruh objek di luar kamarnya hingga mencapai jarak 500 meter. Bahkan ketika di halangi oleh tembok kamarnya atau tembok lain di luar sana, dia masih bisa merasakan gerakan manusia dan hewan secara real-time tanpa latensi sedikitpun.

“Sungguh luar biasa. Jaraknya sungguh jauh.” Ayn bergumam rendah. 500 meter adalah jarak yang bahkan manusia pun butuh waktu untuk bolak-balik dari satu titik ke titik lain, sementara Ayn mampu merasakan segalanya saat itu juga.

“Kalau begitu—.” Ayn sekali lagi menciptakan monster. Namun kali ini, monster itu tidaklah makhluk fisik, melainkan sesuatu yang berwujud spiritual.

Ayn menutup matanya, berkonsentrasi dengan kuat, hingga dia mulai merasakan sebuah inti berwarna kuning pucat yang bersinar terwujud di dalam jiwanya. Posisinya terletak tepat di posisi jantungnya berada.

Dengan energi kehidupan—vitalitas—yang Ayn miliki saat ini, dia dapat dengan mudah mengisi energi dari monster spiritual itu dengan stabil. Bersamaan dengan itu, monster spiritual juga menyerap energi dari sumber eksternal, yaitu vitalitas tanaman.

“Dengan kecepatan ini … seminggu akan bisa digunakan.” Ayn membuka matanya, masih mengisi energi dari monster spiritual itu dengan konstan. “Sambil menunggu, aku akan siap-siap ganti baju untuk pergi ke dunia lain, lagi.”

Satu minggu. Ayn memutuskan untuk menciptakan penyimpanan energi yang cukup besar untuk monster itu agar kekuatannya bisa digunakan agak lebih lama, itu sebabnya membutuhkan satu minggu untuk benar-benar terisi penuh dengan kecepatan yang konstan seperti yang dia lakukan saat ini.

Jika dia mampu meningkatkan kecepatan penyerapan dan jumlah energi yang diserap, pastinya akan jadi lebih cepat lagi prosesnya dan tidak akan menghabiskan waktu sampai satu minggu.

Memikirkan hal itu, Ayn mengganti bajunya menjadi kaos lengan panjang putih-hitam dan celana panjang polos coklat. Melihat dirinya sendiri di cermin, Ayn tidak bisa tidak berdecak.

“Keren bat gua.” Ayn bergumam dengan seringai di wajahnya.

Sementara itu, tangannya mengakses sistem dan membeli sebuah sepatu sneaker putih.

Tunggu—

Ayn berhenti sesaat sebelum tangannya menyentuh layar.

“Slime suit!” Ayn baru saja mengingatnya. Dan beruntung dia mengingatnya saat ini juga. Dengan cepat, Ayn menggunakan Annihilation Maker dan menciptakan sebuah slime berwarna hitam yang bisa dimanipulasi dengan menggunakan energi sihir—bahkan memiliki kemampuan shapeshifting tersendiri jika energi sihir yang digunakan untuk mengendalikan slime telah habis.

Dengan begitu, Ayn melepaskan pakaiannya dan menggunakan Slime suit, menggantikan pakaiannya dan mengubahnya menjadi pakaian yang kali ini juga berubah menjadi baju turtleneck abu-abu gelap dan celana yang sama dengan tambahan sepatu sneaker putih di kedua kakinya sekarang.

“Keren!” Dia mengangguk puas.

[Ayn: Mei, aku akan pergi sekarang.]

[Mei: Ya, Ayn-san, aku akan menunggumu di sini.]

Dengan begitu, Ayn meraih tiket dari dalam inventory dan merobeknya—sebelum kemudian, cahaya menyelimuti keberadaannya, membawanya pergi dari kamarnya menuju ke dunia yang berbeda.

***

“Kota Nagazora ….” Ayn bergumam memandang kota yang lebih modern dan keren daripada kota tempat tinggalnya. Matanya melirik ke arah lain, ke arah sosok gadis cantik yang mengenakan pakaian kasual dan duduk di sisi lain sofa.

Ayn tidak bisa menahan senyuman saat melihat gadis itu secara langsung, di dunia yang selalu dia angan-angan setiap waktu. “Senang sekali melihatmu, Mei. Aku tidak sabar menantikan ‘kencan’ kita hari ini.”

((A/N: Biasanya pasangan jalan-jalan terus ngobrol itu bahas apaan? Mohon pencerahannya suhu.))


Anti-Anomaly Chat GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang