chapter 19

192 23 11
                                    

vote di awal or akhir chapter!!
komennya juga jangan lupa!!

happy reading...

----------------------------------------------------------------------

bel pertanda istirahat sudah berbunyi banyak sekali murid yang berbondong bondong jalan keluar kelas menuju kantin

namun berbeda dengan yang yudha dan kedua temannya lakukan, mereka hanya berdiam diri dikelas menunggu warga sekolah sampai di kantin

tujuan utamanya agar tidak berdesak desakan

"yudha" panggil katya

dengan cepat yudha pun menengok kebelakang, "kenapa?" tanyanya

"abis dari mana? kenapa bibir lo bengkak?" tanya katya curiga, hei dia tidak sepolos yang dipikirkan sering melihat seperti itu membuat dia yakin yudha pasti melakukan sesuatu dengan seseorang

"rooftop sama jemmy" jawab yudha, raut wajah syok tercipta di muka katya tentu dia tau maksud dari perkataan yudha

"demi apa? jemmy yang waktu itu jatuh dari tangga kan?" tanya katya lagi yang dibalas anggukan oleh yudha

"ih ih ih abang yudha sudah besar, sini puk puk palanya" tanpa berlama yudha pun mendekatkan kepalanya kearah katya dan langsung tepukan pelan dia dapatkan di kepala siapa lagi pelakunya jika bukan katya

tindakan keduanya tentu saja disaksikan oleh aldy dan juga azriel namun kini aura kecemburuan melekat jelas di aldy

"yudha aja? gue engga?" tanya aldy dengan sinis, sungguh katya ini sangat pilih kasih

"utu utu ada yang iri" setelah mengatakan itu dengan segera katya menepuk kepala aldy serta memeluk aldy

gelengan pelan yudha berikan heran saja melihat keduanya, saling mencintai namun gak ada yang mengakui

"mau ke kantin langsung?" tanya yudha yang mulai jengah dengan kemanjaan aldy

"boleh boleh tapi gue males lama" celetuk katya

"nanti gue nyuruh orang lain yang mesen" ujar aldy dengan kepala yang sedang menyender di bahu katya

"ayo kalau gitu" sahut yudha dengan segera dia berdiri dan diikuti oleh kedua temannya

"riel mau ikut kita gak? biar sekalian ke kantin bareng" tanya katya

"hum? boleh?" tanya balik azriel dengan kepala yang mendongak, karena posisinya dia duduk sedangkan yudha dan kedua temannya berdiri

"boleh dong makin ramai makin asik, ayo ayo biar gue punya temen gosip, bosen banget sama mereka gak seru diajakin gosipnya" semangat katya dan dengan cepat menarik tangan azriel lalu berjalan mendahului yudha dan aldy

hal itu membuat aldy memelototkan matanya serta mendengus malas

"makannya kalau cinta ya tembak nanti keduluan sama orang lain lo yang nyesel" sehabis berbicara seperti itu yudha pun menyusul katya dan azriel

sedangkan aldy? tanpa respon apa apa segera berjalan menuju luar kelasnya

begitu tiba dikantin benar saja sangat ramai bahkan ada yang berdesak desakan mengantri

pandangan siswa siswi yang berada dikantin menyoroti keempatnya, ah lebih tepatnya ke arah azriel

pemikiran mereka kok bisa azriel bareng dengan penguasa sekolah?

pandangan sinis dan penuh cemoohan terus dilayangkan kepada azriel dan hal itu membuat azriel risih dengan segera dia menundukkan kepalanya

"angkat kepala lo jangan biarin mereka makin rendahin lo" ujar yudha

"BUAT LO SEMUA LANJUTIN KEGIATAN LO, JANGAN IKUT CAMPUR URUSAN ORANG LAIN, SEKALI LAGI LO NATAP AZRIEL KAYA GITU ABIS LO SAMA GUE" teriak yudha dengan sedikit penekanan

suasana kantin seketika hening, memang mereka melanjutkan kegiatan makannya namun tidak ada suara sama sekali semua senyap

"berasa paling bener aja" karena kantin sunyi omongan aldy tersebut sangat terdengar walaupun sang empu tidak mengeluarkan suara yang keras

seketika semua menunduk malu, benar apa yang dikatakan oleh aldy

setelah mengatakan hal itu aldy pun menarik tangan katya untuk menuju meja yang sudah diklaim hak paten milik yudha, aldy dan katya

begitupun dengan yudha dia dengan segera menarik tangan azriel, sedangkan sang empu yang tangannya ditarik tengah menunduk menahan senyum sungguh jika dia mendongak sudah dipastikan terdapat rona merah dikedua pipinya

"kalian duduk aja biar gue yang pesen, pada mau makan apa?" ujar yudha begitu tiba dimeja tempat mereka

"gue mau bakso" sahut katya semangat

"oke nasi goreng empat sama es teh" tanpa mendengar omongan katya yudha pun bergegas menuju stand nasi goreng

sedangkan katya sudah misuh misuh tidak jelas hei yang dia inginkan itu bakso bukan nasi goreng, sangat muak dengan nasi goreng

"jangan cemberut gitu, lo udah keseringan makan bakso gak baik buat kesehatan lo makannya yudha gak izinin lo makan bakso begitupun gue" ujar aldy begitu melihat ekspresi wajah katya yang terlihat badmood

azriel seperti tak terlihat dimata mereka, dia juga bingung harus menimbrung bagaimana, yang dia lakukan hanyalah menompang dengan pandangan meneliti area kantin

namun saat matanya sedang mengarah ke penjual nasi goreng disana dia melihat yudha dan jemmy seperti tengah berbicara serius, ditambah dengan tangan yudha yang memegang tangan jemmy hal itu membuat azriel sedikit tidak suka.

----------------------------------------------------------------------

tandai kalau ada typo 😭🙏

Jemmy : complicated story ( REVISI TOTAL)Where stories live. Discover now