Chapter 46 (Keputusan yang berat)

Mulai dari awal
                                    

Ashel menoleh ke samping yang dimana mobil itu adalah mobil Chiko, "Shel berhenti dulu" teriak flora yang ada disamping Ashel.

"Pulang lah Flo" suruh ashel dengan wajah lesu.

Mobil sedikit maju ke depan dan berhenti, Chiko pun turun dan berlari menghampiri ashel, "ayo masuk" ajak Chiko yang berdiri disamping Ashel.

Ashel menggelengkan kepalanya, "ngga usah kak, kakak pulang aja sendiri" jawab ashel yang berjalan mendahului Chiko tapi tangannya ditahan oleh Chiko.

"Kamu kenapa?" tanya Chiko dengan menatap ashel.

"Aku butuh waktu sendiri kak" jawab ashel yang juga menatap Chiko.

"Tiba-tiba seperti ini" lanjut Chiko dan ashel melepaskan genggaman tangan Chiko darinya.

"Iya kak, tolong ya" bujuk ashel dan terlihat Chiko menghela nafasnya.

"Huft... Yaudah, tapi kamu harus pulang bareng aku setelah itu terserah kamu" Chiko masih membujuk ashel dengan senyum manis dibibir nya.

"Yaudah iya" balas ashel yang mengalah karena tidak mungkin dia menolak ajakan Chiko.

Chiko tersenyum dan mengacak rambut ashel, "pinter" puji Chiko, "dah ayo" Chiko menggenggam tangan ashel dengan lembut, dia membukakan pintu mobil untuk ashel dan ashel masuk dengan tersenyum tipis kearah Chiko. Setelah ashel masuk Chiko mengitari mobilnya dan masuk ke mobilnya. Mobil pun pergi meninggalkan area sekolah.

* Rumah sakit

Zidan masih setia menunggu Adel sadar bersama Celine tentunya, dia menggenggam erat tangan Adel, "bangun nak papa butuh kamu" ucap Zidan dengan mengecup punggung tangan Adel.

"Aku yakin dia sebentar lagi bangun kok" ucap Celine yang berusaha menenangkan Zidan.

Zidan tersenyum mendengar itu, "aku juga berharap seperti itu" jawab Zidan.

"Assalamualaikum" teriak Lulu yang masuk ke dalam ruangan Adel.

Plak

"Lulu mulut Lo ini lagi di rumah sakit" tegur mira sambil memukul punggung Lulu.

Lulu terlihat menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal, "hehe maaf pung" balas Lulu dengan cengengesan.

"Waalaikumsalam" jawab Zidan dan Celine secara bersamaan dan Zidan tersenyum kearah JMT.

JMT pun bersaliman dengan Zidan dsn Celine, "gimana kondisi Adel om?" tanya oniel ke Zidan.

Zidan kembali menoleh kearah oniel, "masih kayak tadi pagi Niel" jawab Zidan dengan lirih.

"Permisi" ucap Callie yang datang bersama Ella dan susul Amanda bersama Indira di belakangnya.

"Masuk" balas Zidan dan Callie bersama yang lainnya mendekati Zidan.

"Om ini buat adel" sapa Callie dengan tersenyum kearah Zidan dan menyodorkan satu paperback yang berisi buah-buahan.

"Oh ngga usah repot-repot nak" balas Zidan yang menerima paperback itu.

"Tadi ngomong jangan repot-repot tapi diambil aja" celetuk Olla dengan menatap malas Zidan.

CERITA KITA {DELSHEL} [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang