Lima menit dengan kucing yang tidak lagi memberontak di gendonganku, aku sampai ke klinik dan entah kenapa aku malah berdebar, rasanya aku seperti seorang penipu yang akan tertangkap basah sebentar lagi.
"Ingin dimandikan?" Tanya seorang staff di sana begitu aku menurunkan kucing kecil ini ke atas meja.
"Aku sebenarnya ingin melakukan pemeriksaan dengan dokter." Ucapku, tidak seperti saat mengantar Leo kemari, aku malah terdengar ragu-ragu sekarang.
"Apa masalahnya?" Tanyanya lagi, "ingin memeriksa apakah ada yang salah atau tidak saja dengan kucing ini." Ucapku lagi.
"Sepertinya ini bukan kucing milikmu, telinganya cukup kotor." Aku menelan saliva ku dan mengangguk, "milik tetanggaku, dia sudah tahu dan kucingnya memang terlantar, jadi aku mengambil inisiatif untuk membawanya kemari." Balasku lagi, kebohongan pertama pagi ini dan aku yakin orang tuaku tidak akan suka aku berbohong.
"Siapa nama kucing ini?" Tanya staff, meminta data pada diriku, "Lemon." Ucapku asal karena melihat warna bulunya yang seperti buah jeruk.
"Berapa usianya? Aku akan menimbangnya terlebih dahulu." Untung saja kucing yang mencakar ku tadi tidak memberontak dan menurut saja saat tubuhnya di angkat untuk dilihat berapa berat badannya.
"Aku tidak tahu dengan pasti berapa usianya, mungkin satu tahun." Ucapku asal, Leo berusia satu setengah tahun dan kucing ini memiliki ukuran badan yang tidak jauh berbeda dengan Leo.
"Baiklah, kau bisa berkonsultasi dengan dokter Kim karena dokter Kim sedang tidak sibuk, mari, ikut aku." Aku langsung mengulum bibirku saat mendengar, dokter Kim?! Aku harap bukan dokter Kim yang lain karena aku hanya ingin bertemu dengan Jennie.
"Ayo." Aku menggendong kucing itu dan masuk ke dalam ruangan dokter, aku melihat Jennie hanya duduk di kursi kebesarannya sambil memainkan ponselnya, saat melihat pintu ruangannya terbuka, dia langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku jas dokter nya.
"Lisa?" Dia masih mengingat namaku ternyata dan aku membawa kucing kecil ini ke atas ranjang begitu di arahkan oleh perawat.
"Ada apa dengan kucing ini? Lucu sekali." Tanya dokter Kim, dia mengambil sarung tangan terlebih dahulu sebelum memegang tubuh kucing yang mendadak aku beri nama Lemon.
"Kucing ini milik tetanggaku jadi bisakah kau memeriksanya? Jika ada yang perlu diobati, tolong obati saja dia." Ucapku dan dokter Kim langsung menatapku.
"Kau sangat menyayangi hewan rupanya, dengan kucing tetanggamu saja kau begitu perduli." Jennie memeriksa kucing di hadapannya dan aku memperhatikan bagaimana cara Jennie bekerja, ini yang aku inginkan sedari kemarin! Bertemu dengannya lagi.
"Bagian matanya perlu dibersihkan, begitu juga dengan telinganya yang cukup kotor, aku akan memeriksa apakah ada kutu ataupun jamur di tubuhnya, kau bisa menunggu saja di sana, Lisa-ssi." Ucap dokter Kim lagi, bolehkah aku memanggilnya dengan sebutan Jennie saja?
"Bukan masalah, aku bisa berdiri disini karena tetanggaku memintaku untuk melaporkan keadaan kucingnya padamu, bolehkah aku mengambil foto?" Tanyaku.
"Tentu." Ucap dokter Kim, aku padahal tidak berencana seperti ini sebelumnya, disaat Jennie melakukan tugasnya, aku sesekali memotret Lemon namun.. aku juga mencuri kesempatan memiringkan kepalaku untuk memotretnya saat tidak ada yang memperhatikan, dia terlihat lebih cantik lagi daripada pertemuan pertama kami.
"Apa kau ingin memandikannya sekaligus?" Tanyanya, "berikan yang terbaik saja." Ucapku, akan mengorek tabunganku padahal Leo saja tidak aku mandikan di klinik ini kemarin, namun untuk kucing liar ini, aku malah memberikan perawatan ekstra.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLOW MOTION - JENLISA [G×G]
FanfictionIni pertama kalinya bagi Lisa membawa hewan peliharaan kesayangannya ke klinik hewan, hampir saja dia kehilangan Leo, kucing dengan ras Scottish Fold kesayangannya. Di tengah kepanikannya karena Leo tidak bernafas, Lisa justru malah salah fokus deng...
4 - SILLY
Mulai dari awal