"Kami mau ke perpustakaan dulu kak"alasan tasha yang masih membekap mulut karin.

El sedikit memiringkan kepalanya untuk mencari keberadaan seseorang.

"Zero mana?"tanya el.

"Sehabis upacara zero langsung ke kelas katanya capek,dia aja nyuruh langit beliin dia air mineral dingin"jelas gio kepada el.

El melirik kearah langit yang sibuk dengan ponselnya,lelaki itu begitu mirip dengan zero tetapi seperti nya zero lebih banyak bicara dari pada langit dan sikap langit lebih dingin dari pada zero.

☘️☘️☘️

Gadis berambut sebahu dengan kulit sawo matang itu terus merutuki orang yang sedang ber-teleponan dengan nya,ia rasa lelaki yang sedang ber-teleponan dengan nya benar benar tak becus untuk di ajak kerja sama.

"Gue nggak mau tau elo harus bisa dapetin el,dan gue harus dapet kak zero"

"Gue tau,tapi lo usaha juga dong jangan ngandelin gue mulu lo tau kan gimana sikap saudara tiri lo sendiri"

Gadis itu mematikan sambungan teleponnya ia benar benar kesal terhadap jovan,yang tak bisa diandalkan.

Ia terus melangkah menuju gudang untuk mengambil buku paket b.indonesia yang tersimpan disana,namun disaat kakinya melewati taman ia melihat keempat gadis yang diduga sedang bolos.

Tiba tiba saja ide cemerlang terlintas di benak pikirannya ia tahu harus mengatasi solusi antara el dan jovan,ia juga akan memberi bonus kepada jovan untuk membawa teman teman el,jovan pernah bercerita kepadanya bahwa mereka ingin memasukkan kembali el dan teman-temannya ke axlot.

"Gue punya ide nih"gumam gadis itu dengan seringai di bibirnya.

☘️☘️☘️

Keempat gadis ini tengah berdiri di tengah lapangan dengan terik matahari menyengat di permukaan kulit mereka,mereka sama sekali tak mendengarkan apa yang dikatakan oleh guru didepan mereka bagi mereka hukuman adalah hal yang biasa.

"Kalian ini nggak capek apa dihukum gara gara bolos mulu!!"sentak buk wati yang terkenal killer.

"Nggak"sahut mereka bersamaan.

Mereka sama sekali tak ketakutan karena mereka sudah terbiasa akan perihal ini jika berani berbuat maka berani bertanggung jawab.

"Saya aja capek harus ngurusin kalian yang hampir setiap hari bolos,mau kalian apa sih!!mau nggak lulus dari sekolah ini!!"sentak guru itu dengan siswi bandelnya.

Buk wati menghela nafas kasar"kalau gitu kalian berdiri disini sampai jam istirahat dan pulang sekolah kalian bersihkan perpustakaan Sampai rapi!!"jelasnya dengan menunjuk ke wajah keempat siswinya.

"Berdiri kalian disana!!"sentaknya sambil menunjuk kearah tiang bendera,mereka berempat hanya mengikuti arahan dari guru killer tersebut.

"Lucu banget ya hidung buk wati"bisik karin sambil terkikik geli.

Tasha ikut tertawa sedari tadi ia terus menahan tawanya karena melihat hidung buk wati yang kembang kempis saking kesalnya.

ALZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang