Part 51

39.6K 2.1K 169
                                    

Happy reading...

***

Tidak terasa, hari sudah malam. Giren berada di depan cermin sedang merias wajah.

Ia mengoleskan lip cream di bibirnya sebagai polesan terakhir. "Oke udah siap."

Giren mengambil tasnya di atas kasur lalu keluar dari kamar. Giren menuruni tangga dengan anggunnya. Di bawah sana sudah ada Devan, Yezril dan Yezran.

Suara high heels yang digunakan Giren membuat mereka menengok ke arahnya.

Devan maupun Abang kembarnya terdiam menatap penampilan Giren dari atas sampai bawah.

"Cantik," Celetuk Yezril tanpa sadar.

"Cantik," Celetuk Yezril tanpa sadar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Outfit yang dipakai Giren)

"Ayah sama bunda mana?" Tanya Giren setelah tiba di hadapan mereka.

Tidak ada yang menjawab. Semuanya masih terpesona akan kecantikan Giren.

Giren mengerutkan keningnya bingung dengan sikap abang abangnya.

Giren melambai-lambaikan tangannya ke depan wajah mereka. "Hallo?"

Mata mereka seketika berkedip. Yezril yang sadar akan ucapanya tadi langsung menggelengkan kepala.

"Kalian kenapa sih?" Tanya Giren bingung.

Devan maju mendekati Giren lalu merapikan rambut Giren yang sedikit berantakan. "Kamu cantik," Pujinya.

Bluss..

Giren tersipu malu mendengar ucapan Devan. Siapa yang tidak akan baper saat di puji oleh lelaki tampan seperti Devan.

"Ma-makasih bang," Ucap Giren masih berasa salting.

"Cantik? Katarak mata lo bang," Sinis Yezran.

Giren melirik Yezran sinis. Mengapa pemuda itu sangat suka membuatnya emosi. Tidak di sekolah tidak di rumah, selalu saja sewot padanya.

"Gak usah di dengerin," Ucap Devan.

Giren mengangguk patuh. "Emm bang, ayah sama bunda mana?" Tanya Giren.

"Mereka udah berangkat," Jawab Devan.

"Loh kok bunda gak nungguin Iren sih!" Devan mengangkat kedua bahunya.

"Terus Iren gimana?"

Ting!

Terdengar notif dari hp Giren. Sang empu mengambil hpnya dari tas lalu mengeceknya. Saat ia membuka layar hpnya, seketika matanya membulat.

MEZOREN [Tamat]Where stories live. Discover now