chapter 22

124 9 0
                                    

vote di awal or akhir chapter!!
komennya juga jangan lupa!!

happy reading...

----------------------------------------------------------------------

begitu tiba di toilet perempuan dengan segera kedua gadis yang tadi menyeretnya mendorong azriel ke sudut wastafel, hingga azriel terduduk disana

"heh cupu gue peringatin sama lo jangan cari gara gara sama gue, dan apa ini? gak tau diri banget cuma dibela yudha sekali aja lo sok sok an mau masuk circel dia? mimpi anjing" ujar audrey yang saat ini berdiri di hadapan jemmy yang sedang terduduk

iya yang tadi merangkul azriel ialah audrey, dia membully azriel karena iri baru sekali berbicara dengan yudah and the geng aja pemuda didepannya ini bisa satu meja dengan mereka

sedangkan dirinya yang sudah jelas sepupu yudha sangat susah bergabung dengan mereka yang notabenya murid berpengaruh

maka dari itu audrey memutuskan untuk menjadikan azriel bahan bullyan nya

setelah berbicara seperti itu, audrey pun berjongkok menyamakan tingginya dengan azriel, menarik pelan rambut azriel agar mendongak melihat kearahnya itulah yang audrey lakukan

"lemah, kita bertiga dan lo sendiri bisa bisanya lo takut sama kita haha" ujar audrey sambil tertawa diikuti oleh kedua temannya itu

plak

tanpa berkata kata audrey pun menapar sebelah pipi azriel hingga terlihat jelas bakasan tamparan itu memerah dipipi azriel

"ini belum apa apa, kalau sekali lagi gue liat lo gabung sama yudha dan yang lainnya abis lo ditangan gue" ujar audrey lagi dengan segera dirinya bangkit

azriel kira ini sudah selesai namun nyatanya, salah satu teman audrey menyiram seember air ke badan azriel

"cuih, yuk guys kita pergi" setelah meludah kekepala azriel, akhirnya mereka pun pergi

dingin mulai melanda, ya dia memang lemah tidak bisa melawan azriel mengakui itu

apa salahnya jika dirinya dekat dengan yudha? apakah itu merugikan audrey? begitulah pikir azriel

"dingin, sekolah udah sepi mau minta tolong ke siapa ya, lagian kalau rame juga kayanya gak mungkin mereka mau nolong" menolong azriel yang saat ini tubuhnya sudah sedikit menggigil

berdiam diri ditoilet sepertinya pilihan yang tepat hingga menunggu bajunya kering, jika dirinya pulang dalam keadaan basah pasti akan malu dilihat oleh orang banyak.

sedangkan disisi yudha dan juga jemmy saat ini sudah selesai dengan urusan motornya, "mau langsung pulang?" tanya yudha kepada jemmy

"iyalah, mau ngapain lagi coba" jawab jemmy sedikit nyolot

"santai, gak bisa banget diajak basa basinya" sahut yudha kalem

jemmy menatap jengah manusia di depannya ini, sungguh mengesalkan sekali

"gue mau pulang duluan" celetuk jemmy kemudian

"mau gue anter?" gak nyerah sekali yudha ini, dengan enteng menawarkan bareng sedangkan sekarang keadaannya mereka ada motor masing masing

"gue pulang sendiri, ngapain dianter segala udah jelas jelas gue ada motor" tatapan malas segera jemmy layangkan begitu selesai berbicara

"oke, lo duluan aja tapi hati hati" akhirnya yudha pun mengalah, ternyata susah juga membujuk adik kelasnya ini

"hm thanks ya kak" sahut jemmy tak lupa mengucapkan terima kasih ke kakak kelasnya ini karena mau menolongnya

setelah berbicara seperti itu jemmy pun melesatkan motornya pergi meninggalkan bengkel

"gue butuh saran katya kayanya cara biar jemmy luluh" menolog yudha, dan saat hendak menghubungi katya dirinya baru ingat jika ponselnya tertinggal di kolong meja kelasnya berada

"anjing pikun banget hp sendiri bisa bisanya lupa bawa" akhirnya mau tidak mau yudha pun harus kembali ke sekolahnya

membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai disekolahnya, karena jarak bengkel bang jo hingga kesekolah lumayan jauh

saat yudha sampai terlihat gerbang sekolah sudah tertutup dan penjaga pun sepertinya sudah pulang, yudha pun memutuskan untuk manjat pagarnya cukup tinggi memang tapi tidak apa apa

yudha pun mendarat dengan sempurna, tanpa berlama lama dia segera memasuki sekolahnya, menaiki tangga dengan perlahan hingga sampai di depan kelasnya

memasuki kelasnya hingga sampai di bangkunya dia pun meraba bagian kolong mejanya hingga menemukan ponsel tersebut

sampai juga dilantai satu, namun ketika melewati toilet perempuan dia seperti mendengar ringisan seseorang didalam toilet tersebut

karena penasaran akhirnya yudha pun memberanikan diri untuk masuk, begitu tiba di dalam dia melihat seorang pemuda yang sedang meringkuk dilantai sepertinya pemuda tersebut kedinginan

menghampiri pemuda tersebut begitu dilihat ternyata azriel lah yang kedinginan itu

"hei riel bangun" ujar yudha sambil menepuk nepuk pelan pipi azriel

begitu azriel tersadar dengan segera dia memeluk tubuh yudha dengan erat, air mata pun tak terbendung lagi akhirnya azriel menangis sesenggukan dipelukan yudha

"dingin yudh" ujar azriel masih dengan sesegukannya

tanpa berlama lama yudha pun melepas pelukannya lalu membuka jaket serta seragamnya

dia pun dengan segera membuka seragam azriel yang basah itu lalu memasangkan seragamnya serta jaket miliknya ke tubuh azriel

"kuat jalan? ayok keluar gue anter lo pulang" ucap yudha dan langsung dirinya berdiri lalu mengulurkan tangannya untuk membantu azriel berdiri.

----------------------------------------------------------------------

tandai kalau ada typo 😭🙏

Jemmy : complicated story ( REVISI TOTAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang