vote di awal or akhir chapter!!
komennya juga jangan lupa!!happy reading...
----------------------------------------------------------------------
saat tiba disekolah ternyata jemmy sampainya berbarengan dengan azriel juga yudha, dirinya menghitung didalam hati menunggu apa yang azriel akan lakukan
satu.... dua.... ti...
"yudha" panggil azriel dengan sedikit berteriak agar yudha bisa mendengar
nah benar bukan, jemmy yakin jika azriel pasti akan ngasih bekal buatannya
sedikit penasaran kotak mana yang akan azriel berikan ke yudha, semoga saja tebakan jemmy tidak salah
"kenapa?" tanya yudha kepada azriel namun tatapannya mengarah sesekali kepada jemmy yang berada tak jauh dari belakang azriel
"eumm ini aku bawa bekal dua, ini satunya mau aku kasih ke kamu anggap aja sebagai ucapan terimakasih karena kemarin kamu nolongin aku, diambil yah" ujar azriel dengan senyum yang terus mengembang
sebenarnya yudha sudah sarapan namun melihat senyum azriel membuatnya tak enak menolak pemberian pemuda didepannya, lagian bisa dimakan nanti saat istirahat bersama jemmy?
"thanks, gue duluan ya mau ke toilet sebentar" ucap yudha dengan segera dia berlalu dari hadapan azriel
sedangkan disisi jemmy sendiri senyum terus mengembang ketika melihat azriel memberikan kotak makan yang bewarna biru kepada yudha.
akhirnya jemmy pun berjalan masuk menuju kelasnya dengan santai, entah mengapa moodnya hari ini sangat naik drastis
mungkin efek mengerjai azriel, "el el mau lo seberusaha mungkin buat bikin kak yudha suka sama lo, gue pastiin itu gak akan bisa sebab gue akan duluan bikin kak yudha suka sama gue" gumam jemmy pelan takut jika ada yang mendengar
"tumben dateng pagian" begitu tiba dikelas jemmy disambut dengan celetukan seorang siswa yang tengah sibuk membaca bukunya
bukan buku pelajaran yang dia baca melainkan komik lah yang dibacanya
"kebetulan bangun pagi, ozan belum dateng?" tanya jemmy
"kaya gak tau dia aja, biangnya telat" jawab pemuda tersebut yang bernama haikal
setelah mendengar apa yang haikal katakan jemmy pun hanya menganggukkan kepalanya pertanda mengerti
memang sudah tidak heran lagi jika temannya yang satu itu sering terlambat, walaupun baru kenal selama dua hari tetapi jemmy tau betul sifat keduanya
pertama ada haikal cowok pencinta anime, apapun keadaannya komik tak pernah lepas dari genggamannya, dirinya juga sangat pintar dalam segala hal bahkan sangat rajin juga biasanya yang pertama tiba didalam kelas pasti haikal
beda cerita dengan temannya yang kedua yaitu fauzan atau biasanya dipanggil ozan, pemuda pecicilan dan sering terkena hukuman karena telat, bukan karena kesiangan dari rumah namun dia berangkat pagi tetapi mampir terlebih dahulu kekantin, tidak pintar namun dia pandai dalam bidang olahraga
tak ada angin tak ada hujan yang diomongin pun datang langsung merangkul jemmy yang masih berdiri dan hal itu mengagetkan mereka, "hayo pasti lagi pada ngomongin gue kan?" celetuk ozan
"sialan ganggu gue baca aja" sentak haikal dengan nada kesalnya
"wibu gak diajak" sahut ozan dan lemparan buku pun mendarat dikepalanya, sudah pasti pelakunya adalah haikal
saat haikal akan menyahuti omongan ozan ternyata bel pertanda masuk berbunyi hal itu membuat dia mengurungkan niatnya untuk berbicara
dengan segera ozan dan jemmy duduk di tempatnya masing masing, jemmy di belakang sendiri, lalu didepannya ada haikal dan ozan yang duduk semeja
tak lama setelahnya sang guru pun masuk dan pelajaran pertama akhirnya dimulai
saat ditengah pelajaran tiba tiba ozan menolehkan kepalanya kebelakang lalu berbisik, "gue belum minta maaf soal kemarin, maafin gue jem kalau dorong lo kekencengan sumpah gue gak sengaja" bisiknya
masih ingat bukan tentang jemmy yang menabrak punggung yudha waktu dikantin? ya ozan lah pelakunya yang menyebabkan jemmy tak sengaja menabrak yudha
"santai, lagian udah gue bilang jangan kelewatan bercandanya" ucap jemmy dengan berbisik juga
"itu yang dipojok belakang kalau mau lanjut mengobrol silahkan diluar" tegur sang guru
"boleh pak kalau keluar?" tanya ozan dengan polosnya, seisi kelas tentu saja menahan gemas atas ucapan ozan
"boleh banget fauzan mahardika, tapi keluarnya nanti kamu langsung kelapangan lari 20kali putaran" balas sang guru tersebut dengan menekan katanya
sontak hal itu membuat seisi kelas langsung tertawa, yang benar saja kalau dibolehkan keluar kelas secara cuma cuma
"yaudah pak kalau gitu saya disini aja dengerin ceramah" celetuk ozan ngasal namun beberapa saat dirinya tersadar lalu membetulkan ucapannya, "hehe maksud saya dengerin materi yang bapak jelasin"
lagi lagi seluruh penghuni kelas tertawa mendengar ucapan ozan
ada ada aja di ozan
perut gue sakit zan gara gara celotehan lo
anjay ozan berani juga
begitulah celetukan dari beberapa siswa siswi yang berada dikelas, seketika hal itu membuat ozan membusungkan badannya dengan sombong, dia merasa bahwa dirinya sangat keren
"sudah sudah semua diam, bapak akan lanjutkan materi yang tertunda tadi" putus sang guru dan langsung dituruti oleh seluruh penghuni kelas
***
tandai kalau ada typo 😭🙏
ini updatean terakhir gays nanti gue update lagi abis idul fitri yoo, soalnya lumayan sibuk idul fitri tahun ini harus apa apa sendiri mulai dari fitrah sampe nyiapin ini itu😔😔
ESTÁ A LER
Jemmy : complicated story ( REVISI TOTAL)
Ficção Adolescentebagaimana perasaan kalian jika dari kecil tidak pernah diperhatikan maupun mendapat kasih sayang kedua orangtua? pasti sakit bukan? itulah yang dirasakan jemmy dari kecil hingga sekarang, dirinya benci keluarganya terutama papahnya dan sang kakak be...