CP.21 [ enlèvement ]

Mulai dari awal
                                    

ohm hanya menatap nanon dengan kesal

perth yang melihat itu di depannya rasanya ingin tertawa "ha, gimana ni ohm? udah nemuin pengantin wanita belum, hahaha"
ledek perth

"chimon, papa ku menelfon tadi dia menyuruh ku pulang ke kondo karna daddy sedang membawakan beberapa barang ku yang tertinggal" lagi lagi nanon bohong pada chimon

"bukankah batrai handphone mu habis" tanya ohm singkat

nanon tidak memperdulikan pertanyaan ohm "aku akan pulang taik taxi" ucapnya pada chimon

"begitukah? hati hati di jalan"

nanon hanya tersenyum pada chimon dan pergi meninggalkan hotel itu

alih alih ia bilang akan naik taxi, dia malah berjalan sambil bermainnya dengan handphone nya

drrttt...drttt...drrtttt....

handphone nanon berdering, new menelfon nya malam malam begini

"haloo paa..." sapa nya sambil berjalan menelurkan trotoar jalan raya

"nanon sedang dimana hum? tiba tiba papa kangen kamu"

"hoo, aku sedang berada di pesta pernikahan teman ku paa"

"begitukah? jika pulang larut hati hati ya"

"emm, pasti kok paaa"

"jika pulang, papa harap kau bersama ohm, perasaan papa buruk saat ini"

"ohoi...paa, aku bisa tampa pria tua itu"

"tap—"

"aku bisa menjaga diriku sendiri, aku sudah besar..."

"hm, papa akan percaya pada mu"

"terimakasih paa"

"untuk apa?"

"untuk semuanya... entah mengapa aku ingin berterimakasih kepada mu telah membesarkan ku"

"aku orang tua mu, tentu saja aku akan membesarkan anak kesayanganku"

"jangan berbicara seperti akan meninggalkan papa untuk selamanya"

"uhm ppaa— empphhh!!!"

seorang pria dengan pakaian serba hitam dan menggunakan topi menutup mulut nanon dengan sebuah kain yang sudah di beri obat bius

"empphhhh!!!...."

nanon tertidur saat menghirup udara dari kain itu

"nanon??....nanon???ada apa non??"

pria itu mengambil ponsel nanon dan langsung mematikan telfon itu sepihak

. . .

—KEDIAMAN TAY—

"nanonn??....nanon?ada apa non?",

[✓] 1. MY FAVORITE DESIGN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang