"Berhenti Jung! Sebelum aku bawa Lisa datang kemari dan memintanya untuk lari dari hidupmu, membawa anakmu, dan meninggalkanmu sendiri!" Ujar Jin
"Apa maksudmu sialan?!"
"Bagaimana jika aku datang terlambat tadinya? Apa kau akan melakukan hubungan terlarang itu dengan wanita masa lalumu ini? Aku memang seorang bajingan, tapi aku sadar bahwa apa yang aku lakukan selama ini adalah sebuah kesalahan yang aku biasakan. Aku tidak mau kau bernasib sama denganku, jangan sampai kau menyesal setelah semuanya kau lewati dengan hal - hal di luar nalar seperti ini Jung!" Seru Jin dengan penuh penekanan
"Jangan menasehati diriku sebelum kau menasehati dirimu terlebih dahulu" Kesal Jungkook
"Kau mau keturunan? Lisa bisa memberikannya, kau mau tahu seberapa besar cinta yang akan kau rasakan? Maka belajarlah untuk mencintai Lisa karena aku tahu Lisa bisa memberikan cinta itu karena dia adalah wanita yang baik"
"Hhh tahu apa kau? Dia adalah istriku, aku lebih mengenalnya, mau dia sebaik apapun itu, cintaku tidak akan pernah berubah" Gumam Jungkook
"Ingatlah kata - katamu itu nantinya Jung, jangan lupakan itu" Uajr Jin
"... "
"Apa kau akan bermalam disini? Jika seperti itu maka aku akan menemanimu, selama Lisa masih brrstatua sebagai istrimu, aku akan menjagamu dari wanita - wanita gatal di luar sana"
"Jadi menurutmu dia adalah wanita gatal yang sebenarnya?! " Tanya Jungkook tak percaya
"Jisoo wanita yang baik, tapi salahnya dia malah bertemu dengan dirimu lebih dulu dibandingkan diriku" Ujar Jin
"Pergi kau!!!!"
"Tidak akan"
"PERGI!"
"Aku sudah membicarakan semua ini pada Jimin, dia benar, kau egois Jung!"
"Pergi!"
"Jika aku pergi makan aku akan pergi ke rumahmu dan membawa Lisa lari darimu saat ini juga, dengan anakmu jiga tentunya. Ingat Jung, aku hanya tidak mau kau menyesal, kau adalah teman yang selama ini sudah aku anggap sebagai adikku sendiri"
"..."
"Aku akan tidur dibawah, kau bisa menggunakan Sofa usang itu saja" Ujar Jin lalu duduk di bawah lantai bersandar pada tembok dingin di belakangnya.
Keesokan harinya, Jungkook bangun lebih awal dibanding Jin. Sepertinya pria itu tidur lebih nyenyak karena ia berada di atas Sofa. Sedangkan Jin kesulitan tidur karena ia tidur di atas dingginya lantai yang juga kotor itu.
"Kau sudah bangun?" Tanya Jisoo yang baru saja datang, wanita itu membawa namoan yang berisi tiga air hangat di atasnya.
"Kau baik - baik saja?" Tanya Jungkook memastikan
Kemarin malam ia memang bekerja hingga larut malam, ia memutuskan untuk datang ke club malam setelah cukup lama ia tidak datang lagi kesana. Tanpa ia duga, ia kembali bertemu dengan cinta di masa lalunya yakni Jisoo. Ia ingin mengobrol kembali dengan wanita itu hingga akhirnya pembahasan mereka semakin merebak yang awalnya santai berubah menjadi menegangkan.
Dimana Jungkook membeberkan rencananya, ia juga mengatakan jika Jisoo pergi darinya karena kesalahan pahaman dan rasa bersalah Jisoo karrna ia tidak bisa memberikan anak bagi Jungkook. Padahal bukan itu alasan Jisoo mengakhiri hubungannya.
Jisoo yang dalam keadaan setengah mabuk saat itu langsung marah besar saat Jungkook mengatakan tentang Lisa yang saat ini tengah hamil dan rencana nya untuk menikahi Jisoo nantinya. Jisoo marah karena Jungkook kembali mempermainkan wanita yang tidak ia kenal sama sekali, Jisoo adalah seorang wanita, dan dia tahu betul bagaimana perasaan istri Jungkook itu nantinya. Dia juga tidak mau bahagia diatas penderitaan orang lain. Tidak mungkin juga dia bisa menggantikan posisi Lisa sebagai seorang ibu dan membesarkan anak Jungkook yang seharusnya itu adalah kebahagiaan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu |•lizkook
FanfictionDi saat perusahaan keluarga Lisa mulai goyah, dari sana lah kehidupan baru mulai ia rasakan. Terpaksa menikah dengan pria yang baru saja bercerai satu hari dengan mantan istrinya, dinikahkan hanya karena uang membua dirinya merasa tidak dihargai. P...
10. Wanita lain
Mulai dari awal