1.6 Mangun Karsa : Rival

Mulai dari awal
                                    

"Gue gak apa-apa its oke" Jawab Sam sambil tersenyum ke gadis tersebut

"Sekali lagi gue minta maaf ya, oh ya kenalin gue Riyana" Ucap gadis yang menyebut dirinya Riyana itu sambil mengulurkan tangannya ke Sam

"Nama gue Samudra, kita dari SMA Mangun Karsa" Jawab Sam tanpa menerima uluran tangan dari Riyana

"Sok cool banget si Sam" Julit Hesa

Gadis itu segera menurunkan uluran tangannya lalu tersenyum hangat ke Sam dan seluruh member Juvenile

"Selamat datang di SMA Bakti Madya, silahkan nikmati waktu dan pertandingannya, oh ya Samudra, kalau ada yang sakit atau apa lo bisa dateng ke UKS Bakti Madya, di ujung lorong kelas Mipa 10, ada dokter jaga disini" Riyana

"Terimakasih, bakal gue inget" Sam

"Ya udah gue harus pergi, bye semua.. " Pamit Riyana yang melambaikan tangannya ke seluruh cowok yang ia yakini sebagai murid SMA Mangun Karsa

"Byee.. " Jawab Hesa dengan wajah terlewat kagum

Naran yang paham pun segera merauk wajah Hesa yang kelihatan mupeng.

"Sadar sadar..! " Ucap Hesa yang seolah-olah sadar dari kekhilafannya

"Sok banget Sam gak mau salaman, Biasanya juga nonton bokep" Bisik Cesa ke Sam

"Eh curut! Lu kalo fitnah pake dosis dong" Balas Sam sambil pura-pura mencekik Cesa dengan lengan beruratnya

Hal itu dihadiahi tawa ringan dari member juvenile yang lain.

-Mangun Karsa-

"Mangun Karsa! Mangun Karsa! " Teriak supporter Mangun Karsa di sebuah tribun, meskipun supporter tidak terlalu banyak karena bukan dikandang sendiri namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka.

Beberapa anggota OSIS dan bantara Mangun Karsa sebagai perwakilan juga ikut datang untuk memberikan dukungan ke team basket mereka.

Sebelum pertandingan basket dimulai, mereka disuguhi oleh penampilan musik dari band dan atraksi dari team cheerleader SMA Bakti Madya.

"Woi itu Riyana yang tadi gak sih? " Celetuk Cesa

"Iya itu Riyana" Jawab Naren

"Gileee tch tch gak cuma Riyana yang bening, temen-temennya juga" Puji Cesa

"Itu nanti kalau jatuh gak ketangkep langsung mati, koma atau cuma cidera? " Tanya Renja yang meringis melihat Riyana dilempar tinggi keatas

Sontak pertanyaan Rena mendapat tatapan tak habis pikir dari semua supporter SMA Mangun Karsa dan member Juvenile.

"Ehh astaga...!!! Mulut ni yee kadang-kadang remnya blong kalau enggak ya remnya sengaja putus" Cengir Renja

Sedangkan di lain tempat ada cowok yang berdiri didepan kamar mandi menunggu seseorang. Tak menunggu lama ada cowok yang keluar dari kamar mandi itu lengkap menggunakan seragam basketnya.

"Sam! " Panggil Jia membuat Sam tersentak kecil

"Anjirr!! Kaget!! " Dua kata yang menunjukkan rasa frustasi Sam ketika terkejut

"Maaf maaf! " Jia menunjukan raut bersalahnya

"Apa? " Tanya Sam ke sibungsu

"Tolong bilangin Yasa ya, jaga diri! Jangan sampai kakinya cidera lagi! Dia baru aja sembuh, kalau gak kuat suruh istirahat dan gantiin yang lain" Pinta Jia dengan wajah yang sangat ketara khawatir

"Heem" Jawab Sam lalu melenggang pergi namun sebelum itu Jia menahan lengannya

"Apa lagi? " Tanya Sam

"Hati-hati, udah itu aja" Jawab Jia yang sedikit takut karena melihat wajah Sam yang terlihat kesal. Ia segera melepaskan tangannya dari lengan Sam dan membiarkan kakak galaknya itu pergi

"Nama doang Samudra, tapi sabarnya cuma se empang " Gerutu Jia

"Gue denger! " Teriak Sam yang sudah berjalan agak jauh, Jia yang terkejut pun segera memukul bibirnya karena keceplosan.

-Mangun Karsa-

"Kata Jia, lo suruh hati-hati! Jangan sampai cidera, kalau gak kuat suruh istirahat dan gantiin yang lain" Ucap Sam yang duduk di samping Yasa sambil menggunakan sepatunya

Mendengar itu Yasa terkekeh lucu, si bungsu sangat menggemaskan.

"Jia lucu ya Sam" Celetuk Yasa

"Heem" Dehem Sam seadanya

"Kalau gue lihat lo jarang banget kan interaksi sama Jia? Kapan-kapan ajak dia jalan Sam, lo bakal kayak jagain bayi umur 5 tahun, bedanya Jia gak akan rewel, dia nurut. Coba lo deketin dia! Dia kalau nyaman sama orang bakal sering gelendotan dan manja ke orang itu" Usul Yasa

"Buat apa? Dia udah punya lo yang bisa diandelin" Sam

Cesa mendengarkan dalam diam, merasa aneh dengan jawaban yang dilontarkan Sam.

"Yok yok yok! Pertandingan akan segera dimulai!" Teriak coach SMA Mangun Karsa

Para team Basket pun segera berlari menuju ketengah lapangan untuk melakukan sesi bersalaman dengan lawan main.

"Nama gue Sam" Sam mengulurkan tangannya ke arah kapten team basket Bakti Madya

Kapten Bakti Madya itu hanya melengos dan tidak mau menyapa uluran tangan Sam

"Jevan" Ketus si kapten tersebut

Sam sedikit bingung sebenarnya, kenapa kapten basket Bakti Madya terlihat kesal dan ketus padanya, namun ia tak mau mengambil pusing toh dia merasa tak punya masalah atau urusan dengan Jevan, kalau masalah pertandingan Sam akan berusaha semaksimal mungkin untuk suportif.

Our Juvenile : MANGUN KARSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang