Hukum and Kedokteran

Epilog

•
•
•
•
•
HAPPY READING
•
•
•
•
•

8 Tahun setelah graduate (anjay, dah 30 lebih tu umurnya😭)

Disana ada Annara dan Seiza yang sedang mengadili orang tua Eisa dan Arion, klo mau nanya orang yang ngebunuh ayahnya Annara gimana?, tenang, dah dipenjara kok, dan dijatuhi hukum m4ti karena membvnuh sekitar 7 orang lainnya

Tu orang diadili emang karena dia dapat kasus yang sama dengan motif yang sama, jadi motif dia melakukan pembunuhan itu adalah karena, dia kek...gimana ya?, iri gitulah, nah kebetulan dulu rumah Annara bertetangga dengan rumah orang itu.

Jadi ceritanya teh, Si 'dia' itu iri dengan ayahnya Annara, karena usahanya lebih maju darinya, jadi karena iri dan dengki itulah dia mempunyai keinginan untuk membvnuh ayah Annara.

Si 'dia' itu melancarkan aksinya sekitar jam 11 malam, yang dimana tetangga lain mungkin saja sudah tidur, tentu saja kedua anak yang tinggal bersama korban sudah tidur, wong nak kecil kok.

Si 'dia' mendengar rumor dari tetangga lain bahwa ayah Annara di cerai in ama istri nya yang udah jelas bahwa itu adalah ibu Annara, ibu Annara lebih memilih brondong muda yang ia temunya, emang kek anj kan?

Dah gitu klo ketemu Annara dia siksa lagi, cuma gara gara, si ibunya itu ga suka keberadaan Annara didunia, behh Itulah kenapa si 'dia' lebih leluasa melancarkan aksinya

Dan terbukti korban terakhirnya adalah anak kecil berumur sekitaran 8 tahun, lah irinya karena apa?, bukan iri sih klo itu, katanya dia bosan aja, makanya bvnuh orang, emang titisan dajjal.

Dan sekarang saat Seiza membacakan surat dakwaan, ini pas soal identitas nya gw skip ya

"Bahwa terdakwa (anggap aja ini nama lengkapnya) pada hari Sabtu tanggal 7 Januari 2017 sekitar pukul 07.00 atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan Januari 2017 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2017, bertempat (lokasinya) atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum (lokasi), telah membvnuh 2 anak kecil yang terbukti adalah anaknya sendiri  dengan melawan hukum. Perbuatan yang terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 7 januari 2017 sekitar pukul 23.29. Terdakwa (namanya) dan (namanya juga) hendak pergi menggunakan sepeda motor merk J*pit*r, warna hijau botol dengan nomor polisi (plat motor) ke pasar"-kata Seiza

"Bahwa terdakwa (nenenenew) dan (nenenenew), sekitar pukul 07.00 hendak berangkat menuju pasar yang beralamatkan (alamat pasar ini), melihat kedua anak mereka sedang bermain di teras rumah,  kemudian terdakwa masuk kembali ke dalam rumah dengan menarik ke dua anaknya, selanjutnya terdakwa meng check situasi sekitar sepi, terdakwa kemudian membekap mulut kedua anaknya menggunakan kain hitam, dan mulai menyiksanya. Saat terdakwa mengetahui bahwa kedua anak mereka sudah tidak bernapas lagi, mereka mengubur ke dua anak berusia 7 tahun itu, di belakang teras rumah, dan tetap pergi ke pasar serta berperilaku seperti tidak terjadi apa-apa, serta saat terdakwa ditanyai tentang ke dua anak mereka, mereka menjawab bahwa kedua anak mereka sedang berada dirumah kakek dan neneknya"-lanjutnya

"Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 341 KUHP,  sekian yang mulia"-lanjutnya

"Iya terimakasih penuntut umum"-kata Annara yang bekerja sebagai Hakim ketua itu