4.TAS MERAH

178 76 89
                                    

Hi call me Nana

Sebelum baca alangkah indahnya untuk budayakan vote dan follow dulu oke besty.

Yuk bisa yuk tinggal pencet doang kok,nggak bikin tangan indah kalian sakitkan?

Oke,tanpa lama-lama lagi

Para Princeton tunjukkan pesona mu...

Happy reading 🎉💋

****
Adzan subuh memang sudah berkumandang di mesjid daerah setempat,cuacanya yang dingin membuat gadis itu merengkuh kan badannya dibalik selimut bermotif kan hello Kitty.

Pintu usang bergaya kan tahun 90an itu terbuka,wanita dengan balutan mukenah putih itu menggosok surai anak gadis nya yang masih terlelap di alam bawah sadar.

"Ghe,bangun yuk solat dulu nanti anterin kue nya bunda ke warung Teh Nufus ya."ujar sang bunda.

Gheriya menetralisir kan pandangan matanya,"iya Bun,ini mau mandi juga."ucap Gheriya sedikit mengucek matanya khas orang baru bangun tidur.

Setelah melaksanakan kewajiban dan rutinitas di pagi hari,gadis berseragam sekolah itu sekarang mengambil tas nya untuk di masukan buku pelajaran.

"Lho,tas nya mana?"Gheriya mencari tas ransel yang biasa dia pakai menuju sekolah.

"Bun,tas Gheya mana?"tanya Gheriya yang masih mencari keberadaan tas nya.

Wanita itu menghampiri anak gadis nya."ini tas kamu,"tangannya meyerahkan sebuah tas merah yang sangat indah.

Tentu saja Gheriya bingung.

"Ini tas kamu, bunda kemarin belinya sama Arjun."Mona menjelaskan nya.

Gheriya menatap tidak percaya tas indah didepannya."tapi Bun,tas Gheya masih bagus kok."

"Mana ada bagus,liat ni bahkan pengait nya aja harus di sambung gini."bunda menyerahkan tas ransel yang sudah usang itu.

"Pakek aja,bunda yakin nanti kamu berhasil mendapatkan hal yang istimewa dari tas ini,tas ini akan membawa kamu ke sesuatu yang sangat kamu inginkan."sang bunda memberikan beberapa petuah kepada putri semata wayangnya.

Gheriya langsung memeluk Mona."Gheya janji akan belajar lebih giat lagi,maacihhh ya Bun."ujar nya dengan nada penuh manja.

Wanita itu terkekeh geli,seraya mengelus surai putrinya ini."bunda mau kamu tetap seperti ini ya Ghe,jangan ninggalin bunda apapun yang terjadi."

Sang anak tentu mengganguk mengiyakan semua perkataan sang bunda walau tidak tau apa arti dari perkataan wanita itu.

****

Di sekolah,Gheriya berjalan dengan santai menikmati matahari pagi.senyuman nya yang belum luntur sedari tadi masih tercetak jelas di bibir merah muda nya.

Embun
Gheya,kamu dimana.

Bentar Mbun,gue lagi mau ke TU

Cepetan ya

Gheriya mematikan ponsel nya dan memasukkan nya kedalam tas ransel merah barunya.

"Liat dia,pasti dia curang kemaren ya kan."

"Ya lah,orang dia mau caper doang sama Princeton."

"Hiii bau-bau orang rendahan ya gini."

"Ayuk kita pergi,nanti ke tular miskin."

Dia terus mendengar ocehan dari semua orang yang ada di koridor,Gheriya terus berjalan tanpa memperdulikan situasi dan berpasang-pasang mata yang melirik tajam kearah nya dengan pandangan jijik.

CAMELLOPARDALIS Where stories live. Discover now