"ليست خطته جميلة فحسب، بل إن سحره يفوق جمال القمر أيضًا."
"Bukan hanya rencananya yang indah,namun keajaiban nya pun mengalahkan indahnya bulan"
_Hana Inaqa Alkhalifi
Suasana semakin tegang karena Hana tak kunjung sadar,sudah di beri aroma terapi pun ia sama sekali tak mau siuman. Sementara Rasya masih di tangani dokter
"Nak....bangun sayang" lirih Rania
"Attar gak kuat,kak Hana bangun kak"
Jari jemarinya mulai bergerak,suara deruan napas nya mulai terdengar kembali. Hati Rania lega karena anaknya sudah sadar dari kenyataan yang pahit ini
"A-abi,Abi mana?" Tanyanya tiba tiba
Hana bangun dari tidurnya,masuk ke ruangan yang bernuansa putih itu di mana terlihat Abi nya terbaring lemas . Ia tak mampu menahan air matanya,ini benar benar sakit
"Abi....."
Hana mendekat ke ranjang, sedangkan dokter meninggalkan mereka berdua di dalam
"Abi bangun,Abi kan udah janji mau nemenin Hana akad besok? Janji abi mana? Bukannya kata Abi kalau mengingkari janji dosa? Kenapa secepat itu ya Allah? Hambamu masih membutuhkan figur ayah. Bisa apa hamba tanpa sosoknya di samping hamba" ujar Hana yang masih berpura-pura tegar
Sedangkan Rakha, sedari tadi hanya berdzikir,berdoa pada Allah
"Ya Allah,izinkan ia sekali lagi untuk melihat ayah nya. Hamba tak kuat melihat ini,hati nya lemah ya Allah,hatinya terlalu lembut,hatinya tak sanggup menerima ini sakit yang terlalu ini"
"Abiiii,bangunnnn hiks"
Hana menyenderkan kepalanya di kursi, dengan tangan yang masih setia memegang tangan Abi nya.
"Tunjukkan kekuasaan mu ya Allah ya Rabbi ku"
Suara deruan napas terdengar dari hidung Rasya,jari jemarinya mulai bergerak mulut nya seperti ingin mengucapkan sesuatu
"H-hana"
"UMMI,ABI SIUMAN" teriak Hana
Semua yang mendengar ini langsung masuk ke dalam ruangan begitu juga dengan dokter,ia memeriksa bagaimana keadaan Rasya.
"Jantung nya kembali berdetak, terimakasih pada yang maha kuasa. Saya tidak tahu mengapa ini bisa terjadi,saat saya cek kondisi beliau, jantungnya sudah berhenti berdetak tapi Allah menunjukkan kekuasaan nya" ujar dokter
"Alhamdulillah,ya Allah terimakasih untuk semuanya ya Allah" batin Hana
****
"Kamu pulang aja,biar ummi di sini. Besok jam 5 subuh ummi pulang okey?"
"Tapi ummi....Hana juga mau nemenin Abi" rengek Hana
"Besok kan acara kamu,kalau kamu di sini yang jadi mempelai perempuan nya siapa?" Ujar Rania
"Iya,Hana pulang. Ummi baik baik di sini,kalau ada apa apa hubungi Hana yaa. Hana pulang dulu, assalamualaikum" ujar Hana lalu mencium tangan ummi nya
KAMU SEDANG MEMBACA
IKHWAN PILIHAN ABI
Teen Fiction⚠️STOP PLAGIARISME⚠️ Seorang wanita yang dulunya sama sekali tak tertarik dengan yang namanya pondok atau semacamnya,hingga akhirnya beranjak dewasa lalu mengerti bahwa ilmu agama sangat amat penting Mengagumi seorang lelaki tanpa adanya sebuah perc...