32 - Berakhir dengan baik.

Mulai dari awal
                                    

Jadi seperti ini hubungan kakak-beradik. Manis sekali.

"Jadi Cale, bagaimana kamu bisa sampai di sini?" tanya Jin-Woo.

Cale menghela napas sebelum akhirnya menjelaskan. "Aku tidak tahu, aku ingat bahwa asetelah kamu pergi, aku keluar untuk jalan-jalan dengan uang saku yang Hyung beri. Karena aku mengantuk, jadi aku tidur di pinggir pantai sekaligus berjemur. Ketika aku bangun, aku sudah ada di tempat ini. Bersama seekor Ratu Semut yang tiba-tiba menganggapku seperti anaknya."

Sung Jin-Woo terdiam.

Cale Henituse adalah sebuah keberadan misterius yang tidak ia ketahui. Bahkan sistem tidak memberinya informasi lebih selain nama dan peringatan bahwa Cale harus di lindungi.

Dia merasa bahwa anak yang ia ambil dari gate ini sangat aneh.

"Hyung! Kenapa para monster itu terlihat berambisi untuk membawaku? Aku merasa di intai oleh mereka setiap kali masuk ke dalam gate," kata Cale, membuyarkam semua lamunan Jin-Woo.

Benar, para monster itu memang seolah berniat mengambil Cale. Jin-Woo ingat saat dia melawan elves dan juga kejadian di menara saat itu.

Dahi Jin-Woo berkerut dalam. "Mereka pasti menginginkanmu Cale, sebaiknya jangan jauh-jauh lagi dariku."

Pasti ada suatu alasan kenapa para monster mengincar Cale, dan kenapa sistem menyuruhnya untuk melindungi. Semuanya pasti akan terjawab.

Selesai bicara dengan Cale, Jin-Woo mengedarkan pandangannya pada semua orang. "Aku akan jelaskan semuanya nanti, sebelum itu ... "

-"Tidak ada Raja di luar sana. Dia bukan raja

-"Mungkinkah yang di sana ... Raja? Apakah ada yang bisa ... menjadi raja?"

Semut yang telah membuat Cha Hae-In terluka akhirnya kembali.

Sontak, Baek Yoon-Ho dan Ma Dong-Wook mengertak cemas. Jika semut itu kembali, berarti Goto Ryuji telah dibunuhnya.

"A-ah! Sialan!"

Tap!

Cale menepuk tangan lelaki besar yang bergetar, tepukan itu membuat master Ma tersentak kaget. Dia menoleh, dan Cale tersenyum.

"Tenang saja pamam, semuanya akan baik-baik saja."

Seperti sihir. Kalimat Cale membuat semua orang merasa tenang, insting mereka mengatakan bahwa apa yang diucapkan Cale bukanlah sebuah kebohongan.

Pada saat itu.

Sung Jin-Woo berdiri dari tempatnya. "Master Ma, semuanya, ku serahkan Cale pada kalian, jaga dia," katanya sebelum mngambil langkah maju.

Berhadapan dengan semut itu.

-"Apakah kamu raja para manusia?"

"Wow, seekor semut bicara padaku."

Kedua sosok dengan energi yang sama kuatnya, kini saling berhadapan. Jin-Woo menatap datar hewan di hadapannya.

-"Kamu bersama pangeran kecil."

Jin-Woo mengeryit. Pangeran?
Ekor matanya melihat Cale, bocah yang juga tampak mengeryitkan dahi.

'Benar-benar ada sesuatu.'

-"Dan kau, manusia ... kau juga punya aura yang mengerikan."

Screchhhh!!!

Wakah datar Jin-Woo berubah menjadi seringaian saat aura kuat meluap dari semut itu.

"Sekarang kau tampak seperti layaknya serangga," katanya.

.

.

.

.

Semua orang dihebohkan dengan pernyataan di berita korea.

-"Kami akan menyampaikan apa yang sudah di konfirmasi. Hunter Cha Hae-In telah terluka parah. Sebagian tim Jepang telah di musnahkan dan Hunter yang tersisa masih belum di korfirmasi.

-"Ah! Seorang hunter yang tidak diketahui telah muncul."

-"Kami akan memulai lagi siarannya."

.

.

.

.

Asosiasi korea.

"BUKANKAH ORANG ITU SUNG JIN-WOO!?"

Presiden menggebrak kursinya dengan semangat. Dia tidak menyangka bahwa pada akhirnya Jin-Woo akan turun tangan di detik-detik terakhir.

Meskipun Go Gun-He tahu bahwa orang tersebut datang demi adiknya, tapi bukankah itu sudah cukup.

'Aku tidak tahu bagaimana Cale, bocah itu sampai di sana. Tapi ini benar-benar menjadi lebih baik.'

.

.

.

.




Author EL :"Gatau apakah ini alurnya nyambung apa kagak wkwk."

Author Tija :"Uwaaa kami butuh pelukan."

Young Aflame (SL x TCF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang