"Arsen Devandra, kek pernah denger tapi dimana ya" gumam Rachel.
Saat Rachell sedang berpikir tiba tiba saja ia kembali di tarik oleh laki laki bernama Arsen itu, Rachel? serah dahh bodo amat.
"bro lo yang bayar nanti, gw ga bawa duit" ucap Rachel sembari mengimbangi langkah titan Arsen.
Ya karna yang menyeret nya adalah si Arsen Arsen ini, jadi yang bayar harus dia. kalau aja ia di kash uang saku ia tak akan seperti ini.
sesampainya di kantin, Rachel langsung mencari tempat duduk di meja paling depan alias depan stand makanan langsung, alasan nya simpel biar tak terlalu jauh untuk memesan.
Arsen memesan 2 piring nasi goreng dan 2 gelas jus mangga, sedangkan pemeran utama kita sedang memikirkan bagaimana ia akan memulai bekerja? ayolah dia juga butuh uang kenapa juga ia bisa lupa bahwa si tua Bangka itu pelit, sangattttt sangttt pelitttttt, hanya pada dirinya.
Rachel menghela nafas dia pusing sekarang, ini bagaimana? ia kaya tapi punya si pak tua itu aisshhh shiballl.
lagi enak enak nya memikirkan nasib kedepan nya tiba tiba saja Rachel di kejutkan oleh geplakan di dahi nya. Bisa menjawab siapa itu? iya itu Arsen, ia menggeplak kepala Rachel.
"anjing!!lo apa apa sih su, main geplak geplak ae kalau gw geger otak gimana? mau tanggung jawab lo?" ucap Rachel sinis, ia mengusap usap bekas pukulan Arsen, sungguh kenapa laki laki di depan nya ini suka sekali menyakitinya? .
"makan" satu kata, hanya satu kata yang Arsen keluarkan, dengan keadaan jengkel dan ngedumel Rachel memakan makanan nya.
Arsen makan dengan sesekali melirik kearah Rachel, kenapa gadiss ini selalu komat kamit? kenapa juga mama nya suka sekali dengan gadis di depan nya ini, padahal kalau di lihat lihat ngga ada menarik nya sama sekali, malah terlihat seperti gadis aneh.
Setelah selesai makan mereka berdua kembali ke kelas untuk melanjutkan pembelajaran, tentu saja dengan Rachel yang masih memikirkan bagaimana cara agar ia mendapatkan banyak uang.
pembelajarang berlangsung, hingga bell pulang berbunyi, keadaan sunyi dan tertib, karna yang mengajar adalah guru killer, tak ada yang berani menyela sang guru walau waktu sudah menunjukan waktu pulang.
"baik untuk hari ini selesai disini, dan untuk yang bernama Rachel, tolong keruang guru kamu di cari bu susi" Fyi bu susi tuh guru sejarang yyang kemaren itu loh guys..
Rachel hanya menganggukk, guru pun keluar dari ruangan tersebut, seluruh murid langsung menghela nafas lega dan berbondong bondong keluar kelas untuk pulang.
sedang kan MC kita ia harus berjalan ke ruang guru terlebih dahulu untuk mengumpulkan hukuman yang ia dapat kemarin.
sesampainya di ruang guru, Rachel langsung mencari bu susi dan memberikan tugas yang ia dapat kemarin.
Bu susi yang melihat Rachel mengumpulkan tugas nya pun hanya tersenyum manis, jarang jarang anak jaman sekarang yang mampu menyelesaikan tugas yang ia beri.
Bu susi melihat seluruh tulisan dan setiap kata yang Rachel tulis, dan pada 3 lembar terakhir bu susi mengernyit pelan dan menyelesaikan bacaan nya.
"Bagus Rachel, namun kenapa di 3 lembar terakhir tulisannya berbeda?" tanya bu susi.
"ah itu, karna memang tangan saya yang sudah keram bu, kemarin saya menyelesaikan nya langsung setelah pulang sekolah di Cafe, hingga larut malam tanpa istirahat." Ucap Rachel sedikit mendramatisir walau benar apa ada nya.
Bu Susi mengangguk pelan, dan memberikan stempel pada buku Rachel. Setelah selesai dengan urusan tugas tugas Rachel langsung berjalan keluar area sekolah.
Saat ini Rachel sedang asik menunggu bus di halte, ya kalik di kali. tiba tiba mobil putih berhenti di depan nya. Apa bapak nih tubuh jemput gw?.
Saat setelah kaca turun langsung menguap begitu saja pemikiran nya tadi, benar ngapain juga tua bangka itu jemput gw.
"Naik" satu kata yang di keluarkan oleh orang yang berada dalam mobil tersebut, ya dengan senang hati ia langsung masuk kedalam mobil.
"Sen" panggil Rachel, iya yang menawari Rachel tumpangan adalah Arsen.
"hm?" jawab Arsen singkat padat dan ga jelas.
"thanks makanan dan tumpangan hari ini, suatu saat pasti gw bales" ucap Rachel dengan pandangan menuju luar mobil. Hah jika seperti ini ia jadi merasa tak enak dengan Arsen.
"hm" Arsen menjeda sebentar perkataan nya "mama pengen ketemu lo, nanti malam gw jemput" lanjut nya.
"hah" lag.... otak nya sedang lag sekarang Rachel tak mengerti, baru hari ini ia dan Arsen saling sapa, dan apa tadi? mama nya ingin bertemu dengan nya? wahh Daebak!!
tanpa di sadari mereka sudah berhenti di depan rumah Rachel, baiklah karna ini permintaan mama Arsen akan dia coba saja, toh kalau emang di bohong tinggal banting aja si Arsen nya.
halah sok sok an, udah di depan nya ciut lo ~ author
diem lo ~ Rachel
"oke gw dateng, jangan lupa jemput ya bye" Arsen mengangguk pelan dan menjalan kan kembali mobil nya pulang.
"ehhh tunggu, ko dia bisa tau ini rumah gw? padahal tadi kan ngga gw kasih tau, wah nggak bener tuh bocah" Rachel berbalik dan langsung masuk ke dalam rumah, dan seperti biasa di dalam rumah terdapat human human ngga tau diri.
dengan langkah malas ia langsung naik ke atas dan masuk kedalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI??BODO AMAT!!! [HIATUS]
Fantasybaca aja dahhh murni karangan gabut saya sendiri ya man teman, Don't copy, apalagi para plagiat jauh jauh lo pada, mikir alur ngga mudah bos. okeeeeee Happy reading saya menerima semua saran.
lima
Mulai dari awal