Sugar Daddy -10-

Mulai dari awal
                                    

"Ikutlah denganku hari ini?"

"Ung kemana Mingi?"

"Bekerja"

"Bekerja? ke tempat kerja Mingi? "

Yunho menatap gedung tinggi di depannya dengan mulut terbuka karna betapa tingginya gedung ini, saat Mingi mengatakan akan mengajaknya bekerja Yunho tidak sangka jika Mingi bekerja di tempat seperti ini.

'SG GROUP'

Nama itu terpampang dengan begitu besarnya di atas gedung yang Yunho juga Mingi masuki saat ini, Yunho terus saja menempel di dekat Mingi saat keduanya melangkah masuk ke dalam gedung.

"Selamat pagi Tuan Song, Selamat pagi Tuan"

Yunho hanya menyunggingkan senyuman canggung begitu beberapa menyapa dirinya, Yunho tidak tahu harus mengatakan apa karna Mingi pun terlihat mengacuhkan semua orang yang menyapanya. Yunho rasa memang sudah seperti itu sifat Mingi.

"Siapkan beberapa makanan ringan juga minuman"

"Baik Tuan Song"

Yunho sekali lagi hanya tersenyum begitu berpapasan dengan resepsionis di depan sebuah ruangan, setelahnya Yunho terus saja mengikuti Mingi masuk ke dalam sebuah ruangan yang terletak 
tak jauh dari meja resepsionis tadi.

"Wahh besar sekali"

Yunho kembali di buat kagum dengan ruangan yang baru saja ia masuki saat ini, karna ruangan ini begitu luas juga mewah, tatapan Yunho langsung tertuju pada meja yang terletak di tengah ruangan.
CEO SONG MINGI. Nama itu terukir dengan begitu indahnya di atas sebuah plakat yang tersimpan di atas meja, untu beberapa saat Yunho hanya diam. Itu artinya Mingi seorang CEO? lantas kenapa Mingi tinggal di tempat sederhana miliknya saat ini.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

"I-Iya? tidak ada aku hanya suka ruangan ini saja"

Entah kenapa Yunho jadi gelagapan karna Mingi memeluk pinggangnya juga menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Yunho, kedua tangan Yunho terkepal di belakang punggung Mingi karna Yunho bisa merasakan hembusan nafas Mingi di lehernya.

"Aku janji tidak akan lama, tidak lama lagi ada makanan juga minuman untuk menemanimu"

"Ung terima kasih Mingi, maaf jadi merepotkanmu"

"Tidak sama sekali, duduklah buat dirimu nyaman"

Yunho memejamkan mata nya dengan erat begitu Mingi mengikis jarak di antara keduanya.

CUPP...

Satu kecupan Yunho rasakan tepat di dahinya dan membuat Yunho langsung membuka matanya dan bertatapan langsung dengan Mingi yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Apa kau mengharapkan lebih?"

"Apa?! tidak sama sekali"

Mingi tidak dapat menyembunyikan senyuman di bibir nya melihat bagaimana wajah merona Yunho juga bagaimana tingkah Yunho di depannya saat ini.

"Jadilah anak baik selagi aku bekerja"

"Ih sudah sana Mingi kerja saja"

Karna Mingi sudah duduk di kursi miliknya Yunho memilih untuk duduk di sofa yang ada di ruangan Mingi, berbagai macam makanan ringan juga kue tersusun rapih di depan Yunho tidak lupa dengan minuman, jika seperti ini Yunho dengan senang hati bisa menunggu bekerja seharian.
Bahkan Yunho merasa lebih di manjakan lagi karna Mingi meminjamkan Tab miliknya untuk Yunho gunakan menonton atau main game.

"Apa setiap hari Mingi bekerja seperti ini?"

"Tidak setiap hari, aku hanya datang jika pekerjaannya sangat penting"

Yunho hanya menganggukkan kepala dan kembali memakan kripik kentang yang ada di tangannya, sekarang Yunho mengerti kenapa Mingi bisa menawarkan kesepakatan hubungan palsu itu dengan Yunho.
Karna Mingi memiliki segalanya mungkin uang bukanlah hal yang sulit untuk Mingi, tatapan Yunho tertuju pada Mingi yang begitu serius memperhatikan layar komputer yang ada di depannya.

"Masih ada 4 bulan kan ya?"

Yunho meneguk cola dari kaleng di tangannya sampai habis lalu bangkit denga cepat dari tempat duduknya, Yunho tidak akan tinggal diam mulai sekarang itu lah yang ada di pikiran Yunho saat ini.

"Aku akan menciptakan kenangan yang baik 4 bulan ke depan"

"Mingiii.."

Mingi mengalihkan pandangannya pada Yunho untuk sesaat sebelum kembali menatap layar komputer di depannya, setelah memastikan pekerjaannya selesai Mingi kembali menatap Yunho yang masih berdiri di depannya,

"You need something?"

"Hmm tidak, tapi setelahh Mingi pulang kerja nanti ayo bersenang-senang"

Satu alis Mingi terangkat mendengar perkataan Yunho yang begitu tiba-tiba di tambah dengan senyuman yang tdiak luntur dari bibirnya.

"Caranya?"

"Akan aku tunjukan nanti Mingi..."

"Kak Mingi!"

Mingi juga Yunho mengalihkan pandangannya secara bersamaan karna pintu ruangan Mingi yng di buka begitu saja dengan sangat keras, Mingi hanya bisa menghela nafas melihat Keeho berada di ambang pintu.
Yah siapa lagi yang akan membuat keributan dengan Mingi jika bukan adiknya sendiri, tatapan Mingi tidak lepas dari Keeho yang melangkah dengan cepat ke arah nya.

"Gawat kak, sangat gawat"

"Katakan dengan jelas bocah"

"Dia disini..."

Keeho menganggukkan kepalanya seakan mengerti maksud dari tatapan Mingi ke arahnya, tidak lama tatapan Keeho tertuju pada Yunho yang masih berdiri di meja Mingi.

Sugar daddy - MinYun VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang