"Vi.inget lo" ucap Devi mengingatkan
"Emang harus sekarang" tanya Vio ia malu jika harus centil pada lelaki yang ia suka.
"Sekarang. Pokoknya harus sekarang. Gak mau tau! " tuntut mala yang membuat Vio menghela nafas pasrah
"Oke" ucapnya Ragu
"Yess" seru Devi
"Yaudah sana" ujar mala. Vio benar benar merasa di jebak
Vio menghampiri eby yang sedang sibuk membaca novel.
"Em...boleh..ikut baca nggak" eby yang mendengar itu melirik ke arah Vio
"Oh. Boleh, duduk aja" ujarnya bergeser sedikit mempersilahkan Vio untuk duduk. Vio mengikuti nya. Ia duduk di sebelah eby dengan jantung yang berdetak kencang.
"L...lagi baca apa?" tanya Vio
"Ini gw lagi baca novel. Lo mau gw bacain?" tanya kenapa eby. Vio merasa canggung. Dia menggunakan Ragu
Skip! Sekarang sudah waktunya pulang. Mala dan sahabatnya pergi ke arah parkiran. Devi dan juga vio ingin pulang bersama mala.Mala pun dengan senang hati menerima kedua sahabatnya
Saat perjalanan pulang mereka membicarakan banyak Hal.
"Vi. Tadi itu bener eby bacain lo novel?" tanya mala sembari menyetir
"Iya anjir. Gw malu banget" akunya pada mereka.
Devi tidak bisa menahan tawanya lagi. Dia tertawa terbahak bahak rna ekspresi Vio saat bersama eby tadi
"Ahahahaha" tawa Devi pecah saat membayangkannya
"Kelewatan banget si lu berdua" kesalnya lalu menyilangkan tangannya di dada dengan bibir yang di kerucut kan
Tawa dari Devi dan mala pecah. Mereka sudah tidak bisa lagi menahan tawanya
***
Mala sudah sampai di rumahnya. Sekarang jam sudah menunjukan pukul 2 mala memang pulang cepat hari ini. Karna ada rapat guru
Mala pergi ke kamarnya lalu mengambil HP nya yang ada di dalam tasnya. Ia melihat banyak pesan dari Rakha
Cowo aneh
P
Mal
Kok gak bales si?
Woy cegil.
Lo gak inget sekarang.
kita mau fitting baju?Apa si?
Iya gue inget.
Emang kapan si?Satu jam lagi
Hah?
Yang b nerMana mungkin gw boong
Yaudah kalo gitu gw
siap siap dulu ya
______________________________________Setelah itu ia langsung masuk ke kamar mandi. Setelah mandi mala memilih baju yang cocok untuk dirinya pakai. Saat sudah mendapat baju yang cocok mala lansung memakai make-up.
Sekitar jam 15:20. Mala selesai bersiap siap. Ia pergi ke ruang tamu untuk menunggu Rakha. Saat ia ada di sana. Ia tersentak kaget saat Rakha sudah ada disana. Ia mengobrol bersama papanya. Mala menghampirinya. Rakha yang melihat keberadaan mala menatapnya sejenak
"Yaudah kita pamit ya om" ucapnya lalu mencium punggung tangan alex. Mala juga demikian.
Seusai itu mereka keluar dari rumah mala. Mala terdiam sejenak entah apa yang ada di pikiranya saat ini. Rakha yang melihat mala hanya diam. Mengernyit heran.
"Mal kok diem. Masuk cepet." ujarnya membuyarkan lamunan mala
Mala akhirnya masuk ke dalam mobil yang ada di hadapannya. Setelah mala masuk Rakha menjalankan mobilnya dengan kecepatan Rata Rata.
Hening.....
Tidak ada pembicaraan di sana. Dan tidak ada yang mau membuka suara. Mala fokus pada benda pipih yang ia pegang
Setelah kurang lebih 48 menit. Mereka sudah sampai di salah satu butik. Disana banyak sekali baju pernikahan. Keduanya tampak terkesima dengan apa yang mereka lihat. Mala mulai mencari baju yang akan ia kenakan untuk hari pernikahannya. Mala melihat salah satu baju yang terlihat indah di matanya
"Ini gak si? Bagus banget. Tapi mahal anjirr" gumamnya dalam hati. Saat ia melihat harganya
Rakha yang melihat itu mengernyit heran.
"Kenapa? Mau itu? Kok gak diambil?" tanya nya
Mala menginstruksikan Rakha agar ia bisa membisikan sesuatu padanya. Rakha yang peka dengan hal itu sedikit membungkukkan badanya
"Mahal kha" bisiknya pada Rakha.
Rakha terlihat terkekeh saat mendengar ucapan mala. Memang mala tidak tau jika papanya adalah salah satu CEO ternama?
"Beli aja. Soal harga belakangan. " ujarnya. Mala tampak senang lalu ia mengambil baju baru saja ia pegang
***
Selesai berbelanja mereka tidak langsung pulang tapi mampir ke salah satu CV karna keduanya merasa lapar
"Kha lo kok bisa tau Rumah gw? Padahal lo kan gak pernah main" tanya mala membuyarkan ke beningan antara mereka ber dua
"Tau dari papa" jawabnya masih menyantap makanannya. Mala hanya ber-oh ria saja
Situasi kembali hening. Mereka ber dua masih merasa sangat canggung satu sama lain
Seusai makan mereka memutuskan untuk pulang. Rakha mengantarkan mala terlebih dahulu lalu ia pergi ku rumahnya
Mala langsung memasuki kamarnya. Dan menutup pintu kamarnya
"Egghh capek banget sumpah."guraunya seraya melempar dirinya di kasur. Terasa nyaman di sna. Mala merasa sangat mengantuk. Padahl ini baru pukul 20 tetapi rasa kantuk yang menyerangnya itu. Tidak bisa ia tahan. Karna merasa sudah lelah akhirnya ia memejamkan matanya lalu tetlelap.
***
Disisi lain. Rakha yang baru saja datang. Ia langsung mencari keberadaan afan. Ia mencari di setiap inci rumahnya. Karna sudah putus asa ia memutuskan untuk pergi ke kamar saja. Di kamarnya kini Rakha sedang menonton deretan vidio menarik di aplikasi tiktok.
Setelah satu jam ia menonton aplikasi tiktok ia. Merasa bahwa ia sudah mengantuk. Dia melihat jam di HP nya ternyata jam disana menunjukan pukul 10karna sudah merasa sangat ngantuk ia meletakkan hpnya lalu pergi kekamar mandi untuk cuci kaki. Setelah itu ia kembali merebahkan dirinya di kasurnya yang terasa empuk
Angin dari ac semakin membuatnya merasa ingin sekali mekejamakan matanya. Setelah beberapa menit akhirnya ia tenggelam dalam mimpinya
.
.
.
.
.Next? Vote. Jangan jadi pembaca gaib ya. InsyaAllah besok sore. Lanjut. Vote lho. Awas aja kalo gak vote gak akan lanjut.. See you the next chapter bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Dari Perjodohan
ActionMenceritakan tentang seorang gadis yang di jodohkan dengan anak CEO. Awalnya mereka sama sama tidak memiliki perasaan, tapi seiring berjalanya Waktu, perasaan antara mereka ber 2 mulai tumbuh "Mal. Lo tidur di kamar itu ya" "Lo aja kali" ___________...
fitting baju
Mulai dari awal