part tiga puluh💐.

Mulai dari awal
                                    

"Lo berdua diam," ucap Senja dengan tegas.

"Ampun doro ratu," balas Azura dan kembali menghadap ke depan.

Sedangkan Lusi sudah tertawa ngakak melihat ekspresi Senja, hingga bel istirahat berbunyi, murid-murid pun bergegas keluar dari dalam kelas untuk menuju ke kantin, sedangkan Aca dan Senja masih tetap berada di dalam kelas, karena menunggu Azura dan Lusi yang masih belum selesai mengerjakan soalnya.

"Gini kalo waktunya mengerjakan soal, malah bergosip," ucap Senja.

"Tau tuh Azura," jawab Lusi.

"Sadar diri itu penting," sindir Azura.

"Udah belom?," tanya Senja.

"Udah," jawab Azura dan Lusi.

"Yaudah yok ke kantin, udah laper gw," ajak Senja.

"Ayok, Aca juga udah laper hehehe," jawab Aca.

"Ututu kasian, bocil gw laper," ucap Azura menguyel-nguyel pipi gembul Aca.

"Itu juga gara-gara Lo goblok," jawab Lusi.

"Ya maaf," balas Azura.

"Gak papa kok," jawab Aca.

"Emang bocil gw paling baik," ucap Azura.

"Udah yok," ajak Senja.

Mereka pun berjalan beriringan menuju ke kantin dengan Azura yang merangkul pundak Aca.

Sesampainya di kantin, mereka melihat meja kantin sudah pada terisi semua, hanya tersisa meja yang di tempati oleh anggota inti the helles Angeles.

"Ayok," ajak Aca, saat Aca akan melangkah kan kakinya menuju ke meja Azka dkk, Senja langsung menahan tangan Aca.

"Kenapa Senja?," tanya Aca.

"Di sana ada Nada," beri tau Senja.

"Emm, emangnya kenapa Kalo ada Nada?," tanya Aca sambil menatap polos ke arah Senja.

Senja, Azura dan Lusi saling tatap satu sama lain, mereka bingung harus jawab apa, saat Azura akan menjawab pertanyaan Aca, tiba-tiba teriakan Haris menghentikan ucapan Azura.

"DEGEM SINI," teriak Haris tanpa tau malu, yang membuat Aca dkk menjadi pusat perhatian murid-murid yang ada di kantin.

"Anjir si Haris," ucap Lusi yang canggung karena menjadi pusat perhatian.

"Ayok ke sana," ajak Aca dan langsung menarik tangan Azura.

Mau tak mau mereka bertiga pun mengikuti Aca dan bergabung dengan anggota inti the helles Angeles.

"Hallo kak Azka, Abang-Abang," sapa Aca setelah sampai di meja mereka.

"Hallo perinces, degem, bocil," jawab mereka serempak.

"Sini," ucap Azka sambil menarik tangan Aca dengan lembut agar duduk di sebelah kanannya, sedangkan Nada duduk di sebelah kiri Azka.

Bocil Kesayangan Atharrazka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang