AUTHOR POV
Reza tertidur dikamarnya selama beberapa jam hingga Bari pulang sekolah. Selama disekolah Bari tidak fokus dengan pelajaran yang di sampaikan gurunya. Dirinya masih terbayang-bayang soal ayahnya yang kemarin menginterogasi dirinya soal mas Reza. Awalnya Bari sedikit menyesali soal dirinya yang memaksa mas Reza untuk lari mengelilingi rumahnya sambil telanjang kemarin. Akibat perbuatannya, Ibu Siti jadi tidak sengaja melihat mas Reza sehingga membuat keributan dan beritanya tersebar. Bari tidak berpikir panjang bahwa berita ini akan sampai ke telinga ayahnya. Bari jadi takut akan diberi hukuman keras oleh ayahnya karena perbuatan nakalnya. Bari sangat ketakutan saat ayahnya ingin berbicara empat mata dengan dirinya. Saat Pak Faisal mulai membahas mas Reza, denyut jantung Bari jadi meningkat. Bari sangat panik sampai tidak berani menatap mata ayahnya sendiri. Awalnya Bari terdiam dan kebingungan bagaimana akan menjawab pertanyaan ayahnya. Bari jadi semakin merasakan hawa intimidasi dari ayahnya. Dirinya jadi merasa kecil di depan hadapan ayahnya. Melihat anaknya yang diam saja, Pak Faisal jadi mengulangi lagi pertanyaannya ke Bari. Akhirnya Bari mau tidak mau menjawab pertanyaan dari ayahnya. Awalnya Pak Faisal bertanya mengenai kebenaran berita soal mas Reza yang lari sambil telanjang. Lalu Pak Faisal bertanya alasan di balik Reza yang lari telanjang mengelilingi rumahnya. Setelah itu Bari menceritakan semua hal yang terjadi termasuk dirinya yang menikmati tubuh mas Reza bersama teman-temannya di rumah. Bari juga bercerita bahwa kepala desa atau Pak Ridwan juga pernah membuat Reza dientot oleh kuli dan satpam sekolahnya saat tengah malam. Bari sangat malu saat menceritakan hal ini di depan ayahnya sendiri. Bagaimana bisa dirinya menikmati tubuh mas Reza. Pak Faisal terlihat mendengarkan seksama semua cerita yang muncul dari mulut Bari. Pak Faisal bisa melihat bahwa anaknya terlihat takut dan malu dari tingkah Bari saat bercerita. Sebenarnya Pak Faisal tidak marah ke anaknya Bari mengenai hal yang dilakukannya ke mas Reza. Pak Faisal hanya kaget dan tidak menyangka bahwa anak laki-laki satu-satunya memanfaatkan tubuh mas Reza untuk mencari kepuasan seksual. Baru juga beberapa hari Bari mengenal mas Reza, tapi sudah menikmatinya. Akan tetapi Pak Faisal sangat terkejut mengenai Pak Ridwan yang selama ini 'bermain' dengan Reza. Pak Faisal tidak menyangka bahwa Pak Ridwan orang yang seperti itu. Tiba-tiba Pak Faisal ingin membalas perbuatan Pak Ridwan ke Reza yang berani 'bermain' dengan Reza. Di sisi lain Pak Faisal agak malu mengakui bahwa dirinya iri ke anaknya karena sudah menikmati Reza. Akan tetapi Pak Faisal merasa agak bebas karena tidak harus sembunyi-bunyi dari Bari untuk 'bermain' bersama Reza. Pak Faisal sendiri sudah memiliki rencana untuk bisa 'bermain' bersama Reza. Akan tetapi rencananya berubah gara-gara Bari yang tidak disangka-sangka 'bermain' lebih dulu dengan Reza. Selain itu, rencana Pak Faisal juga berubah setelah mengetahui Reza ternyata seorang ekshibisionisme. Sekarang rencana Pak Faisal adalah membuat Reza untuk eksib di depan umum. Selesai bercerita Bari melihat ayahnya yang diam saja. Bari jadi diam menunggu respon ayahnya. Tiba-tiba tangan Pak Faisal memegang pundak Bari. Bari agak kaget dengan tindakan ayahnya. Lalu Bari jadi semakin terkaget-kaget setelah ayahnya berbicara. Pak Faisal sama sekali tidak memarahi Bari. Pak Faisal malah berkata tidak apa-apa terkait kelakuan Bari ke Reza. Bukannya memarahi dan menasihati sesuai dengan dugaan Bari, Pak Faisal malah mengajak anaknya untuk ikut serta dalam rencananya untuk 'bermain' dengan Reza. Pak Faisal meyakinkan Bari dengan bertanya apakah Bari suka melihat Reza yang dipermalukan di depan umum. Bari menjawab pertanyaan ayahnya agak terbata-bata. Bari masih syok soal respon ayahnya yang 180 derajat berbeda dengan bayangannya. Bari sangat tidak menyangka terhadap ayahnya sekarang. Tidak pernah terpikir ayahnya akan mengajak dirinya untuk ikut 'bermain' dengan Reza. Pantat Reza memang benar-benar seksi sampai-sampai membuat ayahnya ingin mencicipnya, pikir Bari dalam hatinya.
Bari segera masuk rumah dan pergi ke kamarnya. Bari melepas seragam dan pergi ke dapur untuk makan karena sudah lapar dari tadi. Saat makan Pak Faisal menyuruh Bari untuk pergi ke kamarnya selepas makan. Sepertinya ayah mau menyampaikan rencana hari ini, pikir Bari saat berjalan ke kamar ayahnya setelah selesai makan. Tadi Bari sempat mengintip ke kamar Reza dan melihat Reza yang masih tertidur pulas di atas kasur. Saat sampai di kamar ayahnya Bari melihat Pak Faisal sedang berdiri menghadap jendela. Di kasur Bari melihat celana lari pendek berwarna putih. Sepertinya celana ini baru karena Bari tak pernah melihat celana ini sebelumnya. Pak Faisal yang menyadari kedatangan Bari langsung berbalik badan. Di sana Pak Faisal menjelaskan rencana hari ini ke Bari. Bari mendengarkan seksama semua kata-kata ayahnya. Setelah mengerti Bari langsung pergi keluar untuk menonton TV sambil menunggu waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengalaman Baru Reza
Adventurepengalaman nudist dan eksib Reza di desa setelah diperintah ayahnya untuk pergi ke desa. Reza pergi bersama satpam ayahnya yang izin pulang kampung. Reza bertemu dengan anak satpam yang tidak menyukainya serta kepala desa. Apa yang akan terjadi deng...
Chapter 11
Mulai dari awal