Chapter 01 ( Kak Kenzi )

Mulai dari awal
                                    

"Sudah, tidak usah takut mereka sudah pergi" kenzi

"Hikss.. Telima kasih"

"Siapa namamu?" tanya kenzi

"K-keano argantara" jawabnya

"Nama kamu keano?" kenzi

Anak itu mengangguk, kenzi tersenyum. "Kamu ngapain disini? Dimana orang tua kamu, hm?"

"Keano tadi lagi main sendilian disana telus ada meleka, meleka maksa keano buat ikut sama meleka padahal keano gak kenal sama meleka" kata keano

"Keano kesini sama siapa?" kenzi

"ano kesini sama daddy, tapi daddy lagi ada ulusan sebental jadi ano main sendili disana sambil nunggu daddy kembali" keano

"Owhh gitu ya? Lain kali hati hati ya? Sore sore seperti ini memang banyak penculik apalagi disini sepi" kenzi

Keano mengangguk. "Hungg.. Ano nda tau kalau disini banyak penculik"

"Daddy kamu mana sekarang?" tanya kenzi

"Nda tau, dali tadi daddy nda kembali.. Eumm nama kakak siapa?" keano

"Namaku? Aku kenzi" kenzi

Keano tersenyum. "Telima kasih banyak ya kak kenzi"

"Sama sama, lain kali hati hati oke?" kenzi

Keano mengangguk sambil tersenyum cerah. Tiba-tiba seorang laki-laki bertubuh tinggi dengan wajahnya yang tampan berjalan mendekati mereka, itu vano—daddy nya keano

"Daddy!" panggil keano

Vano berjalan mendekati mereka. "Kenapa kamu disini? Bukannya daddy suruh tunggu di sana?"

"Eum.. Daddy kenapa lama?" tanya keano

"Maafkan daddy, tadi daddy ada urusan mendadak" vano menatap kenzi yang berdiri disamping keano apalah keano masih menggengam tangan kenzi.

"Daddy, dia kak kenzi tadi dia nyelametin ano soalnya ano mau diculik sama om om jelek tadi" jelas keano

"Culik?" vano

Keano mengangguk. "Huum daddy, tadi ano lali kealah kak kenzi telus kak kenzi ancam meleka dengan cala mau lapolin meleka ke polisi"

"Begitu ya? Maafkan daddy karna daddy ceroboh dan terimakasih" vano

"Sama-sama, lain kali hati hati tuan disini sekarang banyak penculik anak apalagi disini tempat sepi" kenzi

Vano mengangguk mengerti.

"Kalau begitu aku permisi ya? Aku harus pulang ini sudah sore" kenzi

Keano mengangguk. "Hati hati ya kak kenzi, nanti ketemu ano lagi"

Kenzi tersenyum. "Iya, dadah keano"

"Dadahh kak kenzi!!" keano melambaikan tangan pada kenzi yang sudah berjalan menjauh.

"Ayo pulang" vano mengulurkan tangannya.

Keano langsung menggengam tangan vano. "Ayo daddy! Disini selam, ano nda mau kesini lagi nanti diculik sama om jelek!"

Vano hanya bisa menggeleng pelan lalu menggendong keano dan membawanya menuju mobil lalu membawanya pulang.

Sementara kenzi, dia sudah sampai didepan rumah. Dia membuka pintu dan melepas sepatunya lalu menaruhnya dirak sepatu, dia berjalan masuk dan mencium bau masakan.

Kenzi berjalan menuju dapur dan melihat liza—bundanya kenzi yang sedang memasak. "Wangi banget bun"

"Iya dong, tumben pulang sore banget nak" liza

MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang