"Bos kami butuh uang"

"Bos tolong cairkan gaji saya yang sudah 2 bulan"

Kira kira seperti itulah pembicaraanya dari apa yang varo lihat.Tapi sang atasan itu lebih memilih memasuki gedung kantornya di banding mengurusi pegawai kecil ini.

Varo menghampirinya dengan motor.

"Kalian kenapa."Tanya varo

"Begini,kami sudah bekerja 2 bulan,dan menurut kontrak kerja setiap bulan cair,tapi ini kami hanya di manfaatkan"Jawab panjang lebar 2 pekerja itu.

"Kalian kerja apa"Varo berucap karena penasaran.

"Saya kerja bagian pengamanan data perusahaan,melawan serangan yang berbaur virus dan sebagainya,bisa di bilang hacker"Jawab salah satu orang itu.

"Kalo saya,saya intel,kami berdua saudara"

Melihat jawaban kedua orang itu seringai tipis varo muncul.ia sedikit tersenyum.sepertinya ia menemukan seseorang yang berguna.

"Oh,nice,maukah bekerja denganku,untuk gaji tidak masalah,tapi jika berkhianat siap konsekuensinya"Varo menawarkan pekerjaan,sepertinya otak kelicikan varo sudah mulai bekerja.

Dua orang itu hanya saling menatap,hungga tak lama salah satu dari mereka bertanya kembali .

"Untuk gajinya berapa,dan apa pekerjaan kami"

"Pekerjaan kalian tetap,kau hacker,dan kau mata mata.Untuk gaji 2 bulan kalian disini saya bayar tanda jaminan.Gajinya 100 juta sebulan,jika kerja kalian bagus bisa tambah."Papar varo.

"Baiklah kami terima".

"Siapa nama kalian?"Varo kembali berucap.

"Nama saya putra dan ini Dava"Putra berucap.

Putra selaku hacker dan dia adalah adek dari Dava.

"Kalian datang ke alamat ini sore nanti"Varo memberikan sepotong kertas dengam berisikan alamat.

•••

Sore telah tiba.Varo sudah berada di alamat yang ia janjian,dj sebuah bangunan seperti mansion di tengah hutan.dan  jangan lupakan tidak ada penjaga ataupun yang bekerja.

2 orang itu sekarang sedang memutari hitan akibat tersesat.memang untuk sampai di bangunan ini tidak sembarang orang mengetahuinya dengan mudah.setelah satu jam tersesat akhirnya sampai.

"Lama"Varo berucap dengan sangat datar.

"Maaf,kami berdua tersesat jadi harus mencari jalan kemari"Jawab putra.

Setelahnya mereka masuk,dan bangunan ini rapi meskipun tidak ada yang bekerja.

Seingatan yang varo asli kasih,bangunan ini memang miliknya dan memang rapi,ia menemukan bangunan ini saat tersesat di hutan karena di tinggal oleh abang ke 3 nya dengan dalih ingin mengajaknya jalan jalan di hutan.

Dan varo asli juga sering datang ke tempat ini untuk sekedar membereskan barang barang yang berantakan.

Varo menyodorkan kartu yang langsung berucap.

"Anggap saja itu gajimu yang 2 bulan belum di bayar,dan kalian sekarang resmi bekerja denganku mulai saat ini dan detik ini"

"Siap bos" putra dan dava serempak menjawabnya.

Varo tiba tiba menyodorkan sebuah surat perjanjian bahwa mereka memang siap dengan segala resiko yang akan di tanggung.

"Tanda tangani"perintah varo yang langsung di turuti oleh keduanya.Dan keduanya ingin menyodorkam surat perjanjian tapi varo langsung berucap.

"Di tanda tangan itu,harus ada setets darah kalian untuk memperkuat"Ucapan varo membuat mereka berdua kaget.ya baru kali ini bertemu dengan orang dan harus sedetail ini.ini sungguh bos baru yang sangat mengejutkan.

Putra dan dava menurutinya lalu sodoran kertas itu di terima baik oleh varo.

"Ini nomorku,kalian tinggal di bangunan ini dan jika ada sesuatu yang perlu kalian kerjakan,aku akan menghubungimu atau sebaliknya"

"Siap,di mengerti boss"

"Oh ya,Putra,kau cari tahu tentang Kiel dia satu sekolah denganku.malam nanti harus sudah mendapat identitas kecil milik Kiel"

"Siap"

Setelah perbincangan selesai kini Varo pergi meninggalkan bangunan itu untuk kembali ke mansion.Mau bagaimanapun ini sudah hampir matahari tenggelam.

•••

Varo bersiap memasuki pintu utama mansionya dan ternyata sesuai dugaan bahwa daddy dan abang sulungnya sudah datang,lebih tepatnya sedang memebicarakan dengam laptop di depan mereka.

Varo melangkahkan kakinya menuju kamarnya,begitu ia memasuki kamarnya ia langsung mandi.

Setelah selesai mandi ia memakai baju kaos putih sangat cocok dengan perpaduan kulitnya yang putih dan rambutnya yang hitam gelap.

Varo berjalan menuju meja belajarnya.Ia sedang mencari suatu barang hang tidak ketemu.Setelah pencarian sekitar 10 menit,ia akhirnya menemukan benda yang ia cari.

"Anjing lah,di cari goblok,goblok memang narok laptop di lemari pakaian"

Yap varo sedang misuh misuh sendieiri.Barang yang ia cari ternyata di simpan di lemari pakaian,emang agak lain otaknya.tapi untuk saja ketemu dan varo masih misuh misuh.

Varo mencoba menghidupkan laptop berlogo apel keroak tapi hal yang mengejutkan adalah laptop itu tidak bisa menyala.

"Anjinglah,bangsat,asu,setan,babi,gw udah lama nyari benda ini anjing tapi kenapa gak menyala,lu kayaknya mau gue tonjok tonjok deh"

Varo kambali misuh misuh,setelah mencari laptopnya lama dan ternyata tidak bisa hidup,sambil misuh misuh ia mencari cas casan,dan tenyata batrainya 0%

"Pantes anjing,bangsat,babi batrenya aja habis"

Misuh misuh sepertinya sudah melekat di diri varo dulu maupun sekarang tidak ada bedanya.

Varo menunggu batrai laptopnya terisi tiba tiba ada sebuah nomor tidak di sinpan mengirimkan pesan.

Segini dulu ya gys....

Vote,comment,follow sebagai bentuk dukungan.

Cerita ini sudah masuk tipis tipis ke konfliknya yaaaa.

❗Banyak typo karena tidak revisi

Pengen bikin ada castnya tp aku belum ada waktu,mungkin bisa ada bisa tidak

TRANSMIGRASI ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang