"astaga jeremy! kau ini!! "

"hehe"

kini mereka tepat di depan stan itu

atensi mereka bertiga ter alihkan

"h-hallo kak name! silahkan lihat buku menu nya"ucap nya seolah tak ada seok dan jeremy

'gila, cantik sekali'

'tampak seperti patung pahatan '

"hallo! saya pesan semua varian roti nya ya, masing masing 2! " ucap name tersenyum manis

"ba-baik!! "

setelah itu name membayar sekalian ia lebihkan lalu berjalan

"bukan kah itu menarik? " ucap name melihat stan vasco

"kaga ah males, cape ni kak"

"eum, anu jeremy.. " ucap seok ingin menegur ketidak sopanan jeremy

yah memang setelah bergabung menjadi bagian organisasi name dan jeremu menjadi akrab

"astaga jeremy,kamu ini banyak berkomentar ya! " ucap name

"hehe maapin kak" ucap jeremy

"eh seok roti kamu sudah habis? mau lagi tidak?" tanya name

"eum, tidak kak terimakasih" ucap seok

"aduh~ tidak usah sungkan dong"ucap name

"benarf kak tidak usahh, aku sudah kenyangg"ucap seok

"aku ga ditawarin kak?"ucap jeremy

"tadi katanya kenyang" ucap name

"DASAR CEWE GA PEKA!"

"ah sudah lah ayo kesana!! " name menggandeng seok dan jeremy

mereka berjalan menuju stan jurusan arsitek yang tampaknya sedang mengadakan adu panco

"Hai bumjae! Vasco! dan anak anak arsitek " sapa name ramah

"k-kak name!?"

"dewi!"

"dewi datang pada kita!"

"kakak cantik sekali!? "

"ahaha.. terimakasih semua, omong omong saya mau coba stan kalian apa bisa? " ucap name

"Tentu bisa kak!! "

"bumjae pegang roti ini yaa~~"

"kak! aku tidak akan lemah lembut pada wanita loh" ucap vasco

"haha, itu akan lebih baik"

'mustahil kan kak name menang? '

'sangat mustahil'

'vasco! '

"seok denger ya, modelan kak nem nih modelan cewe emsi , begini si kak name yg menang dapet buff dari author soalnya"ucap jeremy

𝐓𝐇𝐄 𝐒𝐀𝐈𝐍𝐓𝐄𝐒𝐒 𝐆𝐈𝐑𝐋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang