Setelah puas mencambuk Arsen, Argon bergegas pergi untuk membersihkan diri dan Lara menyuruh Bibi Ani untuk membawa Arsen ke dalam kamar.

Yudas segera menuju ke Lara untuk membantunya mengangkat hanger pakaian butik.

Sedangkan Niko, menatap iba terhadap Arsen.

Lara menuju ke kamar Niko setelah mendapatkan informasi dari Yudas bahwa Niko ingin menolong Arsen.

Jelas Lara kesal dan ingin memperkuat cengkramannya kepada Niko, "Anak tuli! Sudah berapa kali aku memberitahumu, jauhi Arsen!"

Niko yang sedang merapikan buku langsung terkejut dengan keberadaan Lara, "A- aku tidak dekat d- dengannya, untuk apa aku iba dengan anak pembawa keburukan itu." Ucap Niko berakting membenci Arsen.

Lara merotasikan matanya, "Kau jangan pura-pura bodoh! Beberapa pelayan dan pembantu bilang kepadaku bahwa kau dekat dengan Arsen, kau pikir kau aman dari pengawasan ku, HA?!"

Niko bersumpah menyerapahi pelayan dan pembantu yang terlalu banyak bicara serta tidak dapat diajak kerjasama, "I- itu bohong, mereka pasti berbohong, biasalah orang-orang rendahan--"

"Berani berbohong di hadapanku? Kalau begitu, aku ingin menunjukkanmu suatu hal yang akan membuatmu merasa dendam seketika."

Niko terheran-heran apa yang dimaksud dengan ibunya.

Lara menunjukkan sebuah berkas dan memberikannya kepada Niko, jelas Niko mengerutkan alisnya dan membuka dokumen itu secara perlahan-lahan.

Dan di bacalah, Niko data itu yang berisi seputar informasi tentang kakaknya, Arsen.

Halaman per halaman dibacanya Niko, sampailah satu kesimpulan yang membuatnya tercengang.

Arsen bukanlah kakak kandungnya dan merupakan mata-mata dari Keluarga Senjaya serta bekerjasama dengan Keluarga Aldebaran untuk menjatuhkan Keluarga Dhananjaya.

Jelas Niko tidak terima bukti seperti ini, bisa saja diubah--

"Jangan berpikir ini kebohongan, aku dan suamiku sudah memiliki bukti konkrit yang tidak bisa terbantahkan." Sela Lara.

"Tidak, ini pasti tipuan belaka--"

"Dulu sekali, aku tidak bisa mengandung dan ayahmu mengadopsi Arsen saat itu sebagai anak pungut untuk menjadi anak kami, kemudian datanglah keajaiban yang bisa membuatku hamil dan menjadi cikal bakal aku melahirkanmu, namun kami tidak bisa memutuskan untuk membuang Arsen begitu saja karena keberadaannya sudah sedikit terekspos dan bisa mengumbar aib keluarga kami." Jelas Lara.

Niko dibuat kaget dengan pernyataan Lara, apakah itu benar masa lalu--

"Sebagai tambahan, aku sudah memiliki data dna kalian berdua, lihatlah." Lanjutnya sambil memberikan sebuah secarik kertas.

Niko dibuat tidak berkutik, memang benar terpampang dengan jelas bahwa dna mereka berdua berbeda sekali.

"Jadi, kau percaya kepada kami?"

£¢€¥¶∆

Beberapa minggu kemudian.
Hubungan kakak-beradik ini merenggang dan terpaut sangat jauh.

Niko sekarang acuh terhadap Arsen yang membuat Arsen juga acuh.

Lagipula juga, Arsen sudah menyetujui kerjasama Sanji dan Andrey untuk menjatuhkan keluarganya sendiri.

Rencana Lara dan Argon sukses dan berjalan lancar, mengadu domba diantara keduanya hingga saling melempar kata-kata makian diantaranya.

Seperti yang terjadi dalam rutinitas pagi indah ini.

"Pergi dari hadapanku, Arsen!" Tutur kata Niko dengan nada dingin dan tegasnya.

Arsen tidak terima, "Kau semakin hari kian kasar, siapa yang mengajarimu seperti itu?!"

"Sadari posisimu, kau hanyalah benalu bagi keluarga ini!"

"Niko! Apa maksudmu--"

"BERISIK!!" Teriak Lara dan Argon menengahi keduanya.

"Arsen, pergi ke sekolah sana, CEPAT!" Titah dari Argon itu membuat Arsen langsung pergi begitu saja tanpa memberi ucapan salam.

"Nak Niko, pergilah sekolah dan belajar dengan fokus, ya?" Titah dari Lara itu membuat Niko pergi dan memberikan salam kepada orang tuanya.

Niko kini meniru sikap orang tuanya yang tegas, walaupun terkadang itu membebani Niko, namun Niko harus mengejar kesempurnaan seperti apa yang dikatakan oleh orang tuanya.

Bibi Ani? Sakit hati dan miris ketika melihat kedua bersaudara itu tidak saling menghangatkan satu sama lain.

Bibi Ani tau jika majikannya lah yang membuat rencana ini untuk menjauhkan Niko dari Arsen.

Bibi Ani akan berusaha keras lagi untuk membuat hubungan keduanya membaik lagi, seperti sedia kala.

Writers by Arlyn874
Publishing 29/6/24

Detakmu yang abadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang