"Baiklah" kata Braga tidak bisa menolak

"Akan saya ingatkan satu jam sebelum acara, Tuan" kata Luke

"2 jam sebelum acara" kata Braga, ia harus mempersiapkan dirinya

"Tentu Tuan" balas Luke sopan

Lalu pria tampan itu keluar dari ruangan sang Tuan untuk mengerjakan berkasnya sendiri, saat membuka pintu ia dikejutkan oleh sosok sang Nona muda De Vanco yang berdiri dihadapannya

"Tuan muda Wilsky sibuk?" tanya Enza singkat dan langsung tanpa basa-basi

"Tidak Nona muda" jawab Luke lalu menyingkir dari pintu yang tertutup

Tok tok

Braga sedikit terganggu, mengapa Luke kembali lagi? Ia sangat tidak ingin diganggu karna sedang melihat-lihat jas yang baru saja launching untuk ia gunakan malam ini

"Masuk" kata Braga sedikit ketus

"Maaf Tuan jika saya mengganggu" kata Enza setelah memasuki ruangan Braga

"Azura"

Panggilan itu spontan dari mulut pria tampan berumur 23 tahun ini

"Ah, maaf. Nona muda De Vanco" sapa Braga semi formal

"Tidak masalah Tuan" balas Enza sedikit kikuk

"Ada apa? Apakah ada yang harus kita bahas sebelum makan malam?" tanya Braga

"Sebelumnya duduklah terlebih dahulu atau haruskah kita ke ruang pribadi?" tawar Braga

Sekarang mereka dilantai 30, ini adalah ruang kerja milik Braga dan satu ruangan didekatnya adalah milik sang sekertaris atau lebih tepatnya milik Luke

Ruang kerja dan ruang pribadi milik Braga sangatlah berbeda, jika ruang pribadi seperti apartemen maka ruang kerja seperti ruang kerja pada umunya. Ada meja kerja, kursi kerja, sofa, meja untuk tamu dan beberapa lemari untuk berkas dan hiasan agar ruangan tersebut tetap nyaman jika ditempati lembur

"Disini saja Tuan muda, saya akan segera pulang" tolak Enza pelan

"Bagaimana jika membahasnya dengan bahasa non formal? Saya seperti atas anda" kata Braga membuat Enza diam-diam menghela nafas kasar

"Baiklah Kak" balas Enza mau tak mau harus menyelesaikan ini agar secepatnya kembali ke mansion

"Maaf jika aku tidak memberitahu tentang janji dinner yang aku sepakati sepihak kak" kata Enza pelan, ia tetap merasa sedikit bersalah

"It's okey Azura, saya bisa pahami maksud dari tindakanmu" balas Braga santai

"Mereka belum kenal aku Kak, jadi aku mohon Kakak bisa merahasia jika kita bekerjasama" pintah Enza membuat Braga menganggukkan kepalanya paham lagi

"Okey" balas Braga singkat

"Hanya itu" kata Enza datar

"Kakak ga ada yang ingin disampaikan?" tanya Enza menatap Braga yang menatapnya tak berkedip

"Tidak ada" jawab Braga

"Baiklah kalau begitu, aku pamit Kak" kata Enza berdiri dari duduknya

"Hati-hati Azura, see you tonight" kata Braga pada gadisnya

Enza hanya tersenyum tipis lalu meninggalkan ruang kerja Braga, ia tidak mudah tersipu pada pria karna ia sudah mendapatkan perhatian lebih dari Daddy dan Abangnya

Gadis itu tidak memiliki trauma pada lawan jenis, hanya saja hatinya belum luluh karna perhatian-perhatian kecil seperti itu sering ia dapatkan dari keluarganya

Enza merasakan ponselnya bergetar di dalam tas, ia melihat panggilan video dari sang Mommy tercinta

"Halo sayang" sapa Rista lembut

"Hai Mom" balas Enza berjalan untuk memasuki mobil

"Kita pulang ke mansion, Paman" kata Enza pada James yang duduk disamping pengemudi

"Tidak sayang, malam ini kamu dinner penting bersama rekan kerja" kata Rista semangat

"Malam ini kamu harus cantik banget sayang" lanjut Rista diujung saja dengan nada antusias

"Enza selalu cantik, Mom" balas Enza terkekeh mendengar ucapannya yang terdengar pd

"Cantik banget sayang bukan cantik biasa" kata Rista mengoreksi ucapan sang putri

"Kamu ke salon langgangan Mommy aja, minta tolong pada James untuk mengantar ya sayang" lanjut Rista membuat Enza menganggukkan kepalanya

Mana bisa ia menolak jika Rista yang menyuruh

"Baiklah Mom, Enza tidak bisa menolak permintaan Mommy Rista tercantik ini" kata Enza membuat Rista malu

"Hati-hati sayang" kata Rista

"Tentu Mom" balas Enza lalu panggilan itu terputus

"Paman tau salon langganan Mommy?" tanya Enza pada James

"Tau Nona muda" jawab James sopan

"Kita kesana ya Paman" kata Enza

"Tentu Nona muda" balas James tersenyum tipis lalu menyuruh bawahannya untuk menuju salon yang berada di dalam Mall milik keluarga Wilsky

3 jam terlewati dengan mulus, Enza sudah selesai dengan make up tipisnya, dressnya dan perawatan rambut beserta kukunya. Jujur saja, malam ini ia semakin cantik dan terlihat lebih dewasa

Bagaimana tanggapan Tuan Braga yang terhomat nanti?

TBC🥀

Azura Queenza De Vanco Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang