"Uyyu" Pinta Lisa
Jennie membuka kancing bajunya segera Lisa menghisap nya, Lisa memejamkan matanya sementara Jennie memperhatikan nya sambil mengusap punggungnya
🎍🎍🎍🎍🎍🎍
Lisa terbangun di pelukan Jennie dia melihat sekitar ternyata ini adalah kamarnya, Lisa melihat wajah Jennie yang memejamkan matanya. Pusingnya sedikit berkurang
Lisa tak sengaja melihat bekas gigitan, bekasnya memerah Lisa mengusapnya
Jennie terbangun merasakan pergerakan dia menatap putrinya
"By?"
"Mommy bangun?"
"Kenapa bangun sayang? Badannya tidak enak ya?"
Lisa menggelengkan kepalanya dia memilih memeluk Jennie
"Mom maaf"
"Wae? Kenapa minta maaf?"
"Baby tadi gigit mommy, bekasnya merah pasti sakit kan mom?"
Jennie menggelengkan kepalanya "mommy tak apa, baby tidur lagi yuk baby masih panas badannya"
Lisa meletakkan kakinya di atas kaki Jennie, Jennie mengusap kepalanya dia juga merasakan sedikit pusing Jennie juga memejamkan matanya
Jam 20.00 Jennie terbangun dari tidurnya, Jennie melihat putrinya yang tertidur pulas dia menyentuh keningnya
"Ck, baby kenapa panasnya belum turun" Gumam Jennie
Jennie berusaha bangkit dari tidurnya, dia menempelkan baby fever pada kening Lisa lalu Jennie memindahkan gulingnya di samping Lisa agar anaknya mengira Jennie masih di sebelahnya, Jennie mencium kedua pipi putrinya
"Mommy ke dapur dulu sayang" Bisiknya
Jennie membuka ponselnya meminta kino membelikan obat sirup penurun panas lalu dia pergi ke dapur membuatkan Lisa bubur
"Inilah akibatnya disuruh istirahat tidak mau, pagi siang malam pegangannya buku mulu, waktu istirahat juga mintanya baca buku cerita. jangankan main game megang HP juga kadang-kadang, putriku memang berbeda dari yang lain" Monolog Jennie
Jennie mengaduk buburnya sambil menggelengkan kepalanya
"Apa itu efek dari ku dulu ya? Lisa memang tak pernah bermain HP dulu, tapi bagus juga sih tidak kecanduan hp" Gumamnya
Jennie memberi sedikit penyedap rasa lalu mengaduknya setelah itu dia menuangkannya di mangkuk
"Miss Jennie, ini obat untuk nona"
"Terimakasih Kino"
Jennie mengeluarkan uangnya diberikan pada Kino
"Gantinya"
"Tak usah Miss saya__"
"Terima saja, lagian kan saya yang menyuruh"
Kino menerimanya dengan canggung "terimakasih"
Jennie mengangguk, dia berlalu sambil membawa nampan berisi semangkuk bubur hangat, air putih dan sirupnya
Jennie dengan susah payah membuka pintunya dia meletakkannya di meja sebelah ranjang lalu dia duduk membangunkan Lisa
"Sayang, bangun yuk makan dulu"
Lisa masih terdiam
"By, ayo makan. Bangun dulu baby kan belum makan sore ini"
Jennie mengusap keningnya "sayang ayo bangun"
Perlahan Lisa membuka matanya "my"
"Ayo makan dulu"
Lisa bergerak tangannya memeluk pinggang Jennie
"Pusing nak?"
Lisa menggeleng "tidak enak badannya" Gumam Lisa
"Baby sakit, makan dulu setelah itu minum obat lalu baby bisa tidur lagi"
Lisa mendudukkan dirinya, Jennie meniup buburnya memastikan buburnya hangat Jennie menyuapi Lisa
Setelah meminum obatnya Lisa tiduran di kasurnya kembali, Dia tiduran dengan berbantal pahanya, Jennie menunduk melihat Lisa sambil mengusap Kepala Lisa
"By?"
"Hmm?"
"Belum tidur?"
Lisa menggelengkan kepalanya
"Baby ingin apa hmm?"
"Zoo" Lirihnya
"Zoo? Mau ke kebun binatang?"
Lisa mengangguk "zoo mommy ayo ke zoo tapi berdua aja" Gumamnya
Jennie mengangguk "kita kesana setelah baby sembuh okey?"
Lisa mengangguk
"Ya sudah biar baby cepat sembuh baby tidur ya"
Lisa tak menjawab dia memejamkan matanya, Jennie berharap besok panasnya turun jika tidak dia akan membawanya ke rumah sakit
Saat Lisa terlelap Jennie melepaskan bajunya dan baju Lisa, perlahan dia memeluk Lisa, Jennie melakukan skin to skin padanya sambil memijat kepala Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Future's Gonna Be okay (END)
Teen FictionDi masa depan, Jennie kim di bunuh oleh putri semata wayangnya karena perbuatan nya dulu waktu dia masih kecil. Jennie di beri kehidupan lagi, dia kembali ke masa lalunya untuk mengubah takdirnya dan takdir putrinya
bagian-38
Mulai dari awal