Bahkan mereka tidak segan untuk membicarakan orang lain di tempat umum, berita terbaru dari sekolah mereka. Juga Sunoo yang meledek Riki si paling muda yang sedang mendekati seseorang, membuat heboh meja.

"Apaan sih, tidak ada! Kak Sunoo berbohong."

"Aku atau kau yang berbohong, sudah lah jangan mengelak." Ujar Sunoo usil.

"Tidak apa-apa Riki jika kau ingin mendekati seseorang, jangan malu begitu dan ceritakan bagaimana sosok yang kau sukai itu."

Setelah Jake berujar seperti tadi, ia langsung menumpu dagunya dengan tangan dan menatap si bungsu, seperti menunggu Riki benar-benar menceritakan masa pendekatannya dengan sang gebetan.

Jake terlihat sangat menyebalkan dan Riki memukul udara karena bingung, membuat gelak tawa mereka kembali tercipta.

"Jika kau membutuhkan tips mendekati seseorang, coba tanya saja pada Sunghoon atau Jungwon."

"Kenapa jadi kami?? Padahal kami diam saja." Ujar Sunghoon.

"Iya diam, diam-diam menjalin hubungan." Sunoo menjawabnya dan ia menatap Riki. "Nah Riki, contoh lah mereka berdua yang diam-diam sudah mempunyai status."

Jungwon menggelengkan kepala, sedangkan Sunghoon sebenarnya diam-diam sedikit merasa bangga mendengar hal tadi. Tapi dia akan bertingkah mengelak agar terlihat seperti malu-malu.

Begitu pesanan Jungwon datang dan disajikan, tangan Jungwon melayang di udara kala menyadari bahwa pesanan miliknya salah, ia ingin memanggil pelayan tadi tetapi tidak enak dan akhirnya hanya meminum pesanan yang sudah tersaji itu. Meski sebenarnya Jungwon tidak begitu menyukai matcha, tapi apa boleh buat.

Kala satu tegukan masuk ke dalam mulut dan kerongkongannya, dahi Jungwon mengkerut tidak suka dan langsung menaruh kembali gelas berisikan cairan berwarna hijau tadi. Lagi pula sepertinya tidak ada yang menyadarinya.

"Kenapa?"

Jungwon terkejut dan langsung menoleh pada Sunghoon yang berbisik padanya, dia tersenyum pada Sunghoon dan menggelengkan kepala.

Tetapi responnya adalah Sunghoon yang memicingkan mata pada Jungwon, membuat yang lebih muda menggerakan tangannya untuk membuat Sunghoon berhenti menatapnya dan melihat ke depan. Lalu Jungwon langsung memakan makanan yang sudah dia pesan, sekaligus mengusir rasa tak sedap yang tertinggal di lidahnya akibat minuman matcha tadi.

Sunoo melirik Jungwon dan cup minuman yang baru saja diletakan oleh temannya itu, ia menoleh. "Kau bukannya tidak suka matcha?"

Bola mata Jungwon sedikit terbuka lebar menanggapinya, "ah.. pelayan salah memberikan pesanan padaku, tapi tidak apa-apa."

Sedangkan yang lain hanya memberikan respon yang terkesan malas karena sikap tidak enak dari Jungwon. Akhirnya Jake menyuruh Jungwon untuk protes karena nanti ujungnya pun minuman yang salah disajikan akan terbuang sia-sia karena tidak diminum oleh Jungwon.

Tetapi Jungwon tidak enak untuk menukarnya.

"Ya sudah, minum saja punyaku, kau masih bisa, 'kan untuk meminum latte?" Ujar Sunghoon.

Jungwon mengangguk. "Nanti kau bagaimana?"

"Aku yang akan minum minumanmu."

Teman-teman yang lain akhirnya memutuskan mengabaikan dua teman mereka yang sedang asik saling mempedulikan satu sama lain, bahkan sepasang kekasih itu tidak mempedulikan mereka yang masih belum memiliki pasangan.

Trying: Just Going For ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang