Sementara mereka berdua berbincang, suasana kantor menjadi lebih ceria dengan kehadiran Jake.
Lisa merasa senang karena dia bisa menghabiskan waktu berkualitas dengan putranya, sambil juga menunjukkan betapa menariknya tempat kerjanya.
Setelah menghabiskan waktu di kantor, Lisa merasa senang bisa berbagi pengalaman kerja dengan Jake.
Melihat putranya begitu antusias, dia memutuskan untuk melanjutkan hari dengan aktivitas lain bersama Jake.
"Jake, bagaimana kalau kita pergi menjemput Rora dan Ahyeon sekarang?" tanya Lisa sambil tersenyum.
Jake mengangguk penuh semangat. "Tentu, Daddy! Aku senang bisa menghabiskan waktu bersama mereka juga."
Lisa dan Jake meninggalkan kantor, dan Lisa mengemudikan mobil menuju sekolah Rora dan Ahyeon. Selama perjalanan, mereka berbincang-bincang dengan riang.
"Jadi, apa yang kamu lakukan di sekolah hari ini?" tanya Lisa.
Jake menceritakan beberapa kegiatan yang dia lakukan di sekolah, seperti proyek sains dan permainan olahraga. Lisa mendengarkan dengan penuh perhatian, sambil sesekali mengangguk dan bertanya lebih lanjut.
Sesampainya di sekolah, Lisa dan Jake segera menuju ke pintu keluar tempat para siswa menunggu dijemput. Lisa melihat Rora dan Ahyeon keluar dari gedung sekolah bersama teman-teman mereka.
"Rora! Ahyeon!" panggil Lisa sambil melambaikan tangan.
Rora dan Ahyeon melihat ke arah mereka dan tersenyum. Rora, yang biasanya lebih pemalu, tampak gembira melihat ayahnya. Ahyeon, yang selalu ceria, berlari ke arah mobil dengan semangat.
"Daddy!" seru Ahyeon. "Apa yang kita lakukan hari ini?"
"Hey, Ahyeon! Kami hanya akan pulang bersama, tapi kami bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan setelahnya," jawab Lisa.
Rora, yang lebih tenang, mendekati Lisa dan Jake.
"Hari ini cukup melelahkan di sekolah."
Lisa memandang Rora dengan penuh perhatian.
"Aku harap kamu merasa lebih baik sekarang. Kamu tahu, kami punya waktu untuk bersantai dan melakukan sesuatu yang menyenangkan."
Mereka semua masuk ke dalam mobil. Lisa memulai mesin dan mengemudikan mobil menuju rumah mereka.
Sepanjang perjalanan, Jake, Rora, dan Ahyeon saling berbicara tentang kegiatan mereka hari itu.
Sesampainya di rumah, Lisa mengajak anak-anak untuk duduk di ruang tamu dan bercerita tentang rencana mereka.
"Bagaimana kalau kita semua pergi ke taman hari ini? Aku pikir kita bisa piknik dan bermain di luar."
Rora dan Ahyeon terlihat sangat bersemangat. "Itu terdengar menyenangkan, Daddy!" kata Rora.
Ahyeon melompat-lompat kegirangan. "Aku suka pergi ke taman! Kita bisa bermain frisbee atau mungkin bersepeda."
Lisa tersenyum bahagia melihat antusiasme anak-anaknya. "Baiklah, mari kita siapkan semuanya. Daddy akan ambil beberapa makanan ringan dan minuman untuk piknik."
Jake membantu Lisa mengambil beberapa bekal dari dapur, sementara Rora dan Ahyeon mengemas mainan mereka dan mengganti pakaian agar nyaman untuk bermain di luar.
Setelah semuanya siap, mereka pergi ke taman terdekat. Lisa, Jake, Rora, dan Ahyeon menikmati sore yang cerah dengan berbagai aktivitas di taman.
Mereka bermain frisbee, bersepeda, dan menikmati makanan ringan yang dibawa Lisa.
Momen-momen seperti ini sangat berharga bagi Lisa. Melihat anak-anaknya bahagia dan bersemangat membuatnya merasa lebih baik setelah waktu yang sulit.
Sementara itu, Jake, Rora, dan Ahyeon menikmati waktu berkualitas bersama ayah mereka, dan mereka saling berbagi tawa dan kebahagiaan.
Jennie duduk di ruangannya dengan laptop terbuka di depannya. Dia baru saja selesai dengan pekerjaannya dan memutuskan untuk memeriksa ponselnya. Salah satu notifikasi yang menarik perhatiannya adalah foto-foto yang dikirimkan oleh Rora.
Jennie membuka foto-foto tersebut dan melihat gambar-gambar ceria dari Lisa bersama Jake, Rora, dan Ahyeon di taman.
Rora tampak sangat bahagia, sementara Jake dan Ahyeon juga tersenyum lebar. Foto-foto itu memperlihatkan mereka bermain frisbee, bersepeda, dan menikmati waktu mereka bersama.
Jennie baru saja berdiri untuk pergi ke ruang operasi ketika asistennya memanggil.
"Dokter Jennie, waktunya untuk operasi sudah tiba. Persiapan sudah selesai, dan tim menunggu di ruang operasi."
Jennie mengangguk, merasa campur aduk antara rasa senang dan kekhawatiran. "Baik, saya akan segera ke ruang operasi."
Dia meninggalkan ruangannya, berjalan menuju ruang operasi dengan langkah yang tegas namun penuh perasaan.
Sebelum melangkah masuk ke ruang operasi, Jennie menatap layar ponselnya sekali lagi, melihat foto-foto keluarga yang baru saja dikirimkan.
Ini adalah pengingat kecil bahwa di tengah kesibukan dan tekanan profesinya, keluarga tetaplah sumber kekuatan dan kebahagiaan baginya.
Ketika Jennie masuk ke ruang operasi, suasana profesional dan fokus langsung menyambutnya.
Para anggota tim medis sudah siap, dan mereka segera memulai prosedur sesuai dengan rencana.
Selama operasi, Jennie fokus pada tugasnya, memastikan bahwa semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan standar tertinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
END OF THE ROAD | JENLISA ✔️
Fanfiction"aku tidak membencimu lisa, aku hanya kecewa, kamu berubah menjadi semua yang kamu katakan tidak akan pernah kamu lakukan." - Jennie
19. WITH CHILDREN
Mulai dari awal