🍀Happy Reading All!! 🍀
_~o0o~_
****
"Ara, sarapan dulu, sayang," Panggil Pak Juna yang melihat Ara turun dari tangga.
"Tapi ayah—"
"Kalau ayah bilang sarapan dulu ya berarti sarapan!"
Ara pun menyerah. Ia pun berjalan menuju meja makan dimana kakak-kakaknya sudah berkumpul.
"Ayah belum beliin kamu motor. Jadi mulai sekarang ayah yang antar jemput kamu."
"Aku tau kok. Ayah pasti nggak bakal langsung ngasih aku motor. Ayah nggak usah nganter jemput Ara. Ara bisa berangkat sendiri."
"Mau berangkat sama siapa? Katanya ngga mau bareng kakak-kakak?"
"Ara bisa berangkat sama Wulan atau Niki. Atau naik bus juga bisa."
Ting!
"Ara, gue udh di depan."
Begitu menerima pesan dari Niki, Ara langsung menyelesaikan sarapannya dengan cepat. "Ara berangkat dulu. Niki udah di depan."
Semua orang di ruang makan langsung mengalihkan atensinya pada Ara yang sudah berjalan menjauh. Selama ini, Ara sudah tak pernah lagi berangkat maupun pulang dengan Juan ataupun kakaknya yang lain. Jika Sean atau Aji sudah berada di depan sekolahnya, ia selalu pura-pura tidak melihat dan pulang bersama Niki.
"Maafin Juan, ya, Yah. Gara-gara Juan, Ara jadi udah nggak percaya sama kita lagi," Ucap Juan yang masih merasa bersalah karena sudah keterlaluan pada kejadian di tempo hari kemarin.
"Iyaa gapapa, Juan .... Udah, dimaklumi aja."
****
"Belum baikan sama orang rumah, Ra?" Tanya Niki yang berjalan bersama Ara menuju kelas.
"Sejak awal emang nggak berantem kok. Cuman gue nya aja yang problematik, terus masih agak merasa menyusahkan orang."
"Lo nggak nyusahin, Ra. Semua orang juga tetep butuh bantuan mau semandiri apapun dia."
"Tapi gue berlebihan sih kayanya. Thanks ya, Ki. Makasih udah mau nebengin." Niki tersenyum kala Ara mengucap terimakasih dan melihat kearahnya.
"Santai, Ra. Lo bisa minta tolong kapanpun. Kalo lo butuh tebengan, bilang gue aja. Lagian rumah kita juga searah."
"Iya searah. Tapi lebih jauhan gue," Cibir Ara membuat Niki tertawa.
"Ya emang kenapa sih. Itung-itung gue belajar bangun pagi. Gue selalu di marahin Papah soalnya kalo bangun siang. Kalo lo minta tolong kan gue jadi semangat buat bangun pagi."
"Halahh enteng banget ngomong nya." Tangan kecil Ara menggeplak punggung Niki. Dan bukannya marah, Niki malah tertawa mendapatkan geplakan dari Ara. Lucu, Pikirnya.
"Ekhem .... Masih pagi udah berduaan aja nih."
"Katanya sih kalo berduaan, yang ketiganya setan, Lan," Ujar Niki membuat Wulan tersenyum masam.
"Secara nggak langsung lo ngatain gue setan sih, Ki," Jawab Wulan.
"Yakk kamu benar. Selamat, kamu mendapatkan uang sebesar satu juta rupiah, dipotong pajak 999.000 rupiah."
KAMU SEDANG MEMBACA
DHANANJAYA FAMILY || TREASURE OT12
FanfictionGimana rasanya punya 12 kakak cowok yang tingkahnya random banget? Harus banyak-banyak sabar, deh. Start : 22 Mei 2023 End :