“udah ah terserah kalian, yuk ke kelas udah mau bel” ucap Al dan berdiri dari duduknya. 

Mereka pun berjalan bersama ke kelas. 

“sayang yuk nginep di apart” ucap Freen dan Becca menganggukkan kepalanya. 

Mereka pun masuk ke kelas masing masing. Semenjak pacaran sama Freen, Becca udah jarang menyetir mobilnya karena Freen sering menjemputnya. Setelah beberapa jam berada di kelas, bel menandakan habis kelas berbunyi. Mereka pun berjalan keluar kelas. 

“yuk pulang, aku mau ke rumah dulu ya habis itu baru ke apart” ucap Becca ketika udah sampe di parkiran. 

“gue liat liat kalian nginep bareng terus deh, gak bahaya tar” goda Marissa membuatkan Becca memukul kepalanya kesal.

“gue udah bilang, buang pikiran kotor lo” ucap Becca kesal. 

“udah sayang, yuk pulang, gue pulang duluan ya” pamit Freen ke temannya dan menarik tangan Becca ke mobil. 

“baby tadi ada orang ngasih aku coklat” ucap Becca membuatkan Freen melirik ke arahnya. 

“Stefan?” tanya Freen. 

“gak tau soalnya gak punya nama, terus coklat nya aku kasih ke Mar” jawab Becca membuatkan Freen tersenyum. Becca selalu menghargai perasaannya. Dia mencium tangan Becca senang. 

Mereka udah sampai di apart, sekarang mereka lagi di ruang tengah nonton dengan Becca yang menyandar di dada Freen dan Freen memeluk pinggang Becca. 

“sayang, ini movie apa sih?” tanya Freen karena dia udah mulai bosan. 

“baby ih ngomel mulu, liat aja” jawab Becca. 

“bosan cinta” jawab Freen mencium kepala Becca. Becca pun melepaskan tubuhnya dari Freen. 

“terus kamu mau apa baby” tanya Becca menatap Freen. 

“peluk” jawab Freen dan masuk ke dalam pelukan Becca menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Becca. 

“mulai deh manjanya” ucap Becca gemas dan membalas pelukan Freen. Freen hanya diam sambil menduselkan wajahnya ke leher Becca. 

“ih baby” ucap Becca kerana Freen mengendus lehernya membuatkannya geli. 

“shhh baby” lenguh Becca kerana Freen mencium lehernya meninggalkan tanda keunguan. Freen yang mendengar lenguhan Becca mengangkat mukanya menatap wajah Becca yang matanya udah sayu. 

Freen mendekatkan mukanya ke arah Becca dan mencium bibir Becca. Lama kelamaan ciuman mereka semakin brutal dan panas. Mereka memiringkan kepala ke kiri dan ke kanan menikmati ciuman mereka. Tangan Freen udah gak bisa diam, tangannya udah berada di dada Becca. Freen melepaskan ciuman mereka dan menatap Becca dengan mata sayunya. 

“sayang aku menginginkanmu” bisik Freen dengan suara seraknya. 

“baby aku gak pernah lakuin ini” jawab Becca gak kalah lirih. 

“aku juga sayang” jawab Freeh dan mula mencium Becca kembali. Becca gak menolak karena sejujurnya dia juga menginginkan itu. Freen merebahkan tubuh Becca di sofa dan mengukung Becca dibawahnya. Becca memeluk erat leher Freen untuk memperdalam ciuman mereka.  Freen udah gak bisa menahannya dan tangannya mula membuka kancing baju Becca namun Becca menahannya. 

“kenapa sayang” tanya Freen dengan suara seraknya. 

“gak disini baby” jawab Becca. Freen menarik Becca dan masuk ke dalam kamarnya. Baru sahaja menutup pintu kamarnya, Freen udah melumat bibir Becca sambil berjalan ke arah ranjang lalu merebahkan tubuh Becca diranjang. 

Can I Be Yours?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang