Sedangkan pada bella dan bian yang saat ini sudah berada di dalam gedung dan setiap halangan mereka hadapi kemudian berusaha mencari ruangan yang ada momynya
Di tempat melinda
"Hahaha..melinda istri dari tuan Januartha, bagaimana rasanya berada di ruangan yabg gelap dan kotor menyedihkan bukan"ujar lelaki yang berada di hadapan melinda
"siapa anda kenapa anda menculik saya,lihat saja suami saya pasti akan datang membunuh anda"ujar melinda sembari meludah di hadapan orang tersebut
Plak!
"berani sekali kamu meludahi saya,tapi tenang saat suamimu datang di saat itu juga kamu sudah berada di neraka"ujar lelaki tersebut menampar melinda
"Lepas!! Saya tidak punya masalah sama anda!"teriak melinda berusaha membuka ikatan di tangannya
"Apakah kamu berusaha membuk-"belum sempat ia menyelesaikan ucapannya pintu ruangan telah di dobrak
Brak!
"Ohh lihatlah seorang anak yang datang menjadi pahlawan kesiangan ini"ujar lelaki tersebut memandang seorang gadis dan lelaki yang baru masuk ke dalam ruangan dengan tatapan datar yang tak lain adalah bian dan bella
"Lepaskan"ujar bella penuh penekanan
"Oh ayolah nona manis,apakah kau tidak tau perjuanganku membawa ibumu kemari?"ujar lelaki tersebut dengan tampang lempengnya
"Ara!!kenapa ke sini nak bahaya!!"teriak melinda yang sedari tadi diam karna kaget melihat anaknya berada di tempat seperti ini
"Ehehe mom maaf yah tadi bella ngikutin om ini doang kok kan om"ujar bella dengan wajah polosnya sembari menyenggol lengan bian
"Hmm,dia memaksa ikut"ujar bian pasrah
"Sudah sudah dan lihat di sini juga ada tuan allaric yqng terhormat,apakah perusahaan anda bangkrut sehingga anda memilih mendatangi kematian anda dengan datang kemari?"ujar pria tersebut dengan nada meremehkan
"jangan banyak bicara, lepaskan"ujar bian yang mulai kesal
"Lawan saya dulu"ujar lelaki tersebut mengeluarkan pisau dari jasnya
"Of course"ujar bian enteng dan langsung maju tanpa alat bantu padahal bella sudah menyelipkan belati pada jas bian
Bugh
Bugh
Bugh
"Ian belatimu keluarkan!"teriak bella memperingati bian dan bianpun mengeluarkan sesuatu dari jasnya,bukan bellati melainkan pisau dengan ukiran petir pada ujung pegangannya dan langsung menyerang lawannya yang sombong ini
Sret
Jleb
Bugh
Bugh
Jleb
Sret
Dan sekarang di hadapan bian tidak ada lagi orang dengan tingkat kesombongan yang tinggi melainkan orang yang terkurai lemah di bawah kakinya,sedangkan bella?tentu ia sudah berada pada momynya dan membuka ikatan pada tangan dan kaki momynya
"Momy maafin bella nggak bisa jagain momy"ujar bella dengan penuh penyesalan
"nggak sayang ini bukan salah kamu okey"ujar melinda menfelus surai anak gadisnya yang manja ini
Brak!
"Sayang!!"teriak lelaki yang berlari menerjang tubuh melinda
"Sorry sorry,aku nggak bisa jagain kamu, nanti keamanan kamu aku perketat"ujar orang tersebut yang tak lain adalah dedy Januartha
"Nggak usah berlebihan deh mas"ujar melinda yang masih di peluk erat oleh sang suamu
"Entar kok princess nya dedy ada di sini"tanya Januartha melepas pelukannya dan beralih menatap bella
"Emm ara pengen main main ke hutan ini kata temen temen kalau mau foto di sini bagus pemandangannya jadi ara datang,terus lihat mobil menuju ke gedung ini bella samperin malah ketemu sama om bian"jawab bella dengan kebohongannya
"Bian?"gumam januartha melihat pada bian dan langsung di buat kaget
"Tuan allaric!"ujarnya langsung menuju pada bian dan bian hanya menyjadi patung berdiri
"Bagaimana anda bisa berada di sini"tanya Januartha pada bian
"Menjaga gadis saya"ujar bian dengan suara yang tenang
"Gadis anda?apakah dia berada di sini"ujar Januartha penasaran sedangkan bian hanya menunjuk bella membuat januartha refleks berbalik menatap bella
"en-enggak kok dedy orang ian bukan apa apanya ara"ujar bella gugup karna tatapan tajam dari bian
"saya permisi"ujar bian langsung melangkah keluar
"Gw salah ngomong yah,kan emang bener nggak ada apa apa jangankan pacaran sahabatan aja dia nggak ngajak tuh"batin bella acuh tak acuh dengan pandangan menatap pintu yang baru saja bian lewati
"Ara nggak boleh ngomong gitu,tadikan tuan allaric jagain ara banget buat nggak terluka"ujar lembut melinda pada bella membuat bella semakin di buat tak enak hati
"Udah bahasnya nanti lagi kita pulang dulu,momy pasti cape"ujar Januartha menengahi dan di angguki semuanya
~~
Hallow semua hhehehe maaf yah kalau aku jarang up, soalnya lagi nugas🙂🙂
Tetep pantangin bella yawjangan bosan 💖
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
KING AND QUEEN DEVIL (HIATUS)
Teen FictionYANG NGGAK VOTE MASUK NERAKA JALUR VVIP 😘😘😘 _____________________________________ Ashana Arabella Belvina Florenza,gadis 18 tahun yang tak pernah takut pada bahaya yang selalu datang menghampirinya dan bahkan menjadi hiburan untuknya Wanita yang...
Part 8
Mulai dari awal