Tiga lelaki sekawan memandang Althan dan Charilyn bergantian. Mereka tidak percaya. Althan yang anti orang terlebih perempuan tiba-tiba rela pergi dengan Charilyn apalagi dengan motor kesayangannya itu.
Leon bertepuk tangan sambil tertawa. "ga mungkin. Lo pasti pelet dia kan?!!!" Entah fitnah ke berapa ini yang dilayangkan orang ini pada Charilyn.
Karna kesabarannya yang sudah mencapai batas, Charilyn melayangkan tamparan di pundak Leon. Leon meringis kesakitan, Charilyn pun. Tak disangka ternyata tangan Charilyn ikut kesakitan setelahnya. Dia berkata dengan geram, "lo gila ya, tuduh orang sembarangan. Lo punya masalah apa sih sama gue hah! Atau lo jail kek gini karna lo sebenarnya suka sama gue, ya?!!"
Ucapan narsis Charilyn sedikit tepat sasaran. Leon menjadi kikuk seketika. Tampak telinganya memerah. Hal itu tak luput dari perhatian Althan. Dia mengernyitkan dahinya tak suka. Fenomena yang jarang terjadi di wajah datar Althan selama di kehidupan ini.
"Cukup!" Tegas Althan. Lelaki ini melayangkan tatapan tajamnya pada Ethan, Virgo, dan terutama Leon. Althan menarik Charilyn lalu menyembunyikan gadis itu di belakang punggungnya yang bak gapura.
Charilyn terkejut. Pipinya memerah bagaikan tomat ia tak menyangkal bahwa ia sedikit baper dengan aksi Althan. "Padahal cuma punggung, tapi kok ganteng ya?" Batinnya takjub.
"Pergi," titah Althan pada Virgo dan Leon. Kedua orang itu pergi terbirit-birit. Padahal anggota elite geng motor ternama tapi takut sama sekali tidak bergabung dengan geng-geng apapun. Charilyn terkekeh melihat Leon dan Virgo yang berlari ketakutan.
Kalau kalian lupa, ini novel remaja yang pemeran utamanya adalah Ethan dan Daisy. Tentu saja Ethan merupakan ketua geng Motor dan Virgo serta Leon merupakan anggota geng motor yang didirikan Ethan. Althan yang berteman dengan mereka entah kenapa tidak ikut serta masuk ke dalam geng motor Ethan.
Althan tiba-tiba berbalik. Sontak membuat Charilyn kembali kaget. Posisi mereka dua sangat dekat. Althan mengelus puncak kepala Charilyn lembut. Sembari tersenyum tipis ia berkata, "kamu gapapa?"
Charilyn mengangguk malu-malu kucing. Jika ini sebuah anime, pasti akan ada efek warna merah muda sebagai latar belakang keduanya. Ditambah efek efek cinta yang lain. Ethan melongo tak percaya.
"Hubungan kalian sebenarnya apa?" Tanya Ethan greget. Sedikit kekecewaan terlintas di matanya.
Charilyn gelagapan mencari alasan. Saat terbesit ide dan akan mengutarakannya, Althan lebih dulu berbicara. Laki-laki Lhitu berkata dengan cuek, "pacaran."
Ethan dan Charilyn sangat shock. Tapi dalam alasan yang berbeda. Sungguh Charilyn tak habis pikir dengan Althan yang dengan gampangnya membeberkan rahasia mereka. Hubungan rahasia mereka. Siapa pun tolong cabut nyawa Charilyn sekarang!!!
"Hah?" Singkat, padat, dan jelas bagaimana Ethan mendeskripsikan keterkejutannya.
"Ga kok, si Althan bisa aja candaannya ha.ha.ha.hah..." bohong Charilyn. Tanpa sepengetahuan Ethan Charilyn mencubit lengan Althan.
Sejujurnya Ethan sama sekali tidak percaya dengan kata-kata yang Charilyn ucapkan. Tapi ia mengurungkan niatnya untuk bertanya. Aura dan tatapan Althan mengintimidasi nya untuk diam.
Karyawan di bengkel Ethan datang membawa berbagai macam alat dan perkakas. Althan langsung beraksi bersama Ethan. Sulit dipercaya seorang konglomerat memperbaiki motornya sendiri. Biasa nya kan holang kaya akan meminta pada tukang bengkel ternama bahkan ada yang langsung membeli motor yang baru.
Charilyn duduk diam seraya mengamati dua lelaki sibuk di depannya. Dia melihat Ethan dengan seksama sampai muncul kerutan di keningnya, "ini kerjaan lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Trapped In A Cliche Story
Random"Klise banget!!!" "Widih....17 tahun tapi udah punya bisnis mendunia." "Ini mah menormalisasi perselingkuhan namanya!" "Ini juga, antagonisnya bodoh banget. Udah tau diselingkuhin gak sadar-sadar juga, hadeuh..." Me-roasting setiap novel yang tid...