France Rugby 9

Mulai dari awal
                                    

Heeseung hampir tidak menyadari botol yang penuh anggur beserta gelasnya, dengan cangkir yang kosong. Ia mendekat, tapi tidak ingin mematahkan mantranya. Apakah Sunoo sengaja berpakaian seperti ini untuknya? Heeseung melepaskan jaket dan membuka dasi, hampir tidak sadar dengan apa yang ia lakukan. Heeseung merasa terbatasi, dan tubuhnya begitu keras serta panas sampai-sampai waktu rasanya tidak bergerak. Sunoo adalah perwujudan dari bujuk rayu. Bibirnya begitu lembut, mengundang Heeseung untuk membungkuk dan mendaratkan kecupan. Heeseung sangat mudah melakukan itu, berlutut di samping Sunoo, menyelipkan lidah di antara bibir itu, membangunkan Sunoo dan membawa lidahnya semakin dalam ke mulut wanita itu, meniru cara Sunoo akan mengambil bagian dari diri Heeseung ke dalam dirinya.

Heeseung terjebak dalam pertempuran paling intens ketika berdiri di sana. Kenangan membuka baju Sunoo pada malam sebelumnya masih segar dan menyakitkan dalam ingatannya. Tapi tekadnya kuat. la bisa mengerahkannya lagi bahkan jika itu bisa membunuhnya. Dengan wajah yang diatur membentuk garis kaku penuh kendali, kontrol yang tidak harus ia kerahkan sebelumnya, Heeseung membungkuk dan menyelipkan lengan di bawah tubuh lentur Sunoo yang tertidur santai. Sunoo memperdengarkan suara kecil, embusan napas, dan tubuhnya otomatis melengkung ke arah Heeseung ketika ia mengangkatnya dengan mudah. Payudara Sunoo menekan dada Heeseung. Heeseung harus berhenti sebentar dan mengertakkan rahang begitu keras sehingga terasa sakit. la begitu bergairah sampai-sampai ia berpikir ia tidak akan sampai ke kamar Sunoo. Tapi ia harus. la melakukan ini demi mereka.

Sunoo tahu ia berjuang menyeruak lapisan-lapisan tidur untuk suatu alasan. la merasa begitu aman dan terlindungi sampai-sampai ingin tetap berada di sana selamanya. Namun, perasaan lain membuatnya terbangun, sesuatu di dalam dirinya, desakan yang bercokol rendah di perutnya dan menyebar keluar, membuat segalanya menggelenyar nikmat. Sunoo akhirnya mulai terbangun saat menyadari sedang diangkat oleh sepasang lengan kokoh dalam dekapan otot dada yang kuat. Heeseung. Pada saat itu Heeseung sedang menurunkannya, melepaskannya. Setiap bagian dari diri Sunoo meneriakkan kegembiraan.

"Tunggu, apa yang kaulakukan?" tanya Sunoo, masih mengantuk.

Suara Heeseung bergemuruh rendah dan dekat di telinga Sunoo, menyebabkan reaksi berantai sensasi, membangunkannya lagi. "Kau setengah tertidur. Kau harus kembali tidur, Sunoo."

"Tapi..." Sunoo berjuang melalui pusaran yang ingin menyedotnya kembali ke bawah. "Aku tetap terjaga untuk menggodamu." Sunoo tahu hanya karena saat itu gelap dan ia masih setengah tidur, dirinya bisa begitu jujur.

Tubuh Heeseung menegang, Sunoo bisa merasakannya saat pria itu menangkup tangannya sejenak setelah menurunkannya ke tempat tidur. Akhirnya, setelah beberapa saat, Heeseung hanya berkata penuh arti, "Kau hanya perlu melihat ke arahku dan aku akan tergoda. Tidurlah, Sunoo."

Heeseung berdiri dan dengan cepat meninggalkan kamar, tiba-tiba Sunoo terjaga dan waspada. la duduk di tempat tidur, dalam gelap. Kau hanya perlu melihat ke arahku dan aku akan tergoda. Apakah ia bermimpi? Sepertinya tidak, ia merasakan ketegangan pada tubuh pria itu; ketegangan yang sama yang menjalari tubuh-nya sekarang.

Sunoo melemparkan selimut dan turun dari tempat tidur. Dengan jantung berdebar, ia kembali ke ruang duduk, tempat secara naluriah ia tahu Heeseung akan berada. Ia berhenti di depan pintu. Heeseung berdiri di depan jendela, satu tangan di dalam saku celana, menarik kencang bahan celana di salah satu bokongnya, dan Sunoo bisa melihat gelas anggurnya sudah tidak ada. Saat itu Heeseung mendongak dan Sunoo melihat pria itu sedang menyesap cairan anggur merah itu banyak-banyak.

Sunoo melihat garis ketegangan muncul dari tubuh Heeseung sebelum dia membalikkan badan dan sebagian dari dirinya membenci ketegangan itu. Sunoo bersedekap. Mata Heeseung menyipit, raut wajah pria itu galak, tapi Sunoo tidak bisa membiarkan hal itu menghentikan-nya.

Kim.Sunoo Harem (Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang