Setelahnya taehyung pergi keluar meninggalkan jisoo sendiri di kamar. Jisoo menghapus kasar air mata nya, baru kali ini pertengkaran hebat antar keduanya. Biasanya tidak pernah separah ini.
Lalu sekarang bagaimana? Perusahaan ayah nya yang tadinya melenjit naik kini langsung turun drastis karna ayah taehyung memutuskan kerjasama nya. Apa jisoo akan kembali ke kehidupan awalnya.
***
Taehyung duduk di bangku yang biasa di duduki nya di ruang kerja nya. Merenung di tengah malam karna kantuk belum juga datang.
Lelaki itu menyandarkan tubuh nya ke bangku kebesaran nya, sambil memejamkan matanya. Berusaha menepis bahwa ini kenyataan.
Taehyung menarik laci meja nya, dirinya mengangkat sedikit buku notebook dan mengambil sebuah kartu identitas di bawahnya.
Kartu identitas dengan nama Lee Jisoo itu berada di genggaman taehyung.
Taehyung menemukan nya secara tidak sengaja. Saat dirinya sedang sibuk mencari ponsel nya di kamar dan jisoo mencarinya di ruang tamu.
Saat itu taehyung mencari ke semua bagian di kamar, namun saat menarik laci meja hias milik jisoo. Dirinya menemukan kartu identitas itu, wajah di kartu identitas itu mirip istrinya namun kenapa nama nya Lee Jisoo? Itu yang taehyung pertanyakan saat itu.
Taehyung sudah tahu sudah lama, namun memilih bungkam karna jika harus melepas wanita itu tidak mungkin, taehyung berharap jisoo jujur padanya. Tapi kenyataan nya, jisoo tidak mengatakan nya sampai akhirnya terbongkar oleh orang tua taehyung sendiri.
Flashback on
Taehyung melihat jalanan di siang hari dari dalam mobilnya. Menuju perjalanan ke restaurant karna akan mengadakan pertemuan. Tapi, saat melewati sekolah Taman kanak-kanak. Tiba tiba seseorang tidak asing taehyung lihat.
Anak kecil yang taehyung kenali adik istrinya itu sedang duduk di bangku tepat di depan gerbang sekolah nya. Dirinya lantas langsung menepikan mobilnya dan keluar menghampiri jay yang sedang duduk sambil celingukan kesana kemari.
"Hai." Sapa taehyung duduk di samping jay.
"Kenapa duduk sendiri di sini?"
"Menunggu ibu menjemput." Ujar nya dengan wajah cemberut.
"Memang nya kemana ibu mu sampai belum juga menjemputmu?"
Jay menggeleng lesuh, "ibu selalu terlambat menjemputku, tidak seperti jisoo noona."
"Kau selalu mengatakan jisoo noona, apa dia sangat berbeda di matamu?"
Si kecil jay mengganguk kuat "jisoo noona sangat perhatian, dia tidak pernah memarahiku seperti ibu."
"Seperti apa jisoo noona? Bisa kau jelaskan?"
"Hyung sudah membawa nya kenapa aku harus jelaskan?"
"Jisoo noona adalah perempuan yang kau ambil hyung." Ujar jay lagi membuat taehyung terdiam. Ingat, bahwa anak kecil tidak pernah bohong.
"Jadi, perempuan yang aku bawa itu jisoo noona?"
Jay mengganguk "Ya, itu noona ku."
Flashback off
Tidak terasa taehyung tiba tiba terbangun, dirinya melihat jam kecil di meja nya yang menunjukan jam 3 pagi. Akibat posisi tidurnya yang tidak benar taehyung akhirnya terbangun, dirinya perlahan keluar dari ruang kerja setelah bangkit dari duduk nya.
Berjalan pelan menuju kamar nya, tidak lama terlihat tubuh jisoo yang tidur dengan posisi meringkuk di tempatnya. Dirinya juga ikut tidur di samping jisoo, memeluk perempuan itu dari belakang dan memejamkan matanya.
Jangan sampai kedua nya berpisah, setelah baik nya rumah tangga yang di jalani. Walaupun perempuan yang dirinya peluk bukan sooya, bukan berarti taehyung tidak akan menerima. Dirinya menerima nya, dari awal saat sudah tahu identitas jisoo. Jika taehyung tidak menerima nya, dirinya mungkin sudah langsung mengatakan nya pada jisoo lebih dulu dari orang tua nya.
Taehyung memang benci pembohong, tapi kebencian itu tidak berlaku untuk jisoo.
"Jangan pergi, jangan tinggalkan aku." Gumam nya mempererat pelukan nya pada jisoo.
***
Walaupun ada masalah, jisoo tetap mempersiapkan keperluan taehyung, membuat sarapan dan bekal. Tapi kali ini, baju yang biasa jisoo sediakan untuk taehyung bekerja tidak lelaki itu pakai.
Taehyung memilih memakai celana panjang bahan dan juga sweater nya. Bukan kah hari ini lelaki itu bekerja? Lalu kenapa penampilan nya tidak memperlihatkan jika dia akan pergi bekerja?
"Taehyung kau tidak bekerja?"
Tidak ada jawaban, lelaki itu hanya menarik bangku nya dan duduk sambil memakan roti nya yang sudah di lapisi selai oleh jisoo.
"Aku harus membuat bekal juga untuk mu." Ujar jisoo yang akan mengambil kotak bekal namun langsung di sahut oleh taehyung.
"Tidak perlu."
Jisoo memilih duduk di bangku nya tepat di sebrang taehyung. "Kau tidak perlu khawatir, aku yang akan mengirim gugatan perceraian ke pengadilan, aku yang akan mengurus nya jadi kau tidak terganggu dengan pekerjaan mu."
TBC*
Butuh votee apalagi komen penyemangat.
Kasih kata kata yg lucu gpp garing juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You For You
Teen FictionTentang jisoo yang terpaksa menggantikan kakak nya yang kabur tanpa alasan. Menjadi sebagai sooya dalam sebuah perjodohan dengan taehyung anak teman bisnis ayah jisoo. Mampukah jisoo mempertahankan sandirwara dan peran nya sebagai sooya dalam waktu...
Bab 11
Mulai dari awal