"Kenapa kau belum tidur?" Pertanyaan ia lontarkan lebih dulu sebelum gelas berisi air itu ia minum sampai habis.

"Karena aku ingin membuatkan mu minuman ini. Tadi aku sempat mendengar Lyra mengatakan bahwa kau tak bisa berjalan, ya kau tau maksudku, jadi aku datang kemari untuk membantumu."

Senyuman manis ia berikan "terima kasih."

"Tak perlu berterima kasih. Ngomong-ngomong aku juga mendengar bahwa besok kau akan kembali ke asrama, apa itu benar?"

"Iya, aku merasa sudah terlalu lama menghilang disini, aku yakin mereka pasti sangat mengkhawatirkan kami disana, terutama Mark yang menghilangkan begitu saja karena mencari ku, aku hanya takut mereka akan masuk kemari untuk mencari kami lalu tersesat."

"Ahh, aku mengerti kekhawatiran mu, sekarang tidurlah, minuman itu akan sangat cepat bekerja jika kau tidur, jadi kau tak perlu khawatir untuk perjalanan besok. Baiklah, aku akan kembali ke kamar ku sekarang. Selamat malam."

Haechan tersenyum, tangannya melambai, ia senang orang-orang seperti shotaro ada disekitarnya.

Tubuhnya kembali ia rebahkan,  selimut ia tarik, matanya tertutup perlahan, ia harap besok adalah hari terbaik untuk kembali asrama.

*****

Ilustrasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi

Tok tok tok

"Haechan, kau sudah selesai?"

"Sudah." Haechan keluar dari kamar yang akan ia tinggalkan, kakinya mengikuti langkah shotaro yang kini membawanya keluar.

Tubuhnya terpaku saat ada banyak sekali orang yang berkumpul diluar sana. Matanya menatap kearah salah satu meja besar yang kini terdapat banyak sekali makanan.

Apa mereka akan membuat pesta perpisahan?

"Emm... Ini?" Haechan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia terlalu malu ditatap bersamaan seperti ini.

"Satu, dua,"

Seseorang mulai berhitung diujung sana, membuat omega itu semakin dibuat bingung.

"Tiga!"

"SELAMAT ULANG TAHUN." Ucap mereka secara bersamaan.

"Hah?" Haechan membeo, tanggal berapa sekarang? Apa hari ini benar ulang tahunnya? Bagaimana mereka tahu jika itu memang benar?

"Selamat ulang tahun." Shotaro mengulang kalimat yang sama sebelum langkahnya ia bawa untuk menjauh, digantikan seseorang yang kini memeluk Haechan dengan sangat erat.

Dormitory [Markhyuck] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang