"Annya" panggil Liza melihat Annya yang sedang berdiri sendirian, Annya yang merasa dirinya di panggil pun menoleh
"Liza berang kesekolah di antar sopir ya" ucap Annya bertanya kepada Liza yang sudah berada di hadapannya
"Hehe ya, Vani Elina Kemana biasa sama Lo" ucap Liza kembali bertanya
"Itu dia baru Dateng" ucap Annya menujuk ke mobil berwarna merah, Milik Elina yang di dalamnya juga ada Vani
"Kalon Airel mana" tanya Liza lagi kepada Annya yang sedang tadi cemberut tidak ada wajah senyum di bibirnya
"GK tau, Annya aja baru Sampek" jawab Annya Yang kini di angguki Liza,
"Woyy" teriak Vani yang melihat Liza dan Annya tengah berdiri di Depan pintu utama sekolah mereka, Vani dan Elina langsung menuju ke arah Liza dan Annya
"Ngapain di sini lagi nunggu gw ya" ucap Vani yang kini sudah berada di hadapan Liza dan Annya Begitu pula dengan Elina yang kini Mengikuti vani dari belakang
"KePEDEan Lo" jawab Liza memutar bola matanya malas, sedang Vani kini tengah nyengir tak ada rasa berdosa nya
"Airel woyyyy" teriak Vani saat melihat Airel Baru saja datang, Airel yang melihat teman temannya pun berlari ke arah mereka
"Bawa bekal Lo" tanya Vani Melihat bekal yang di bawa Airel
"Ha, i-ya" jawab Airel gugup, dia lupa menyembunyikan bekalnya
"Serius Lo bawa bekal" tanya Elina lagi ragu Melihat Wajah Airel yang Tampak nya gugup
"Itu bekalnya buat siapa" tanya Annya membuat Airel Sedikit terkejut, apakah dirinya akan jujur
"I-ini buat ALVANO" jawab Airel gugup, bagaimana reaksi temen temennya jika mengetahui dirinya menyukai ALVANO
"Ha, Lo suka ALVANO" ucap Vani terkejut mendengar ucapan Airel
"Sejak kapan Lo suka sama alvano" tanya Elina lagi memastikan
"Airel cinta sama alvano" tanya Annya lagi, membuat Airel Binangun mana yang harus di jawab duluan
"Ya gw suka sama alvano, udah cukup lama sih" jawab Airel menyengir Melihat teman temannya
"Gilaa sih Lo baru cerita sekarang" ucap Vani, Yang di angguki teman temannya
"Eh itu Devan Sama teman temannya" ucap Vani melihat Devan dan teman temannya sudah datang
"Eh keknya mereka mau kesini deh" ucap Elina lagi melihat Devan dan teman temannya berjalan ke arah mereka
"Annya mau ke kelas" ucap Annya yang ingin berjalan kekelas namun di tahan oleh Kenzi
"Ehh mau kemana" tanya Kenzi memegang lengan Annya membuat Annya menghentikan langkahnya
"Annya mau kekelas" jawab Annya yang ingin melanjutkan langkahnya namun di tahan oleh Kenzi
"Annya kenapa, Abang Kenzi punya salah kah" tanya Kenzi halus kepada Annya
"Apasihhh jijik gw" ucap Bagaskara melihat Kenzi yang seperti itu ke Annya
"kata Kenzi kemarin janji mau jemput Annya kesekolah hari ini tapi Annya tunggu tunggu gk datang" ucap Annya kepada Kenzi
"Wahaha Anjing Lo Ken Udah janji malah di ingkar" ucap Kelvin tertawa
"Apasih GK ada yang lucu babi" jawab Bagaskars menoyor kepala Kelvin
"Ya elah, gw kira apaan ternyata cuman itu" ucap Kenzi
"Udah ya Annya mau ke kelas dulu, kata mami Annya harus rajin belajar gk boleh banyak main" ucap Annya lalu berjalan menuju ke kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Devan || Raja WALZAKOR || [On Going]
Teen Fiction"dasar sampah pembunuh" Maki Devan "Nyesel gw kenal cwek kaya Lo pembunuh" maki Devan "GK tau diri, jalang pembunuh" "Aku terlalu mencintaimu sampai lupa cara melupakan mu " _Devan Steven WILYAM_ "Aku terlalu mencintaimu sampai lupa bahwa dirimu...
22: Perasaan Airel
Mulai dari awal