(Ilustrasi Satania dari Gabriel dropout)

"[Name] bertahanlah!" Ranzo berubah menjadi wujud manusianya dan panik mengguncang guncang tubuh [Name]

[Name] bangkit dengan sekuat tenaga lalu menepuk bahu Ranzo "Ranzo... Tolong selamatkan kantong kita.." ucapnya sebelum tepar lagi

"[Nameeee]" Ranzo dramatis sedangkan Zora hanya bisa sweatdrop di dalam batin [Name]

^—^

'apaan sih, aneh kalian' ucapnya masih main Mahjong

'lu yang aneh' -[Name]
'kau yang aneh'  -Ranzo

Zora yang marah melempar sebuah mahjong ke arah mereka, tetapi tentu saja tidak bisa kan di dalam ruang batin

'awikwok emosian'
'wkwk, naga tua' ejek [Name] dan Ranzo menertawakan naga emosian

'diem anjir' Zora sangat lelah terbully oleh kedua temannya itu

v—v

karena ini novel komedi [Name] dengan cepat pulih dari keadaan sebelumnya dan menepuk pundak Ranzo lagi

"Ranzo, mungkin ini akan menjadi pekerjaan berat, tetapi tolong kerjakan misi ini. Misi mengalamatkan uang kita, dan temani 'dia' oke?" [Name] berbicara dengan serius dan dibalas anggukan oleh Ranzo

"Tentu, akan kujalankan semaksimal mungkin [Name]!" Jawab Ranzo yakin membuat [Name] bangga

"Terimakasih banyak Ranzo, aww kamu masih menjadi shota favoritku" pujinya sambil mencubit pipi Ranzo

"Terimakasih banyak Ranzo, aww kamu masih menjadi shota favoritku" pujinya sambil mencubit pipi Ranzo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

^Ranzo, 11 tahun

Setalah itu [Name] menteleportkan Ranzo ke suatu desa di negeri Wano untuk menjalankan tugasnya

Tugas yang berat untuk mengontrol 'dia' agar tidak menghabiskan uang bersama, Ranzo pun bergegas untuk mencari 'dia' agar cepat selesai tugasnya

---

[Name] menciptakan satu Bunshin sebelum kembali ke sisi kru Kurohige

"Mizu Bunshin no Jutsu" setelah itu dua buah kloning [Name] yang terbentuk dari air muncul tepat di sebelah [Name]

"Oke, aku1 aku2 berpencar seperti rencana kita oke? Aku akan ditemani oleh Zora, jadi aku1 dan aku2 bisa sendiri kan? Hanya melakukan sesuatu" Tanya [Name] sambil membagikan tugas kepada kloningannya

"Tentu saja" jawab aku1
"Serahkan padaku!" Sambung aku2

"Baiklah, bubar" lalu ketiganya (termasuk [Name] asli) berpencar sesuai tugas mereka, kali ini tugas [Name] hanyalah menjalankan rencananya saja.

Yaitu mengikuti Teach dan ditransfer ke pemerintah dunia, ini adalah rencananya dan teach untuk tujuan pribadi mereka masing masing

Teach mengincar Shirohige dan perang, sementara [Name] mengincar alur one piece dan kebangkitan kekuatannya

































-----

Di negeri Wano

"Tunggu, kau tak bisa menghabiskan uang itu.. kembalikan, [Name] menyuruhku untuk berhemat" Ranzo berusaha mengejar orang yang berjalan di depannya, yang membawa setengah uang mereka

"Dia bilang beli sesukaku, jadi aku beli sesukaku" balas pria itu sambil masih berkeliling di ibukota bunga negeri Wano

"Oh ini enak" dia memakan satu dango dan membayarnya lalu lanjut berkeliling, membuat Ranzo lahir dan batin harus mengejarnya lagi

"Kau dengar tidak sihh" protes Ranzo yang daritadi diabaikan, sudah 3 jam sejak Ranzo menemukan 'dia' dan harus menemaninya keliling keliling

Tiba tiba saja 'dia' berbalik dan menawarkan dango itu kepada Ranzo
"Apakah kau mau? Buka mulutmu" dia bersikap seperti ingin menyuapi Ranzo

"Plis, jangan bikin sus. Ini bukan book bl, dan tidak terimakasih" tolak Ranzo dengan sweatdrop

"Yasudah kalau tidak mau"
Lalu orang itu berbalik badan dan lanjut berkeliling bersama Ranzo dibelakangnya

"Setelah kau mengambil senjata mu kita akan pergi, oke? Dari new world ke sana sangatlah jauh, dan jangan membawa yang tidak berguna" ujar Ranzo memberi saran

"Kau tidak usah ikut kalau begitu, kau kan tak berguna" ucap orang itu yang kata katanya menusuk hati Ranzo, tetapi tentu saja dia memiliki alasan

"Umurmu masih 11 tahun kudengar dari [Name], dan kau adalah tipe support. Tidak cocok dalam peperangan di tempat kecil itu, lebih baik kau tunggu saja di kapal daripada menjadi sebuah bidak yang dimakan oleh lawanmu dan merugikan raja" jelasnya membuat otak 10 bit Ranzo ngelag

"Maksudku, jangan menjadi batu sandungan bagi [Name]"

"Ah, begitu.." dia baru mengerti setelah dijelaskan

"Ayo, aku merasakan beberapa orang yang akan mengejar kita segera" 'dia' memberikan uang kepada sang pengerajin senjata dan mengambil senjatanya sebelum berjalan menjauh dari ibukota

Saat mereka berjalan, tiba tiba Ranzo mendengar suara anak kecil, saat mereka menghampiri anak itu dia menawarkan sebuah topi jerami

"Permisi, apakah kamu perlu topi?" Tanyanya dengan riang, tetapi melihat wajah pria di depan Ranzo membuat anak itu agak sedikit ketakutan

"Ah, boleh juga.. topi ya, kalau begitu aku ingin beli 3" ucap pria itu lalu membayar sesuai dengan harga yang dijual oleh gadis itu

"Wah, terimakasih banyak!" Ucap gadis itu senang ketika melihat bahwa uang yang diberikan orang itu lebih dari harga aslinya

Sementara orang itu sudah lanjut berjalan dan Ranzo yang membawa tiga topi tersebut di punggungnya

"Kau adalah kriminal terkenal di duniamu, tetapi kau berhati baik ya" puji Ranzo sementara sang pria hanya tersenyum

"Aku bukanlah penjahat, tetapi orang yang berambisi untuk menciptakan kedamaian dunia dengan caraku sendiri"

"Dasar, [Name] pasti akan tertawa melihatmu sok bijak begini..." Ejek Ranzo dengan sedikit tertawa

Lalu mereka pun meninggalkan negeri Wano menggunakan kapal yang diberikan oleh [name] sebelumnya karena dia tahu di Wano tidak ada orang yang menjual kapal, karena itu negeri terisolasi

Lalu mereka pun meninggalkan negeri Wano menggunakan kapal yang diberikan oleh [name] sebelumnya karena dia tahu di Wano tidak ada orang yang menjual kapal, karena itu negeri terisolasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

1083 kata
(Dibuat 14-10-24)

One Piece; REVENGEWhere stories live. Discover now