NAKED BREAKFAST

Mulai dari awal
                                    

"Hihihi.. sama, sher.. aku juga kurang bisa nikmatin.. gimana, mau lanjut part 2 nih?"

"Sikaatt!!"

"Sekarang?"

"Jangan deh. Tunggu momen. Ga enak sama tuan rumah kalo kita duluin."

"Ngobrolin apa sih, seru banget kayaknya.."
Tiba-tiba Johan sudah berada didekat kedua cewek itu.

"Rahasiaa.. mau tau aja! Hahaha..."
Cewek-cewek itu kompak menjawab dan kemudian berenang lagi meninggalkan Johan.

Disisi yang lain, ternyata Didit dan Liza tengah bercumbu. Begitu pula dengan Rony dan Feny yang seolah tak mau kalah. Sementara Sherly, Yolanda dan Johan seolah cuek berenang tapi menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Dan ya seperti yang ditunggu, adegan yang disaksikan mereka itu tidak berhenti hanya pada percumbuan antar bibir.

Posisi Rony dan Didit kini sama-sama duduk ditepi kolam. Sedangkan Liza dan Feny masih berada dalam air dengan posisi berdiri diantara kedua kaki pacar mereka masing-masing. Ya mulut kedua cewek itu mengulum kontol pacar masing-masing. Seperti berlomba, keduanya berjejeran memainkan, mengocok dengan tangan, menjilati hingga mengocok dengan mulut keluar masuk. Tampak sekali Didit dan Rony keenakan dibuatnya. Saat itu Tante Dewi sudah masuk ke dalam rumah.

Johan kemudian ikut duduk ditepian kolam. Terlihat jelas kontolnya ngaceng maksimal. Ia pun mulai memegang batangnya sendiri.

"Lu ngapain Jo?" tegur Sherly.

"Coli sambil nonton bokep live" Jawab Johan.

"Ya elah Jo, Jo, kek ga ada cewek lagi aja! Lu gak liat gue ama Yola nganggur?!"

"Hehehe.. sorry sorry. Gue gak pede ngajak kalian duluan.." kata Johan.

Kemudian Yolanda dan Sherly mendekat ke Johan. Kedua cewek itu pun bersama-sama menjilati kontol Johan dan bergantian mengulum batang yang telah mengeras itu.

Seperti satu es krim yang dinikmati berdua. Setelah itu Sherly membiarkan Yolanda menikmati kontol Johan sendirian. Ia mentas dari air kolam lalu duduk mendampingi Johan dan mencium bibir Johan. Johan pun membalasnya dengan sangat aktif. Lidah mereka saling menjilat.

Puas setelah itu Sherly menyodorkan buah dadanya yang dipegang satu ke mulut Johan agar diemut.

Johan pun sangat menikmati menyusu dan sekaligus kontolnya di oral.

"Enak, Jo?" tanya Sherly.

"Susu kamu mantap banget, Sher. Empuk dan kenyal." kata Johan lalu melanjutkan menyusunya.

Dibagian lain, tahu-tahu Feny dan Liza sudah berbaring dipinggir kolam dan ditindih oleh pacar masing-masing. Tampak bokong Rony dan Didit naik turun seirama dengan kontolnya yang menusuk liang vagina ceweknya.

"Aaahhh... aahh aaahhh...."

Suara desahan dua cewek tersebut terdengar bersahutan.

Posisi Johan kini tengah berada diantara dua kaki Yolanda. Kepalanya berada tepat di selangkangan Yolanda yang berbaring. Lidah Johan berusaha menembus dalam vagina Yola yang tertutup rerimbunan jembut lebat. Tangannya menyibakkan dua sisi vagina itu dan meminggirkan jembut yang merintangi lidahnya menemui clitoris. Setelah itu Johan membekapkan mulutnya ke bagian atas vagina Yola dan lidahnya mulai menari di ujung clitoris yang makin berkedut.

Yolanda tidak bisa lagi menahan untuk tidak menjerit. Ia menjerit kencang. Kelojotan tak karuan merasakan nikmatnya.

Sementara posisi Sherly ada dibawah perut Johan yang menungging menjilati memek Yolanda. Sherly mengulum kontol Johan dan menjilati kedua buah zakarnya.

Melihat Yolanda keenakan seperti itu, Sherly iri. Ia pun meminta Johan melakukan hal yang sama padanya. Johan dengan senang hati melayani.

Kali ini lidah Johan tak kesulitan menemui clitoris milik Sherly. Selain karena area vagina Sherly yang berjembut tipis, bibir vaginanya juga sudah membuka dengan sendirinya, tanda bahwa Sherly sudah sering melakukan hubungan seks. Meskipun begitu, ia tetap merasakan kenikmatan yang luar biasa saat vaginanya dibekap mulut Johan dan cltorisnya digelitik ujung lidah Johan.

Sherly dan Yolanda telah mencapai orgasme akibat permainan lidah Johan. Namun tentu permainan belum berakhir karena penetrasi antar kelamin belum dilakukan.

Johan meminta posisi women on top. Ia pun berbaring telentang dipinggir kolam. Yolanda diberi kesempatan lebih dulu untuk beraksi. Ia pun mulai mengangkangi Johan diatas perutnya. Yolanda kemudian memegang kontol Johan yang sudah tegak ke atas itu dan mengarahkan ke lubang tempiknya.

Dan dengan mudah kontol itu menyeruak masuk ke tempik Yolanda dan langsung menggenjotnya naik turun.

Sementara Sherly menunggu giliran, ia berupaya mencari kegiatan dengan mengenyot payudara Yolanda atau payudaranya yang disodorkan ke mulut Johan dan lainnya sampai giliran dia merasakan lagi kontol Johan dalam memeknya.

Singkat cerita, pesta seks itu pun berakhir. Semuanya kini makan bersama masih di area kolam renang. Makanan memang sudah dingin karena sudah sejak tadi disajikan. Namun suasana mereka penuh kehangatan dan keceriaan. Mereka dengan nyaman telanjang bulat tanpa memandang fisik yang berbeda-beda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 9 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sahabat Tanpa Sehelai BenangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang