"Sedang apa kamu berada di ruangan tunangan ku? ' jisoo menatap jennie dengan pandangan penuh kebencian, tangan nya mengepal kuat.
Jennie yg tak ingin memperburuk suasana menahan nafas sejenak " Saya hanya melakukan tugas saya nona jisoo! Membersihkan ruangan ini' jawab nya tenang, tapi mata nya tetap waspada terhadap setiap gerakan jisoo
"Membersihkan? Atau kau sedang mencari kesempatan?' sindir jisoo dengan tajam ia melangkah mendekati jennie " Aku tau kamu ingin lebih dari sekedar pelayan disini!'
Jennie menghela nafas panjang, kemudian membalas tatapan tajam jisoo 'aku tau posisiku nona! Aku hanya melakukan apa yg harus aku lakukan sebagai pelayan"
"Halah omong kosong!'
Sraak!
Ruangan itu mendadak berubah tegang saat jisoo mengeluarkan belati dari saku nya dan tanpa peringatan dia langsung mengarahkan nya pada jennie
" Aku ingin menambah luka di wajahmu! Kamu seperti serangga! Sangat menjijikan' ucap remeh jisoo setelah menggores luka di wajah jennie
Jennie mundur beberapa langkah, ia berusaha menghindari serangan berikutnya. Jisoo terus menyerang dengan belati nya, namun jennie dengan sihap berhasil menahan tangan jisoo dan melawan nya.
Kekuatan jennie jauh lebih besar dari yg diduga jisoo, dengan genggaman kuat jennie memegang tangan jisoo yg menggenggam belati itu membuat jisoo tidak bisa bergerak lebih jauh.
"Ahh?" Jisoo memekik sakit saat jennie mencengkram tangan nya begitu kuat
Setelah tau jisoo tak bisa berkutik, jennie mengendurkan cengkeaman nya. Namun jisoo tampak sudah benar benar kehilangan akal sehat nya, dengan mata liat dia mengalihkan target belati nya dari jennie ke lisa yg terbaring tak berdaya di ranjang.
'Apa yg nona lakukan?!' teriak jennie panik mencoba menahan tangan jisoo, tapi wanita itu sudah melesat lebih dulu.
Jleb!
Dalam gerakan cepat jisoo menusukkan belati nya ke bahu lisa, belati itu menembus baju lisa dan darah mulai merembee keluar. Jennie menatap dengan ngeri saat darah merah gelap itu membasahi kain di sekeliling nya, tubuh nya menjadi lemas seketika.
'Tidakk!" Jerit jennie, buru buru ia mencoba menghentikan pendarahan dia merobek kain di seragam nya dan menekan nya kuat kuat pada luka di tubuh lisa agar darah nya berhenti mengalir.
Jisoo menyeringai lebih lebar, wajah nya penuh dengan kegilaan saat dia tiba tiba mulai berteriak dengan suara keras.
"Tolong! Lisa ditusuk! Lisa ditusuk!' teriak jisoo dengan nada dramatis, jeritan nya membuat suasana semakin kacau membuat jennie semakin bingung.
Jennie terus berusaha menghentikan darah yg mengalir dari tubuh lisa, tangan nya gemetar saat dia mencoba menenangkan diri. Sementara itu jisoo berdiri di sudut ruangan dengan senyum puas diwajah nya, seolah menikmati kekacauan yg dia ciptakan.
"Apa yg nona lakukan pada tuan lisa?!' teriak jennie sekali lagi, suara nya penuh dengan ketakutan dan kemarahan.
Jisoo terkirik girang 'kamu melawan orang yg salah' ia makin menyeringai lebar
Ruangan mendadak di penuhi oleh ketegangan yg semakin memuncak, jennie masih berusaha keras menekan luka tubuh lisa. Darah terus mengalir meskipun tangan nta sudah gemetar penuh dengan darah yg lengket
Suasana semakin mencekam ketika pintu kamar terbuka dengan keras dan Tiffany muncul dengan tatapan penuh khawatir
"Mommy! Lisa ditusuk! Aku melihat dia melakukan nya!' jisoo berteriak dengan dramatis seraya menunjuk jennie
Tatapan nya yg licik membuat jennie muak
Tiffany tersentak dan tubuh nya bergetar hebat 'apa yg kau katakan jisoo?' suara nya pecak, pandangan nya beralih dari jisoo ke jennie yg saat ini masih berlutut di samping lisa memegang luka dengan penuh kepanijan
"tidak nyonya! Bukan saya! Yg melakukan semua ini nona jisoo! Dia menusuk tuan lisa!' jennie berkata dengan suara tercekik, air mata nya hampir pecah karna frustasi
" Jangan dengarkan dia mommy! Dia hanya mencoba melindungi dirinya sendiri" Jisoo berseru lagi
Dengan langkah cepat tuan park masuk kedalam ruangan lisa, tatapan nya langsung terarah pada situasi yg kacau di depan nya dan tanpa berpikir dua kali dia mengarahkan jari nya pada jennie 'kamu! Sejak kamu berada di sekitar lisa, lisa selalu mendapatkan musibah!' teriak nya dengan marah
Jennie terguncang oleh tuduhan tersebut "bukan saya! Saya sedang berusaha menyelamatkan nya!' bela nya
'Kamu pelayan jahat!' tuan park kembali berteriak " Ketua pelayan!' panggil nya 'cepat panggil medis untuk lisa dan bawa pelayan ini ke penjara bawah tanah!' titah nya
Mendengar itu jantung jennie terasa terhenti "tidak! Bukan saya! Saya tidak melakukan nya!' jerit nya panik
Jisoo hanya berdiri disana, tersenyum puas dengan kemenangan nya. Situasi ini sangat menguntungkan baginya, dengan jennie tersingkir ia dan kekasih nya rose bisa bertindak leluasa terhadap keluarga manoban ini.