CHAPTER || 16

Mulai dari awal
                                    

Zion menatap tajam kedua sahabatnya yang berani mengejek nya

"Hehe piece zi" ucap mereka berdua

"Terus gimana sekarang?" Tanya nevan

"Cari peri kecil gue sampe dapet" ucap zion membuat mereka semua menghela nafas lelah

"Udah lah zi lupain dia,dia juga gak inget kali sama Lo kan dulu katalo dia masih sekitar umur 5 tahunan kan pasti lupa sama Lo,dan lagipula Lo udah punya zeora zi mau kemanain kalo peri kecil Lo ada" ucap Joshua

"Gak bisa gue udah janji buat lindungin dia dan milikin dia" ucap zion

"Terus zeora,gue tau Lo mulai tertarik kan sama dia" Tebak Joshua

"Lo gak bisa milih dua dua nya mending zeora buat gue aja" canda Joshua

"Kalo sampe itu terjadi nyawa gadis Lo jadi taruhannya" ucap zion sambil bersemirk karena sekarang mengetahui kelemahan sahabatnya itu

"Jangan dong belum juga gue milikin dia masa dia udah gak bernyawa gak lucu dong" ucap Joshua membuat mereka semua terkekeh

"Kenapa gak langsung kurung dia aja buat Lo Jo?" Tanya nevan

"Dia bukan kayak Lo yang sekarang ngurung gadis orang di apartemen" bukan Joshua yang menjawab melainkan Marven

"Loh gapapa dong biar gak ada yang liat kecantikan nya kecuali gue" ucap nevan terkekeh pelan

"Dasar gila Lo semua" ucap arzan

"Lo juga bakal ngerasain kayak kita setelah Lo Nemu pendamping yang tepat" ucap Joshua

"Kita liat aja nanti,gak ada yang buat gue tertarik" ucap arzan

"Oh ya zi tadi siang Lo kemana?" Tanya Joshua

"Mansion mommy" jawab zion

"Emang Tante Aurel mau apa ketemu Lo?" Tanya nevan

"Bokap zeora telpon mommy katanya dia minta batalin pertunangan gue sama zeora" ucap zion

"Loh kenapa?" Tanya arzan kaget

"Ini salah gue,bikin trauma zeora kambuh" ucap zion

"Maksudnya?" Tanya Marven

"Dia bodoh ven dia ninggalin zeora malem-malem di tengah jalan pas hujan deras cuma buat jemput viona di halte,pasti ada sesuatu yang buat trauma zeora kambuh" jelas Joshua

"Bego Lo zi" maki Marven

"Gue tau,ya gimana lagi gue lupa sama trauma dia" ucap zion

"Jadi Lo bakal setuju buat batalin pertunangan Lo?" Tanya arzan

"Ya enggak lah apa yang udah jadi milik seorang zion gak mungkin di lepas sampai kapanpun" ucap zion tegas

"Egois Lo" ucap Joshua

"Gak peduli gua egois atau apa yang jelas gue gak akan lepasin zeora sampai kapanpun" ucap zion

"Terserah Lo lah zi,tapi emang dia masih mau sama Lo?" Tanya arzan membuat zion menggedigkan bahu nya acuh

"Sekarang siapin dulu semuanya, tengah malem nanti kita langsung kesana" perintah zion di angguki mereka

Skip

Tengah malam ini di luar markas red blood terlihat sekitar 100 orang berkumpul di sana

"KALIAN SEMUA SIAP?" Tanya Marven berteriak

"SIAP" jawab mereka semua

"Jalan" ucap zion sambil menaiki mobilnya di ikuti oleh para sahabat dan anggota nya

Mobil-mobil mereka memenuhi jalanan yang sedikit sepi dengan mobil zion yang memimpin setelah itu mobil para sahabatnya

Setelah 1 jam lebih sekarang zion dan yang lainnya sudah berada di tengah hutan yang berbeda

"Udah sesuai rencana?" tanya zion ke nevan melalui alat yang ada di telinga nya

"Udah mereka semua udah kita kepung" jawab nevan

Zion pun menyeringai setelah itu melajukan mobilnya untuk mesuk ke bangunan tersebut

'tin tin tin'

Zion membunyikan klakson nya karena memang bangunan itu di pagar dan di jaga

"Mau apa anda datang kesini?" Tanya seorang pria saat zion membuka kaca mobil nya

"Saya ingin bertemu dengan bos kalian" jawab zion dingin

Pria itu mengabari seseorang setelah itu mengangguk

Pria itu pun membukanya gerbang itu sehingga zion pun masuk menggunakan mobil nya

Mobil zion pun berhenti tepat di depan bangunan tersebut setelah itu dia pun keluar dari mobilnya

Pintu bangunan tersebut dibuka dan terlihat seorang pria yang dibelakang nya di ikuti oleh anak buah nya

'Prok prok prok'

"Saya tidak menyangka akan kedatangan tamu terhormat seperti anda" ucap pria itu,varel pramatja

"Gak usah banyak omong" ucap zion dingin

"Wow santai bung,mari kita main-main dulu" ucap varel

"KELUAR SEMUANYA" teriak varel

Setelah itu muncullah para anak buah verel yang lebih banyak

Zion terkekeh menyeramkan setelah itu menepuk tangan nya dua kali

'Prok prok'

Setelah itu keluar lah para sahabat beserta anggota nya dari semua sisi

"SIALAN" marah verel

"Why?" Tanya zion tersenyum miring

"SERANG" teriak zion nyaring setelah itu terjadilah pertarungan antara dua kubu itu

'Bugh'

'Bugh'

'Bugh'

'Krekk'

'Krekk'

'Dorr'

'Dorr'

'Dorr'

'Dorr'

'Brukk'

'Brukk'

Suara perkelahian serta tembakan menghiasi kesunyian di malam hari ini

"Argh dasar licik" ucap verel yang sedang melawan zion

"Itu emang saya" ucap zion sambil terus menyerang verel membabi buta

Zion terus menyerang verel sampai varel tak sadar kan diri,anak buah pria itu juga semuanya sudah tumbang oleh anak buahnya

"Ck lemah" ucap zion menatap verel yang pingsan

"Mau kita apain?" Tanya arzan

"Yang masih hidup bawa ke markas dan yang mati biarin setelah itu ledakin bangunan ini" ucap zion setelah itu masuk ke mobilnya

"Denger kan, cepet laksanain" ucap Joshua setelah itu ikut menaiki mobilnya

Setelah semua beres mereka semua pun langsung pergi dari sana

Setelah sedikit jauh dari bangunan itu dan terdengar lah...

BOOM

Zion menyeringai mendengar itu setelah itu mereka pun benar-benar pergi dari sana

OWNED BY CRUEL MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang