𐚁 𝅄 ֹ Happy Reading ᧔♡᧓
hari-hari berlalu dengan perlahan tapi pasti luka mereka mulai tertutup oleh rutinitas dan kehadiran satu sama lain gugun mulai terbiasa dengan perhatian berlebih dari fans aeron meskipun kadang merasa canggung kabuki lebih sering keluar dari kamarnya untuk membantu widy di toko kue mereka sementara kyou sibuk dengan tugas kuliahnya widy dan kabuki terus berusaha menjaga rumah tetap hangat walau bayangan masa lalu sering kali datang menghantui
suatu sore gugun duduk di taman belakang rumah menatap langit yang mulai berwarna jingga lamunannya terganggu ketika aeron datang membawa dua cangkir teh hangat ia duduk di samping gugun tanpa berkata apa-apa hanya menyodorkan secangkir teh
"makasih" gumam gugun sambil menerima cangkir itu tangannya yang sedikit gemetar menyentuh cangkir itu aeron memperhatikannya dengan tatapan lembut
"kalau kamu terus menyimpan semuanya sendiri kapan kamu bisa benar-benar sembuh" ujar aeron pelan
gugun hanya menghela napas ia mengalihkan pandangannya kembali ke langit "aku nggak tahu mungkin aku memang nggak akan pernah sembuh sepenuhnya kehilangan mereka terlalu berat buatku"
aeron menaruh cangkirnya di atas meja kecil di sampingnya kemudian menggenggam tangan gugun "aku tahu rasanya kehilangan tapi aku di sini buat kamu kita semua ada di sini kamu nggak harus melalui ini sendirian"
air mata gugun mengalir tanpa bisa ia tahan ia berusaha menyembunyikan tangisannya tapi aeron hanya menariknya ke dalam pelukan hangat tangannya mengusap lembut punggung gugun
"nangis aja nggak apa-apa" bisik aeron
gugun menangis dalam diam merasakan beban yang perlahan terasa sedikit lebih ringan
di dalam rumah widy mengintip dari balik jendela ia tersenyum kecil melihat pemandangan itu "sepertinya gugun mulai menemukan tempat untuk bersandar" ucapnya pelan kabuki yang berdiri di belakangnya hanya mengangguk kecil
malam itu gugun merasa sedikit lebih tenang ia tidur lebih nyenyak dari biasanya di pagi hari ia terbangun dengan semangat yang sedikit berbeda di ruang makan ia bahkan tersenyum kecil saat widy bercanda tentang kabuki yang terlalu serius dengan pekerjaannya
"aku akan coba lebih kuat lagi" gumam gugun dalam hati sambil menatap mereka semua ia tahu luka mereka tidak akan hilang begitu saja tapi ia juga tahu bahwa mereka masih punya satu sama lain dan itu cukup untuk membuatnya terus melangkah
malam itu setelah menangis di pelukan aeron gugun merasa hatinya sedikit lebih tenang ia memutuskan untuk lebih sering menghabiskan waktu bersama aeron meskipun awalnya canggung namun entah bagaimana kehadiran aeron memberikan rasa nyaman yang tidak pernah ia sadari sebelumnya
keesokan harinya setelah selesai dengan tugas kuliahnya gugun kembali ke rumah seperti biasa ia mendapati aeron duduk di ruang tengah dengan headset terpasang bermain game seperti kebiasaannya gugun berhenti sejenak memperhatikan lelaki itu yang terlihat begitu fokus bibirnya sedikit mengulas senyuman gugun berjalan ke arah dapur mengambil segelas air kemudian mendekati aeron
"aeron kamu nggak capek main terus" tegur gugun sambil duduk di sofa di sebelahnya
aeron melirik gugun lalu melepas headsetnya "kalau ada kamu nggak capek sih" jawabnya dengan nada bercanda tapi tatapannya lembut
gugun mendengus kecil tapi tidak menjawab ia hanya memperhatikan layar monitor aeron yang masih menampilkan permainan yang sedang ia mainkan "game apa lagi tuh serem banget"
"ini sih biasa aja tapi kalau kamu nemenin aku live nanti pasti seru fansku suka banget kalau kamu ikutan" ujar aeron sambil menyeringai
"aku? lagi? nggak ah cukup yang kemarin aja" gugun menolak sambil memeluk bantal di dekatnya wajahnya memerah mengingat kejadian live streaming sebelumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
cases and detective
Fanfictionkehidupan yang tenang berubah setelah mereka mendapatkan kasus pembunuh berantai yang membuat gugun harus celaka keadaan semakin rumit dengan kisah cinta segitiga antara gugun yawi dan aeron