Blood

781 43 1
                                    



Note : Jesslynn Bennett







Drrtt... Drrtt..
Suara handphone Billy mengusiknya dari tidur nyenyaknya

" Ah.. Sialan siapa pagi buta sudah menggangguku " seru Billy masih dengan mata tertutup.

Ia melihat nama yang tertera di layar handphone nya ' Bitch ' kemudian Billy mendengus sebelum menerima panggilan itu.

" Kau menelfone sepagi ini? Jangan bilang kau melihat pria bertaring lagi! " Pekik Billy

" No way Bill.. Sepagi ini kau bilang? ini jam 9 bill, wake up!!! " perintah disebrang

" Lynn.. Jangan ganggu tidurku!!! " teriak Billy

" Cepat bangun dan bersiap!! Aku ingin berkeliling dan kau harus menemaniku! Aku ada di ruang tamu dengan Bones(kakak Billy) So.. Hurry up!!! " pekik lynn.

Billy langsung duduk di ranjangnya
" What? Kapan kau kemari? Kenapa tidak langsung ke kamarku saja? " tanya Billy

" No way.. Aku tak mau melihat poster dan cd porn dikamarmu "

Billy mendesis " Okay 15minute " seru Billy dan mematikan telephone tanpa menunggu jawaban Lynn, setelah menutup telephone nya Billy secepat mungkin mandi dan berganti pakaian.




****





" Jadi kemana tujuanmu? Psikiater? " seru Billy

" Enough!!! Aku tak gila!! " pekik Lynn

" Lalu ? " Tanya Billy sambil mengangkat sebelah alisnya

" Aku hanya ingin berkeliling dan.. " Lynn menggantungkan kata katanya.

" Dan... " lanjut Billy

" Come on Bill.. Aku sudah 20tahun, dan pengangguran, aku butuh seseorang " seru lynn

" Maksudmu dengan ' seseorang ' " seru Billy sedikit mengejek

" I need someone, you know? Like boyfriend "

Mendengar itu Billy tak bisa menahan tawanya yang menggelegar, ia tertawa dengan puas tanpa sadar lynn sudah menatapnya dengan pandangan jijik.

" Sorry, kau mencari apa? Boyfriend.. Mana bisa? " Billy kembali tertawa

" Billy Thompson!! " geram lynn

" ohaha sorry.. Bukan maksudku menyinggungmu, ah I mean.. Tidak apa, hanya saja ada yang mengganjal di hatiku Lynn " seru Billy tak karuan

" Maksudmu? " tanya Lynn tak mengerti

" Begini lynn.. Kita sudah bersahabat sejak lama dan kau tak perlu merasa kesepian, aku selalu ada bersamamu, apa yang kurang? " tanya Billy

Lynn hanya diam tanpa menjawab ocehan billy dan melirik lirik ke arah pria2 yang lalu lalang

Billy geram " Lynn.. Dengar!! Kau tak butuh pria manapun oke? Kalau kau butuh sesuatu kau bisa datang padaku! Kau mau apa? Cincin? Bunga? Kau mau ciuman? Atau Sex? Aku bisa! Kau tak butuh pria manapun!" pekik Billy

" Gila! " gumam Lynn tanpa melirik Billy

" Apa? " tanya billy

" Kau!! Sekarang kau yang butuh psikiater!! " pekik Lynn melotot ke arah billy

" Hey.. Ms.Bennett aku serius!! " tegas billy

" Me too " jawab lynn tak acuh

" Apa yang kau inginkan sebenarnya? " tanya Billy geram

" hanya pria tampan seperti pria kemarin " seru Lynn

" Pria kemarin? Pria mana? " tanya billy

" Pria bertaring itu " jawab Lynn

" Dia lagi.. Pria itu tak ada lynn!! " pekik billy

" kau saja yang tak lihat " jawab lynn

Billy pasrah dan memilih diam, sebenarnya sudah lama billy menyukai lynn. Entahlah itu terjadi kapan tapi kebersamaan mereka membuat billy semakin jatuh hati pada lynn.
Itulah sebabnya billy sangat panik saat lynn bilang ingin mencari pacar. Billy ingin memnyatakan perasaannya pada lynn tapi ia khawatir itu akan mengancam persahabatan mereka dan billy memilih bungkam.

" Aww!! " pekik lynn. Saat billy melirik lynn tangannya sudah tergores dan mengeluarkan darah segar.

" Sorry.. Aku tak sengaja " seru pria di depan mereka nampak misterius karna mengenakan masker

" it's okay " seru lynn sambil sedikit meringis

" biar kuobati " seru pria tadi dan langsung menuntun lynn ke kursi di pinggir jalan, ia mengeluarkan sebotol air mineral. Ia melumat tangan lynn yang berdarah agar darah nya berhenti. Dan ia mencuci tangan lynn dengan air mineral tadi, lalu melepaskan dasi nya untuk menutupi luka lynn.

" Thank's " seru lynn

" it's okay.. Aku harus pergi sekarang " seru pria tadi

" okay " seru lynn. Dan pria tadi beranjak pergi..

Lynn melirik billy yang sedang melamun " hey.. Tanganku terluka kau hanya melamun huh? " tegur lynn

" ah!! Ya.. Ayo pulang!! " pekik billy

" hey.. Yo man.. Aku masih ingin berkeliling!! " pekik lynn

" kita pulang! Please! " pekik billy

Lynn yang melihatnya hanya mengangguk, lynn tau ada sesuatu yang menganggu billy.
Sementara billy sibuk berkutat dengan pikirannya

' pria tadi tersenyum licik saat melumat tangan lynn!! Dia bukan menghambat darahnya!! Dia meminum darahnya!! '


*****

Huhuhu.. Ada apakah? Penasaran ga? Ngga ya :'(
Biarin deh yang penasaran terusin penasarannya yaa, yang ngga berarti ga peka! Bercanda dehh, jangan ngambek ya.. Hihi
Masih gaje kah? Kalo iya maafkan saya ya saya memang kurang bisa bikin cerita, itu juga gara gara penasaran hehe..
Komentarnya jangan lupa ya^^ karna komentar kalian jadi penyemangat buat saya hehe..
Sampai bertemu di part selanjutnya..

Byee Everyone Muaccccchhh :*:*:*

///////////

SleepwalkingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang