Hal Yang Tak Terduga

Mulai dari awal
                                    

"Wih bakalan asik nih ul kayaknya"kataku.

"Iya ton."jawab singkat dari aul.

Api unggun pun dimulai semua menikmati api unggun ini semua bernyanyi, menari, dan seru serua bersama.tapi aku teringat dengan kata hantu wanita itu aku langsung siap menjaga teman temanku.

Pukul 22:00 atau 10 malam api unggun pun selesai dan para anggota osis di persilahkan untuk tidur.saat aku ingin ke tendaku aku melihat sosok hantu wanita tadi dia tersenyum namun senyumnya itu sangat menyeramkan.

"Kalian akan menerima akibatnya......hihihihihi" kata hantu itu dengan suara yang melengking dan menghilang.

"Aku tidak takut apa bila kalian mengganggu alam kami kami akan membalasnya ingat itu." kataku dalam hati sambil melihat kepergian hantu itu.

Pukul 00:00 atau tepatnya tengah malam semua anggota osis dibangunkan dari tidurnya.

"Hoi semuanya bangun!!!" dengan kerasnya ketua osis membangunkan semua anggota osis hingga memekakkan telinga.

Semua anggota osis pun berkumpul termasuk aku.

"Nah semuanya malam ini acara jurit malam akan dilaksanakan dimohon untuk kuatkan mentalnya dan saling menjaga satu sama lain karena kita disini tidak hanya ada kita tapi ada yang 'lainnya'."kata kak syahid menjelaskan.

"Baiklah kalian harus mencari pos pos yang ada di wilayah ini dengan petunjuk yang kakak berikan."kata kak riki menjelaskan.

"Baiklah mulai dari kelompok paling kanan yaitu kelompok 7". Perintah dari kak syahid.

"Hid kelompok 4 terakhir jalannya."kata pak widodo

"Oh oke pak"kata syahid.

"Aneh kenapa kelompokku paling akhir jalannya? Huft menyebalkan." kataku dalam hati.

Dan saatnya kelompokku yang jalan yah hanya bermodalkan senter dan kertas petunjuk yang diberikan oleh senior.dan harus bermental tinggi siapa sih yang tidak takut kalau harus berjalan malam nan gelap seperti ini kecuali aku yah you know lah entah dari mana juga aku mendapat kan julukan "orang spesial" huft.saat ingin berjalan aku merasa di perhatikan oleh seseorang dan ya benar aku menoleh ke belakang aku melihat sesosok orang serba hitam mulai dari baju, celana, kulit, bahkan matanya pun hitam sehingga tidak kelihatan.

"Itu siapa? Manusia atau 'lainnya'? Kataku dalam hati.

"Ton lu ngeliat apasih kayaknya serius banget ngeliatinnya?" kata tiara.

"Oh engga ko cuma ngeliat keadaan aja." aku terpaksa berbohong agat teman teman sekelompokku tidak takut.

"Oooh" jawab tiara yang sengaja di lebay lebay in.

Saat kelompok kami berjalan kami kami terhenti karena kaget melihat ada 3 ekor anjing di dekat pintu gerbang yang tadi siang kami lewati.

"Eh ko ada anjing sih? Kayaknya tadi siang sampai kita tidur engga ada deh tapi kenapa sekarang ada?" adel bergidik ngeri.

"Eh iyadah malah anjingnya tampangnya galak galak banget lagi ngeri gue jadinya." tambah osama yang ikutan takut.

"Ya ilah os os itu sodara lu kenapa lu takut aturan lu samperin dong terus lu peluk abis itu lu ajakin kencan dah tuh anjingnya."kataku meledek osama.

Keheningan pun pecah karena candaanku dan selama perjalanan kami tidak pernah berhenti bercanda.yah aku sengaja mengajak mereka bercanda karena jika pikiran mereka kosong setan akan mudah merasuki tubuhnya.

...kreeek...kreeek...bruk...

"Awas"kataku sigap sambil memberhentikan teman sekelompokku.

"Huft hampir saja."kata osama

"Thanks ton udah memperingatkan kita." kata tiara

"Iya sama sama."kataku

Yap yang benar saja disaat kami sedang berjalan kami disambut oleh kedatangan "mereka" dengan menjatuhkan sebatang pohon ranting tepat di depan kami.

...aaaaaaaa...

Sebuah teriakan perempuan memecah ketegangan semua anggota osis. aku dan kelompokku menghampiri asal suara itu. Suara itu berasal dari kelompok 6 seseorang yang bernama sherlina biasa di panggil erin.

"Rin, rin, rin, bangun rin."dengan panik temannya yang bernama yudha menggoncangkan tubuh erin.

"Yudha erin kenapa yud?." tanya tiara panik.

"Tadi salah satu senior osis tiba tiba nakut nakutin kelompok kita sontak si erin ketakutan setengah mati sambil teriak setelah itu dia pingsan seperti ini."kata yudha menjelaskan.

"Aduuh sakit...sakitt...sakitt" suara erin terdengar parau.

"Rin, lu sudah sadar? Mana yang sakit rin?" tanya windy namun pertanyaan windy tidak di sahuti oleh erin.

"Dia bukan erin win." kata adit teman sekelompoknya yang punya kekuatan spesial sama sepertiku.

"Maksud lu.?" tanya windy penasaran.

"Yap yang ada didalam tubuh erin adalah salah satu 'makhluk lain' yang menjaga daerah ini." timpal ku menjelaskan.

"Haaaah apaaah" tercengang semuanya mendengar penjelasanku.

"Verdamnt!!! Baiklah jika 'kalian' mengganggu kami kami akan mengganggu kalian juga!" kataku didalam hati.

To be continued...
Next : puncak kekacauan.

ANOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang